53 • Like Father Like Son

36.9K 2.5K 1.1K
                                    

Setelah sekian purnama akhirnya bisa updte juga, mana nih yg kangen sm triple V?!

Seperti biasa, absen jam kalian pas bacanya ya!

•••

Sudah menjadi suatu kebiasaan bagi Vale, bangun pagi-pagi untuk mengurus segala sesuatu dari mulai mencuci baju, masak, serta menyiapkan peralatan mandinya Veron. Beruntungnya karena hari ini Vega tidak ke kantor, jadi tugasnya sedikit berkurang.

Tapi tidak memungkiri kalau ia begitu menikmati perannya. Dan mengingat hal ini adalah kewajiban yang mutlak bagi seorang istri sekaligus ibu.

Pandangan pertama setelah membuka mata yaitu sosok dua laki-laki tercintanya yang terlelap damai dengan posisi berpelukan.

Bibirnya mengulas senyum melihat pemandangan manis itu. Dilihatnya si kecil sedang menggeliat dibarengi tangan mungilnya yang mendarat tiba-tiba di wajah Vega.

Hal itu berhasil mengganggu tidur sang ayah. Vega terbangun setelah merasakan sentuhan tangan mungil hinggap di wajahnya. Pria beranak satu itu menghela napas sejenak saat tau yang mengusik tidurnya adalah putranya sendiri.

Lalu mata sayunya bergulir ke samping dan langsung mendapati istrinya yang sedang tersenyum ke arahnya.

"Selamat pagi sayang" sapa Vale lembut.

Vega hanya menatapnya tanpa membalas sapaan Vale, bukannya sedang marah melainkan ia malas menjawab karena nyawanya masih belum terkumpul.

"Gemes," Tangan wanita itu terangkat mencubit pipi Vega yang terasa hangat.

Vega berganti menoleh kesamping, disana putra kecilnya masih pulas. Perlahan tangannya terulur mengangkat tubuh mungil itu, lalu diletakkan ke dadanya.

Vega buru-buru menepuk punggung Veron kala bayi itu merengek dan hendak menangis. Bukan hal yang sulit dalam menenangkan bayi itu, kini Veron kembali terlelap diiringi dengkuran halusnya.

"Masih ngantuk ya?" tanya Vale yang melihat mata Vega terpejam lagi. Pria itu mengangguki langsung.

"Lanjut tidur kalau masih ngantuk, mumpung sekarang kamu libur." ujarnya sembari mengusap lembut rambut hitam legam milik Vega.

"Hm," gumamnya singkat.

Setelah memastikan bahwa mereka kembali pulas, Vale segera beranjak untuk menuntaskan tugas-tugasnya. Tapi sebelum itu ia menyempatkan mengecup kening suaminya, lalu berganti mengecup kepala Veron lembut.

Selama kurang lebih satu jam Vale bergulat dengan tumpukan pekerjaan pagi ini, kini satu persatu mulai terselesaikan. Yang belum hanya tinggal bagian masak dan memandikan Veron saja.

Sambil menunggu Veron bangun, ibu muda itu lebih memilih berkutat didapur. Tengah mengolah sesuatu yang nantinya akan disantap sebagai menu sarapan pagi ini.

Vale berdiri berhadapan dengan meja dapur. Sambil bersenandung pelan, tangannya bergerak lincah mengaduk-aduk nasi goreng dengan spatula yang ia pegang.

Tidak berselang lama dari itu, wanita itu dikejutkan oleh tangan kekar yang membelit pinggangnya. Ia sedikit menoleh kebelakang dan mendapati Vega dengan muka bantalnya.

VALGARA [END]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum