VALGARA [END]

13 • Mengungkapkan

Jgn lupa ninggalin jejak yaa>3

Oh iya ini sebenarnya lanjutan dari part sebelumnya ya, yang Chat Story itu. Tapi klo kalian belum baca juga gapapa sih nyambung juga kok>3

koreksi kalau ada typo_

Mengandung unsur 17+ (sedikit:v)

Selamat membaca:>33

°°°

Saat ini Vega tengah berada diruang game, ia mendengar suara bel yang sedari tadi bunyi. Tapi sengaja mengabaikan bunyi itu dan lebih memilih fokus ke gamenya. Sampai saat telinganya merasa pengang baru dia bangkit untuk membukakan pintu.

Setelah pintu terbuka dia bisa melihat istrinya tengah berdiri dengan raut kesalnya. Tak ingin memperdulikan itu dia langsung masuk tanpa mengucap sepatah katapun.

Vale yang melihat itupun ikut masuk dan menyusul suaminya yang berada diruang game.

"Ngapain aja sih dari tadi gue pencet-pencet bel kaga nyaut-nyaut?" Gerutu gadis itu sembari melepas tas selempangnya.

Vega meliriknya sekilas, menopang dagunya sembari menatap layar monitor yang menampilkan game perangnya.

Vale menghembuskan nafasnya, ia yakin kalau Vega marah saat ini.
Kemudian dia berjalan lebih mendekat lagi.

"Lo marah?" Tanya Vale.

Vega mengedikkan bahunya acuh.

"Astaga, masih marah ternyata"

"Kemana aja? Suaminya gak diurusin" Ucap Vega ketus.

Vale memposisikan dirinya dibelakang tempat Vega duduk "Sini gue pijitin," ujar Vale.

Vega menyingkirkan kedua tangan Vale yang bertengger di bahunya.

Vale berdecak, kemudian ia mendudukkan dirinya dikursi khusus gamer yang terletak disamping cowok itu.

"Maaf deh, tadi abisnya gue buru-buru salahin temen gue noh!" Ucap Vale menunduk.

"Penting banget emang urusannya?" Ucapnya lagi lagi ketus. Dan cowok ini sama sekali belum mau menatap Vale.

"Enggak sih, tapi kan gue gak enak kalo nolak Ga," ucapnya. "Lagian gue udah lama gak refreshing sama temen gue semenjak kita nikah" lanjutnya.

Vega melepas headphone yang menyumpal kupingnya kemudian menatap intens istrinya.
"Terus kenapa pulang sampe sore gini?"

"Gak kerasa sumpah, tiba-tiba sore aja"