10 • Demam

80.7K 5.4K 150
                                    

Dilarang menjiplak karya saya sekian>3

°°°

Cewek dengan setelan pakaian ala rumahan itu tengah duduk bersantai di singel sofa, ditemani dengan segelas cokelat hangat yang sudah disediakan di meja. Malam ini hujan turun sangat deras mengguyur tempatnya.

Tangannya mengotak-atik ponsel miliknya, menghubungi seseorang yang tak kunjung pulang padahal hari sudah larut malam.

Vega memang tadi meminta izin untuk pergi ke markas bersama para sahabatnya. Dia keluar sudah sangat lama, tapi sampai sekarang belum menampakkan batang hidungnya.

Jelas saja Vale panik takut terjadi sesuatu pada suaminya itu, apalagi kala mengingat saat ini tengah hujan deras.

Vale mengumpat pelan saat Vega sama sekali belum menjawab chat dan call nya.

"Dia kemana sih?" Vale menggigit jarinya resah.

Matanya langsung melebar kala mendengar notif dari ponselnya. Dengan cepat dia menyalakan ponsel itu, menghela nafas lega saat notif itu berasal dari Vega. Jari lentiknya langsung mengetikkan sesuatu di layar ponsel miliknya.

 Jari lentiknya langsung mengetikkan sesuatu di layar ponsel miliknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Vale menghembuskan nafasnya lega setelah mengetahui kabar dari suaminya itu, dia memilih menunggu disini sampai Vega pulang karena matanya ini belum mengantuk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Vale menghembuskan nafasnya lega setelah mengetahui kabar dari suaminya itu, dia memilih menunggu disini sampai Vega pulang karena matanya ini belum mengantuk.

Makan, minum, main hp, nonton tv. Semua itu udah Vale lakukan sampai dirinya ini merasa sangat bosan. Atensinya teralihkan saat mendengar suara bel, langsung saja dia bergegas untuk membukakan pintu.

Gadis itu terkejut melihat sosok laki-laki yang berdiri dengan kondisi basah kuyup.

"Kenapa hujan-hujanan Ga," ucap Vale menarik lengan Vega yang masih berdiri didepan pintu.

"Gue terobos aja, hujannya gak reda²!" ucap Vega melepas jaket hitamnya menyerahkan pada istrinya itu.

"Mending lo mandi dulu gih, gue udah siapin air anget" ujar Vale.

Vega memilih tak menjawab ia langsung pergi ke kamar mandi agar cepat-cepat tidur karena kepalanya saat ini terasa pusing.

Vale bisa melihat wajah pucat suaminya pasti gara-gara hujan-hujanan tadi. Dia kemudian ikut masuk ke kamar membuka lemari dan mengambil pakaian milik Vega bahkan sampai dalamannya pun Vale siapin.

VALGARA [END]Where stories live. Discover now