16 • Kecupan

69.1K 4.4K 130
                                    

Jangan lupa tekan bintang dan komen, thank u ❤️
gak usah nyalin cerita saya, usahakan pakai ide masing-masing!
Koreksi kalo ada typo>3

°
°
°

"Vegaaa!!!" pekik gadis yang tengah melipat baju didalam ruang kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Vegaaa!!!" pekik gadis yang tengah melipat baju didalam ruang kamar.

Seorang cowok yang lagi bersantai menikmati indahnya langit malam itu menyahut panggilan istrinya. "Apa?" balasnya ikut berteriak karena saat ini dirinya berada di balkon kamar.

"Lagi apa? Kesini dulu!" titahnya dengan nada tinggi.

"Buset dah," Vega bangkit dari duduknya dan berjalan masuk ke dalam kamar.

Manik matanya bisa menangkap istri cantiknya tengah melipat beberapa baju miliknya dan juga milik gadis itu. Tapi yang ia bingungkan adalah, gadis itu sedang menciumi baju pendek miliknya.

"Ngapain?" tanyanya.

Vale nyengir menampilkan deretan giginya. Membuat sangat gemas dalam penglihatan Vega.

"Baju lo baunya wangi banget sih, gue candu tau gak. Gue boleh kan pake baju lo?" Ujar Vale.

"Pake aja" Ucap Vega.

Vale bersorak kegirangan, gadis itu langsung menuju ke walk in closet untuk mengganti bajunya dengan baju milik Vega. Setalah sampai, langsung saja Vale membuka baju miliknya lalu memakai baju kebesaran milik suaminya.

Vale berkaca, dia terkikik geli melihat penampilannya. Postur tubuh tegap Vega yang tinggi membuat kaosnya terlihat sangat kebesaran di tubuh mungil Vale. Bahkan kaos itu sampai sebatas lutut membuat tubuh Vale tenggelam dan terlihat seperti memakai baju oversize.

Dia berjalan lagi untuk keluar dari ruangan ini dan kembali masuk kamar.

Vega membulatkan matanya melihat penampilan istrinya. Sedetik kemudian tawanya langsung meledak begitu saja.

Vale yang melihat itu pun moodnya langsung berubah. Ia berjalan menuju pinggir ranjang sembari menghentak-hentakan kakinya saat berjalan.

"Ih kenapa sih, apa yang salah coba" ucapnya kesal.

Vega memberhentikan tawanya kala menyadari istrinya itu tengah ngambek. Ia melangkah mendekati Vale dan ikut duduk disampingnya.

Tangan jahil Vega mulai beraksi, ia mencolek-colek pipi mulus gadisnya sampai istrinya itu mencak-mencak.

"Apa sih! Ngapain deket-deket, sana gak?!" gertaknya.

"Gak usah ngambek ah, gue bercanda tadi. Lo lucu banget abisnya!" Vega langsung mendorong kepala Vale untuk masuk kedalam dekapan hangatnya.

"Apaan sih," ucapnya menyembunyikan kegugupannya sekarang.

Vega mencium pelipis Vale sekilas sebelum menjauhkan pelukannya. Ia langsung bangkit dari posisinya.

VALGARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang