03 • Halal

80.4K 5.3K 305
                                    

Tepat hari ini pernikahan Vega dan Vale akan digelar. Keduanya sudah duduk berdampingan, didepannya ini sudah ada penghulu yang akan memimpin ijab qobul mereka.

Acaranya sangat sederhana tapi terkesan mewah, hanya dihadiri oleh kerabat dan keluarga mereka saja termasuk para sahabat-sahabat nya juga.

"Baiklah, apakah sudah bisa kita mulai" ucap pak penghulu itu.

"Mulai saja pak" jawab Varga.

Selanjutnya Digo sebagai ayah biologis Vale yang akan menjadi wali nikah mereka. Digo mulai menjabat tangan Vega.

"Saya nikahkan engkau Vegara Antariksa Achilles bin Devarga Achilles dengan putri saya Valeyza Alessia Lucian Damares binti Digo Damares dengan mas kawin berupa uang sebesar 200 juta dibayar tunai." ucap Digo dengan satu tarikan nafas saja.

"Saya terima nikahnya Valeyza Alessia Lucian dengan mas kawin tersebut dibayar tunai" ucap Vega dengan lantang, tanpa ada kesalahan saat mengucapkan, meski wajahnya itu terkesan datar.

SAH!

Mereka semua yang hadir mengucapkan syukur.

Vale mencium punggung tangan Vega dengan wajah yang memerah, dibalas Vega yang mencium kening Vale lembut. Bahkan jantung keduanya ini berdetak tak karuan.

Vale menunduk entah ia bingung apa ini adalah hari bahagianya atau justru sebaliknya. Tapi tak ayal, dia akan menerima takdirnya, dan kini ia masih tak percaya bisa menjadi istri dari seorang Vega, cowok terkenal paling dingin dan jangan lupakan sang ketua gangster.

|•|

"Congrats brader" Varo langsung memeluk sahabatnya.

"Malam ini Vega bisa nyoblos" ucap Regan. Vega menatap tajam temannya yang satu ini.

"Jangan lupa live streaming Ga," ujar Varo.

"Sialan lo" maki Vega.

"Semoga Khusnul Khatimah ya kalian berdua.." Ujar Varo ngawur.

"Sialan. lo kira kita mati apa!" sentak Vale.

Vega yang merasa tidak tahan dengan kelakuan teman gilanya itu langsung menyuruhnya pergi.

"Woi Sel, sini lo!"

"Bangsat, bukan temen gue sumpah" Regan tak habis pikir, Arsel itu otaknya ditaruh di mana sih? Bisa-bisanya dia asyik makan ditengah banyak orang gini.

"Sel sini lo, pulang anjing jangan malu-malu in" Varo yang merasa geram lantas menjewer kuping Arsel.

"Var, lepas woi gue mau makan lagi," ucap Arsel dengan mulut dipenuhi dengan makanan.

"Pulang anak bangor" Regan ikut menjewer kuping Arsel yang sebelahnya.

Mereka menggelengkan kepalanya melihat tingkah absurd teman gilanya ini.

Alice dan Stella masih betah memeluk sahabatnya yang sudah menjadi seorang istri itu.

"Cie..yang udah sah sama Vegara" kata Alice dengan candaannya membuat Vale mendengus.

"Vega, awas aja kalo lo ngapa²in temen gue" peringat Stella ke Vega yang diam memasang wajah datarnya.

"Hm,"

VALGARA [END]Where stories live. Discover now