Jilid 71

400 11 0
                                    

DIKALA Tan Ciu membuka kedua matanya, dia mendapatkan dirinya berada didalam suatu guha, disebelah terbaring seorang gadis itulah si Jelita Merah Ong Leng Leng, Pakaian Ong Leng Leng telah koyak dan memandang dirinya.

Tan Ciu mendapatkan pakaian alam. Wajahnya menjadi merah jengah.

"Heee, apakah yang telah terjadi?" Tan Cin segera aadar akan kejadian itu. bila kedua makhluk berlainan jenis berada di dalam keadaan seperti itu, apakah yang akan dilakukan 0oleb mereka? Jawaban ini tidak sulit untuk dijelaskan.

Tan Ciu berteriak. "Aaaaa ...!"

Ong Leng Leng menangis sesenggukkan.

"Hei," Berkata Tan Ciu lagi. "Ong Leng Leng, apakah yang telah terjadi?"

"Bertanyalah kepada dirimu sendiri." Berkata Ong Leng Leng tidak berani memandang pemuda itu.

"Mungkinkah... mungkinkah telah melakukan sesuatu kepadamu? Bertanya Tan Ciu.

Tangis isak Ong Leng Leng semakin keras. Tan Ciu mengetahui jawaban itu, bahwa dugaannya tidak salah. Dia telah memperkosa kesucian Ong Leng Leng.

Tapi... mengapa dia dapat melakukan perbuatan itu.

Tan Ciu mrngenang serentetan kejadian-kejadian yang menimpa dirinya. Dia telah dibawa oleh si gadis gemuk Giok Lo Sat, dibawa kedalam gunung Pek-hoa San, dibawah ancaman Ratu Bunga Giok Hong! Ong Leng Leng telah menotok dirinya, kemudian dibawa kedalam kamar Ratu Cabul itu.

Setelah itu dia telah melupakan dirinya, Tentu telah dikibuli oleh si Ratu bunga. Sangatlah mustahil sekali bila Ong Leng Leng yang kena getahnya.

"Dimanakah kita berada?" Bertanya Tan Ciu.

Ong Leng Leng menceritakan, bagaimana dengan menempuh bahaya, dia menolong pemuda itu. dengan kesudahan dirinyalah yang menjadi korban obat perangsang, akhirnya si Jelita Merah menangis lagi.

Tan Ciu memberi hiburan. "Ong Leng Ling, jangan kau bersedih."

"Bagaimana tidak bersedih, bagaimana aku harus menempatkan diri lagi?"

"Aku .... Aku ...."

"Pakailah pakaian." Berkata 0ng Leng Leng.

Tan Ciu mengenakan apa yang ada. Tentu saja tidak karuan macam, tapi hal itu dapat menutupi sebagian tubuhnya.

"Aku harus menuntut balas." berkata si pemuda "Aku harus membunuhnya." Dia hendak meninggalkan guha itu.

Ong Leng Leng berteriak. "Hei, kembalilah dahulu. Kau masih bukan tandingannya."

Tan Ciu memandang gadis itu.

Ong Leng Leng berkata. "Kita barus mencari jalan yang tarbaik untuk menghadapi mereka."

"Maksudmu ?"

"Keadaan kita masih berada didalam bahaya, anak murid Ratu Bunga terlalu banyak, Lengah sedikit berarti kematian. Biar bagaimana, Kita harus berhadapan dengan mereka. toch dengan suatu cara yang terbaik. agar kita tidak jatuh kembali lagi."

"Kau.,. Kau adalah golongan mereka."

"Jangan salah mengerti." Berkata Ong Leng Leng. "Boleh kau bayangkan, jika aku sedang menderita dia menemukanku dan berkata hendak menjadikan aku muridnya, mungkinkah aku menolak?"

"Mengapa kau menotok jalan darahku?" Bertanya Tan Ciu.

"Dikala kau menjadi orang tawanan mereka aku sangat terkejut. bingung sekali, bagaimana harus menolong dirimu dari kekangan2 anak buah Ratu Bunga. Aku tidak berdaya, kekuasaan mereka cukup besar. kekuatan mereka tidak boleh dipandang ringan. Membiarkan Giok Hong atau Giok Lo Sat yang bergebrak denganmu, mana mungkin mempertahankan jiwamu. Maka aku meminta tugas agar dapat menolong. karena itulah, jiwamu dapat diperpanjang, maksudku baik, sayang kejadian berikutnya membuat aku semakin bingung, bersyukurlah, akhirnya aku berhasil menolong kau dari tangan mereka."

"Katakan kepadaku. dimana mereka berada?"

"Mau apa?"

"Aku harus menuntut balas."

"Belum waktunya kau menuntut balas, ilmu kepandaian Sri Ratu Bunga Giok Hong sangat luar biasa, bertekun lagilah untuk beberapa waktu. Berpikirlah, mengapa aku menolongmu? Maksudku agar kau bebas dari bahaya, bukan hendak menjerumuskan diri kedalam dirinya." ,

"Maksudmu?"

"Kau harus segera kembali."

"Kembali ?"

"Ng . .. !"

Ong Leng Leng, aku dapat menerima bujukanmu. Kau telah berkorban, karena pengorbanan itu, aku harus mengawinimu."

Ong Leng Leng menundukkan kepalanya.

"Aku tahu." Dia berkata. "Orang yang kau cintai bukanlah aku. Jangan kau paksakan. Aku tidak akan meminta ganti rugi. Cinta harus mendapat latihan dari kedua belah pihak. bukan sebelah orang."

"Cinta itu dapat kita bina dikemudian hari," Berkata Tan Ciu.

Mereka dikejutkan oleh satu suara bentakan diluar guha.

"Dua manusia bedebah. apa yang kalian lakukan ditempat ini?"

Disana muncul seorang gadis baju merah, inilah Lie Bwee, gadis yang pernah menipu Ong Jie Hauw, orang yang pernah diperkosa oleh pendekar di dungu itu.

Wajah Ong Leng-Leng menjadi pucat, ternjata, jejaknya telah diketahui orang.

Memandang dua orang yang berada didalam guha, Lie Bwee membentak. "He, kemana kalian hendak melarikan diri?"

Ong Leng Leng melirik kearah Tan Ciu.

"Bunuh dia!" Untuk melenyapkan jejak mereka. Ong Leng Leng wajib membekap mulut Lie Bwee.

Takut Tan Ciu bergerak lambat, Ong Leng Leng telah mengirim dua pukulan.

Lie Bwee menyingkir kekanan, menghindari dua pukulan itu.

"Mau apa?" Dia mengajukan pertanyaan.

Ong Leng Leng membentak. "Aku hendak membunuhmu."

"Karena telah memergoki kalian?"

"Karena kau dapat memberi tahu kepada Ratu Bunga, bahwa aku yang menolong Tan Ciu."

"Ha. ha, . ." Lie Bwee tertawa. "Kau kira suhu tidak tahu, bahwa kau yang melarikan barang santapannya? Dia telah memberi perintah kepada semua orang untuk membikin pengejaran."

"Aaaaa... Putuslah harapan Ong Leng Leng untuk kembali Keatas gunung.

"Hayo, ikutlah pulang." Berkata Lie Bwee.

Pulang keatas gunung berarti kematian, Ong Leng Leng masih sayang kepada jiwanya. Bukan saja tidak mau menerima saran yang diberikan kepadanya, tubuhnya melayang lagi2 mengamcam keselamatan Lie Bwee.

Lie Bwee menutup dengan satu pukulan!

Dia membentak. "Sudah bosan hidup ?"

Dan mereka bertempur.

Dikala ada janji duel kematian dengan ibu Tan Ciu, si Ratu Bunga Giok Hong mengutus Lie Bwee mewakili dirinya, suatu bukti bahwa ilmu kepandaian gadis ini cukup untuk diandalkan. Didalam sekejap mata, Ong Leng Leng sudah berada dalam keadaan terdesak.

Tan Ciu paham, betapa pentingnya langkah yang akan diambil, membiarkan Lie Bwee hidup berarti kegagalan. Membunuh Lie Bwee berarti memutuskan harapan Ong jie Hauw mungkin si dungu marah besar dan memutus hubungan diplomatiknya, langkah yang cepat adalah menangkap gadis itu.

Tubuh si pemuda bergerak. membantu Ong Leng Leng.

Lie Bwee pernah merasakan tangan lihai pemuda kita, dikeroyok dua orang mana mungkin dia dapat bergerak bebas? menyingkir dia dapat bergerak bebas? Menyingkir dari serangan-serangan kedua orang itu dia mengambil langkah seribu melarikan diri.

Ong Lang Leng berteriak. "Jangan biarkan dia lari?"

Tan Ciu dan Ong Leng Leng mengejar Lie Bwee.

Pohon KeramatWhere stories live. Discover now