RADION || 03

2.6K 238 84
                                    

Hari ini adalah hari pertama Radion masuk ke sekolah. Cowok itu membawa motor ducati kesayangannya. Hal itu sontak membuat Radion menjadi pusat perhatian bagi para lelaki di sekolah. Tentu saja hanya karena motor mahalnya.

Berbeda lagi dengan para perempuan di sekolahnya. Saat Radion berjalan di koridor sekolah untuk menuju kelasnya, semua anak perempuan di sekolahnya langsung mengerubunginya.

Bahkan Radion sampai tidak bisa di buat jalan oleh mereka. Mereka menutupi jalan Radion.

"Hai, namanya siapa?"

"Katanya sih namanya Radion."

"Radion, boleh minta foto nggak?"

"Radion, akun instagram nya apa?"

"Radion kamu di kelas mana?"

"Radion ganteng banget, sih. Boleh kenalan nggak?"

"Radion, aku mau kasih sesuatu buat kamu."

Awalnya Radion membalas sapaan mereka satu persatu dengan sabar. Tetapi semakin lama, mereka semakin brutal. Radion di buat kesal oleh mereka, tetapi Radion sebisa mungkin tidak menunjukkannya.

"Hei, bubar kalian semua!" Untung saja Pak Umam datang menyelamatkan Radion. Guru bertubuh gemuk itu menerobos kerumunan siswa-siswi.

"Yah, Pak. Kenapa, sih? Orang mau kenalan sama Radion."

"Tau, mau minta instagram nya nih, Pak."

"Mau minta foto juga. Ya kali ada cowok ganteng di sekolah nggak di ajak foto bareng."

Pak Umam geleng-geleng kepala. "Masih pagi udah kayak begini kalian. Harusnya kalian duduk manis di kelas sambil baca buku. Bukan berkerumun kayak gini."

"Radion ini risih kalau kalian terus-terusan seperti ini. Sekarang, bubar!"

"Yah, Pak. Sebentar aja, Pak."

"Bubar!" Pak Umam membentak mereka.

Para siswa-siswi pun hanya bisa mendengus lalu pergi meninggalkan koridor satu-persatu.

"Makasih, Pak!"

"Sama-sama. Ngomong-ngomong kamu di kelas mana, Radion?" Tanya Pak Umam.

"Dua belas ipa satu, Pak."

"Tahu kelasnya? Mau Bapak antar?"

"Nggak usah, Pak. Saya udah tahu kelasnya, kok."

"Ya sudah kalau begitu kamu langsung ke kelas, ya!" Pak Umam menepuk pundak Radion pelan.

"Iya, Pak. Permisi!" Radion lalu kembali berjalan menyusuri koridor. Menaiki anak tangga menuju kelasnya yang berada di lantai tiga.

Karena kemarin Radion sempat memutari sekolah, maka cowok itu tahu di mana letak kelasnya. Radion juga hafal di mana kantin, ruang guru, ruang ekskul, toilet, dan fasilitas lain yang ada di SMA Gardapati.

BRUKK!!!

Radion berdecak ketika ada seseorang yang menabrak bahunya dengan keras. Seperti di sengaja. Cowok itu menoleh ke belakang. Menatap sinis orang yang baru saja menabraknya.

Orang yang baru saja menabraknya membalikkan tubuhnya. Rupanya di belakangnya banyak sekali teman-temannya. Apakah mereka sebuah perkumpulan geng juga seperti yang Radion dengar di ruang kepala sekolah kemarin?

"Sorry, salah gue." Cowok itu lalu menatap Radion dari atas sampai bawah.

"Iya, santai."

"Anak baru? Nama lo?"

RADIONWhere stories live. Discover now