44 • Babymoon

44.9K 3K 1.3K
                                    

Hii aku comeback again, happy satnight btw💗

Mana aja nih yang nungguin?

Absen dulu, bacanya jam berapa nih?

Mau tanya dulu, kalian pelajar, mahasiswa apa udah kerja?

Happy Reading

•••🐄•••

3 bulan berlalu...

Bulan demi bulan telah dilalui, tak terasa sekarang kandungan Vale sudah berusia empat bulan. Artinya sekarang kehamilan Vale sudah memasuki trimester kedua. Berbagai keluhan, seperti mual dan muntah juga sudah sedikit berkurang.

Tentunya banyak sekali perubahan dari tubuh Vale sendiri. Cewek itu semakin terlihat berisi dan pastinya perut yang semula datar itu kini mulai terlihat.

Keduanya juga sudah tidak aktif bersekolah semenjak dua bulan yang lalu. Lebih tepatnya setelah melaksanakan ujian kelulusan. Dan kini mereka masih menunggu hasil ijazah yang entah kapan akan keluar.

Vega sendiri sekarang sudah mulai aktif berkerja di perusahaan milik ayahnya yang mungkin nanti akan diambil alih sepenuhnya ke tangannya. Namun tidak sesering itu, alasannya karena Vega tak mau kehilangan momen berdua barsama istri cantiknya.

Wanita cantik yang sedang mengandung itu sedang berdiri didepan cermin. Menatap perutnya melalui pantulan cermin tersebut. Mengelusnya lembut sambil tersenyum cerah. Anaknya tumbuh sehat didalam sana. Bahkan akhir-akhir ini Vale sering merasakan adanya pergerakan kecil diperutnya.

"Nggak sabar ketemu kamu," gumamnya seolah sedang mengajak ngobrol anaknya yang tengah terlelap nyaman didalam perut.

Suara ceklekan pintu terdengar lalu disusul dengan suara derap langkah seseorang. Vale beralih pandang menatap Vega yang berjalan menghampiri sambil membawa satu gelas susu ditangannya.

Vega meraih pinggang Vale lembut, mengecup singkat pelipis cewek itu. "Diminum, biar dedenya kuat."

Vale tersenyum riang kemudian meraih gelas yang berisi susu hamil tersebut dan meneguknya sampai tandas.

"Makasih Papa." Vale menyodorkan gelas yang telah kosong itu. Dengan gesit, Vega langsung meraihnya.

Vega tersenyum singkat lalu kembali mengecup pelipis Vale dari samping. Pandangannya beralih ke perut istrinya yang sudah mulai menonjol. Tangan Vega terulur untuk mengusapnya.

"Dedenya udah mulai nendang?" Tanya Vega. Cowok itu masih aktif mengusap perut istrinya yang terhalang oleh kain dress.

Vale menatap Vega sebentar kemudian menggeleng. Tangan sebelahnya ia arahkan untuk menyentuh rahang tegas milik cowok itu.

"Belum lah, tapi belakangan ini aku sering ngerasain dia gerak-gerak." Ujarnya sambil tersenyum manis. Vega yang melihat itu ikut menyunggingkan senyum. Ia berpindah posisi hingga kini berdiri di belakang istrinya.

Dalam hitungan detik, kedua tangan yang dihiasi otot-otot kecil itu sudah melingkar di pinggang ramping istrinya. Dagunya pun ikut ia tumpukan di puncak rambut cewek itu.

Vega memejamkan matanya tenang, menghirup dalam-dalam aroma khas yang menguar dari tubuh istrinya yang selalu membuatnya kecanduan.

"Koper aku udah disiapin?" Tanya Vega yang langsung diangguki oleh Vale.

Sesuai rencananya tempo bulan lalu, besok mereka berdua akan pergi berlibur ke negara orang. Lebih tepatnya babymoon. Semuanya telah disiapkan dari jauh-jauh hari, contohnya seperti tiket pesawat, hotel ataupun villa. Secara keseluruhan, semuanya Vega yang menanggung.

VALGARA [END]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu