RADION || 29

782 73 8
                                    

"What are you waiting for, Chlo? Radion nggak bakal dateng ke bandara. Nyokap Bokap lo udah nungguin tuh di belakang."

Chlo berdecak mendengar seruan Chessy. "Ya, i know. Dia nggak mungkin dateng. Dia cuma bales chat gue, bilang safe flight. Gila, kan?! Tapi gue masih berharap dia tuh dateng. Seenggaknya ada keajaiban gitu."

"It's not gonna work. Percuma lo chat kayak gitu, paling dia cuma bales pakai chat juga. Nggak mungkin sampai nyamperin lo ke bandara," ujar Ruby.

Chlo membuang nafasnya kasar. Ia sebenarnya tidak ingin meninggalkan Jakarta. Bagaimana jika ia pergi terus nanti Radion dan Alula semakin dekat? Atau mungkin jadian? Chlo tentu saja tidak bisa membiarkan mereka. Tetapi mau bagaimana lagi? Kedua orang tuanya memaksa dirinya untuk ikut ke Bali.

Gadis polos dan cupu itu pasti merasa bebas karena dirinya tidak ada di sekolah. Terlebih lagi kemarin Chlo tidak sempat membuat gadis itu panas.

Iya, pada saat acara pentas musik kemarin. Malah sebaliknya, Chlo yang dibuat kepanasan karena ia mendapat info bahwa Radion dan Alula tengah jalan-jalan mengelilingi bazar bersama.

Benar-benar menyebalkan dan tidak tahu diri gadis polos dan cupu itu.

"Ya udah, lo berdua baik-baik di sini! Selain lo berdua harus jagain anak-anak musik, lo juga harus jagain Radion sama Alula. Jangan biarin mereka deket-deket!"

"Kalau misalnya lo pada lihat Alula mulai deket-deket sama Radion, lo pada tahu kan harus apa?" Chessy dan Ruby sama-sama mengangguk.

"Tenang aja, kita bakal kasih pelajaran ke Alula kalau dia berani caper lagi ke Radion."

"Iya, pokoknya lo tenang aja! Have fun di Bali, dan enjoy sama acara keluarga besar lo," lanjut Chessy.

"Love you, guys! Gue cuma sebentar kok di sana." Chlo menghampiri kedua sahabatnya lalu memeluknya dengan erat. Walaupun cuma dua minggu, tetapi Chlo akan sangat merindukan kedua sahabat terbaiknya.

Mereka sudah saling mengenal sejak masuk di SMA. Selalu bermain bersama, jalan-jalan bersama, shopping, bahkan orang tua mereka juga sudah kenal dekat.

"Jangan lupa selalu kebarin gue, apalagi tentang si Radion sama Alula!"

"Gue pasti kabarin lo," jawab Ruby.

"Oh iya, Chlo! I forgot kalau misalnya Abimanyu kasih ini buat lo. Dia nggak dateng ke bandara, karena pasti lo nggak suka sama kedatangan dia." Chessy memberikan sebuah kotak kecil pemberian Abimanyu kepada Chlo.

"Ah, resek banget sih tuh cowok. Gue berharapnya Radion yang kasih sesuatu, bukan dia." Walaupun begitu, Chlo tetap mengambil kotak kecil pemberian Abimanyu.

"Nggak tahu, deh. Bukannya lo kemarin sama dia lagi berantem, ya? Gara-gara si Abimanyu buat masalah sama Radion, biar Radion di cap jelek sama kepala sekolah."

"Emang. Gue kesel banget sama dia setelah kejadian itu. Tapi lo berdua tahu sendiri lah dia orangnya gimana. Dikit-dikit berubah. Cowok nggak jelas." Chlo memasukkan kotak tersebut ke dalam tasnya.

"Gue cabut sekarang, ya!"

****

"Alula, gue ke rak sebelah dulu, ya!" Ucap Nara.

RADIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang