RADION || 12

1.1K 132 25
                                    

"Siapa yang belum ada, Dap?" Tanya Radion.

Setelah mengantar Alula, cowok itu langsung bergegas menuju markas. Beberapa menit kemudian, baru lah Raiden, Arlan, Zean, dan Daplo menyusul. Sedangkan Galen, entah cowok itu pergi ke mana.

"Tinggal Galen doang. Tadi gue juga udah chat dia suruh cepetan jalan ke sini nya."

"Oke."

Di depan Radion sekarang sudah ada anggota-anggota Camelion yang tengah duduk rapi sambil memakai jaket khas Camelion. Jaket dengan logo berlambang Camelion di bagian belakangnya.

Radion juga sudah mendapatkan jaket itu kemarin. Tak lupa dengan berbagai stiker berlogo Camelion yang beragam.

"Pertemuan kali ini kita bakal omongin tentang Axel. Iya kan, Rad?" Tanya Raiden.

"Iya, bener kata Raiden. Kemarin yang laporan ke kita kalau misalnya Axel temen deketnya siapa?"

Salah seorang lelaki di barisan tengah mengacungkan tangannya. "Gue, Bang!"

"Nama lo Irzan, kan?"

"Iya, Bang."

"Kata Raiden, Axel keluar dari Camelion tanpa alasan. Dia ada cerita ke lo nggak alasan dia keluar dari Camelion dan malah pindah ke Blidvinter karena apa?"

Cowok itu menggeleng. "Kalau itu, dia nggak pernah cerita ke gue, Bang. Kalau gue tanya, dia juga nggak pernah bales dengan jelas. Tapi sebelum dia keluar dari Camelion, dia banyak ngomong ke gue tentang keluh kesahnya, Bang."

"Apa? Coba kasih tahu!" Suruh Raiden.

"Sebelum keluar, dia udah mulai males buat ikut kumpul di markas. Awalnya cuma bilang ke gue kalau dia sibuk, jadinya nggak bisa ikut kumpul. Tapi lama-kelamaan, dia jadi sering nggak dateng, Bang. Gue bahkan pernah bilang ke dia, kalau nggak bisa dateng, bilang ke Bang Daplo. Tapi, gue nggak tahu selama ini dia bilang ke Bang Daplo atau nggak."

"Dia nggak pernah izin ke gue. Pas gue lihat daftar kehadiran anak-anak yang lain, yang paling banyak kosong waktu itu cuma si Axel," beritahu Daplo.

"Lanjut!"

"Terus sesekali dia juga suka cerita sama gue kalau dia lagi sibuk-sibuknya kala itu. Dia lagi banyak masalah juga. Yang gue heran, dia pernah mikir aneh tentang Camelion. Dia pernah bilang ke gue, kalau misalnya selama ini Camelion yang ada di posisi jahatnya gimana? Kan yang kita tahu, Blidvinter yang ada di posisi jahatnya. Terus juga, kalau selama ini kita ada di pihak yang salah gimana?"

"Saat itu gue diem aja, Bang. Gue nggak bales apa-apa. Gue heran aja kenapa dia bisa mikir kayak gitu tentang Camelion. Padahal kita udah setahun ada di sini dan udah anggep Camelion kayak rumah sendiri," cerita Irzan panjang lebar.

"Setelah itu Axel ngomong sama gue dan anggota inti lainnya kalau dia mau keluar dari Camelion dengan alasan sibuk. Cuma sibuk alasan dia. Beberapa hari Arlan sama Zean selalu nyari Axel buat minta penjelasan lebih lanjut perihal alasan dia keluar dari Camelion. Tapi saat itu dia menghindar terus, seolah-olah takut ketemu sama salah satu anggota dari Camelion, sampai gue dan yang lainnya dapet berita kalau dia gabung ke Blidvinter." Raiden yang melanjutkan cerita tersebut sampai selesai.

"Gitu ceritanya, Rad."

Radion mengernyit setelah mendengar semua penjelasan itu. "Terus sekarang dia di tahan sama Blidvinter?"

"Lebih tepatnya selalu di perlakuin nggak baik, Bang. Dia juga salah satunya orang yang jadi bahan olok-olok di sana. Itu udah terjadi setelah tiga mingguan dia jadi anggota Blidvinter. Dia baru berani cerita ke gue beberapa hari yang lalu, Bang. Katanya dia takut sama Bang Abimanyu kalau bilang-bilang ke orang lain."

RADIONWhere stories live. Discover now