23 • Gavin

52.9K 4K 251
                                    


HAPPY READING!!!

Warning : typo bertebaran!

°°°

(Apartment Room)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Apartment Room)

Pagi ini Vale dan juga Vega akan bersiap pergi kerumah Orang tua Vega. Vale sudah menantikan hal ini, lantaran ia ingin segera bertemu dengan Gavin, adik iparnya. Tapi memang dasarnya, waktu keduanya memang sangat padat dan singkat karena mereka disibukkan dengan pembelajaran disekolahnya.

Dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk berkunjung kesana, karna hari ini weekend pastinya mereka berdua tidak sesibuk sebelumnya.

Vega tengah duduk menyender diranjang, tangannya memegangi kaca kecil. Melihat penampilan wajahnya dari pantulan kaca.

Ditangan kanannya memegang sebuah benda kecil, alat cukur. Vega berniat akan mencukur kumisnya, ia merasa kurang pede dengan kumis tipis yang tumbuh diatas bibirnya.

"Berasa tua banget gue," gumamnya pelan. Lalu mulai mencukur kumisnya dengan hati-hati.

Atensinya beralih, kala melihat pintu kamar mandi terbuka. Mata Vega langsung terbuka lebar, melihat pemandangan yang terpampang didepan. Menelan salivanya susah, kala melihat paha putih dan mulus terpampang jelas dalam penglihatannya.

"Kenapa sih lo?" tanya gadis itu kesal, karena lelaki itu sedari tadi mengamatinya dengan mata tak berkedip.

"Mau mancing iman gue?"

Kening Vale mengkerut, "Maksud lo?"

Dagu lelaki itu menunjuk kearah istrinya yang masih berdiri disana.
"Ngapain keluar-keluar pake begituan?"

"Gue kan lupa gak bawa baju, ya gue keluar lagi lah. Emang mata lo aja yang jelalatan!" sungutnya. Gadis itu membuka pintu lemari lalu memilah pakaian yang akan ia pakai hari ini.

"Ganti bajunya disini aja," pinta Vega sedikit memaksa.

"Ogah! Gue tau banget isi pikiran lo,"

"Nanti gue merem" alibinya.

"Apaan sih! Diem-diem deh Ga!" Setelah mengucapkan kalimat itu, Vale langsung melenggang masuk kedalam walk in closet.

Beberapa menit kemudian, Vale keluar dengan pakaian casual, ala korean style. Baju rajut berwarna coklat sebagai atasan, rok span pendek sebatas paha. Dan dibalut dengan cardigan rajut.

Vega mengamati pakaian istrinya dengan sorot mata yang tajam, lalu turun pada paha gadis itu yang sangat terekspos jelas.

Raut wajahnya menjadi dingin, "Ngapain? Mau pamer?" tanyanya datar tanpa ekspresi.

"Pamer apasih?!"

"Paha lo, mau caper hah? Biar cowok-cowok pada ngelihatin lo gitu?"

Vale mengulas senyum menggoda, rupanya pria itu tengah cemburu. Kakinya melangkah mendekati ranjang lalu duduk dipinggir.

VALGARA [END]Where stories live. Discover now