RADION || 17

962 99 13
                                    

"Iya, Pak. Ada apa ya manggil saya ke sini?" Tanya Chlo sambil duduk di hadapan kepala sekolah SMA Gardapati. Pak Arthur.

"Saya ingin mengobrol serius sama kamu. Ini tentang ekskul musik. Kebetulan kamu kan ketuanya?" Chlo mengangguk dan mencoba mendengarkan dengan serius.

"Terakhir kali kalian mengadakan acara ekskul kalian adalah setahun yang lalu. Tepatnya kalian mengadakan band dan membuat panggung besar di lapangan sekolah."

"Mohon maaf karena sekarang Bapak kurang memperhatikan ekskul musik. Dari kemarin Bapak terus saja mendorong ekskul-ekskul yang lainnya ke ajang lomba, seperti basket, voli, dance, cheerleaders, dan yang lainnya."

"Sampai kemarin Bapak di datangi oleh Bu Rahma, pembina ekskul musik. Kita ngobrol banyak tentang kemajuan ekskul musik untuk kedepannya."

"Mungkin nanti Bu Rahma akan membicarakannya kepada kamu. Tapi sekarang, saya mau langsung bicarakan sama kamu sekaligus mau minta maaf atas sifat Bapak yang terlihat seperti tidak peduli dengan anak-anak ekskul musik."

Ekskul musik di SMA Gardapati tidak jelek. Hanya saja ekskul musik di SMA Gardapati berada jauh di bawah ekskul-ekskul lainnya yang sudah banyak mengikuti banyak perlombaan.

Maklum saja, ekskul yang paling menonjol di SMA Gardapati notabene ekskul adalah cabang ekskul olahraga. Contohnya basket.

Bahkan club basket di SMA Gardapati sudah terkenal di mana-mana. Sekarang anggotanya adalah anak kelas sebelas yang tak kalah tampan di kalangan angkatan mereka. Ada Devan, Rasyid, Leo, dan Akash.

"Jadi, ada yang bisa saya bantu, Pak?"

"Nggak ada, kok. Saya hanya ingin bilang ke kamu, kalau nanti saya akan mengadakan pentas musik yang akan dilaksanakan oleh semua anak-anak dari ekskul musik."

"Bapak sudah memikirkan ini sedari lama. Sekitar satu bulan ke depan, kalian harus berlatih untuk pentas musik yang akan diadakan di sekolah kita. Bapak ingin melihat bakat kalian dalam bermain musik. Bapak juga mau kamu memberikan kesempatan kepada anak-anak musik lainnya untuk tampil. Kamu boleh menampilkannya secara berkelompok, dan sebagainya. Terserah kamu."

Chlo membelalakkan matanya kaget. Ia tidak percaya bahwa akan diadakan pentas musik di sekolahnya. Biasanya SMA Gardapati mengadakan acara besar saat ada salah satu club basket dari sekolah yang ingin bertanding di sini. Hanya itu.

"Ini serius, Pak?!"

"Saya nggak bercanda. Kebetulan nanti sore jadwalnya ekskul musik, kan? Kamu bisa omongin tentang ini ke Bu Rahma dan teman-teman yang lain untuk mulai berlatih dan memikirkan pertunjukkan apa yang ingin kalian tampilkan nanti."

Chlo tersenyum miring. Sepertinya ia tahu, ia akan menampilkan apa nanti di acara pentas musik sekolah.

****

"Lo udah tahu berita itu kan, Bos? Nih, gue masih nyimpen beritanya sebelum di hapus!"

Seorang lelaki tinggi dengan jaket kulit yang dipakainya itu mengangkat tangannya. "Gue udah tahu, kok."

"Terus, lo mau apa, Bos?"

Cowok itu terkekeh di tengah-tengah ruangan yang besar dengan sedikit pencahayaan. Di sana bukan hanya ada mereka saja. Ada beberapa orang lainnya yang berdiri mengelilingi cowok tersebut.

RADIONWhere stories live. Discover now