「 Side Story : 1.3 」

Start from the beginning
                                    

Ia muak melihat itu semua. Hidupnya jauh dari kelembutan dan penuh cinta. Jika ia lemah, bisa saja ia yang menjadi korban selanjutnya. Bahkan kedua orangtuanya sendiri pun, tak ada yang pernah memberinya kasih sayang yang benar-benar tulus. Lahir di dalam keluarga mafia memang mengerikan. Sering terlintas dalam benaknya untuk mengakhiri hidupnya saja ketimbang ikut menjadi bagian dari orang-orang jahanam itu, namun setiap kali ia mencoba, selalu saja ada hal yang membuatnya urung.

Atau mungkin lebih tepatnya, ia takut.

Melihat anak-anak kecil tertawa riang gembira seolah tidak memiliki beban dihidupnya membuatnya perlahan sadar bahwa masih ada banyak hal yang belum ia ketahui dan ia coba di luar sana.

Maka dari itu, berbekal uang cash seadanya dan beberapa setel pakaian dalam tas ransel hitam dipunggung, ia nekad menyelinap keluar dari kediaman Wong yang megah dan luas.

Meski ia tau, pilihannya itu akan menjadikannya buronan dari Klan-nya sendiri, ia tidak perduli.

Ia hanya ingin bebas, mengenal dan bergaul dengan banyak orang dari berbagai kalangan dan status, merasakan bagaimana mencintai dan dicintai, dan hidup layaknya orang pada umumnya.

Ia hanya ingin hidup normal seperti yang lainnya.

Dan disitulah Lucas memutuskan untuk terbang ke negara lain yang menurutnya tidak akan dijangkau oleh Klan keluarganya.

Ya, Korea Selatan.

Negara di mana ia dipertemukan secara tidak sengaja dengan pemimpin Jung yang masih muda, Jung Jaehyun.

Ia yakin Klan-nya tidak akan mau menginjakkan kaki mereka di negri ginseng ini, ia tau jelas alasannya, oleh karena itu Korea Selatan adalah pilihan terbaik yang ia miliki waktu itu.

Dan Lucas sama sekali tidak menyesali keputusan ternekadnya ini. Meski pada awalnya ia hidup kesusahan, terluntang-luntung kesana-kemari, berusaha mencari pekerjaan yang ada, namun baginya semua itu justru menjadi hal baru yang cukup menyenangkan. Pertama kali dalam hidupnya, ia dapat merasakan kebebasan tanpa perlu takut dimata-matai oleh banyak orang dan diatur layaknya marionette.

Lalu pertemuannya dengan Jaehyun yang bisa dibilang sebuah kebetulan yang tidak disengaja, di sebuah klub malam yang sering ia kunjungi setiap akhir pekan yang kemudian mengubah kehidupannya, ia tidak pernah menyesal. Justru sebaliknya, Lucas merasa beruntung dan terselamatkan berkat uluran tangan Jaehyun untuknya.

“Cas一Lucas!!!” Jentikan jari tepat di depan wajah menyadarkan Lucas dari lamunannya. Mata bulatnya mengerjap, ia sampai tidak sadar mobil yang mereka tumpangi kini sudah berhenti di depan lobi sebuah hotel mewah bintang lima yang menjulang tinggi disisi kiri mobil.

“Ayo, turun. Kamu melamun terus ah, dari tadi!” Jungwoo menepuk lengan kekar sang kekasih, menyuruh pemuda berbadan tinggi itu ikut turun.

Ah, benar, mereka sudah mendarat dengan selamat di Hongkong beberapa puluh menit yang lalu dan kini keduanya sudah tiba di hotel tempat mereka menginap untuk lima hari kedepan.

Thanks to Taeyong, hyung kesayangannya itu memberikan cuti liburan untuknya sebagai hadiah atas kerja kerasnya yang lalu. Dan kesempatan ini tak disia-siakan olehnya tentu saja. Jadi ia mengajak Jungwoo pergi ke Hongkong untuk liburan sekalian mengunjungi anggota keluarganya yang ada di sini. Itupun bila mereka belum berpindah tempat. 

“Woah~ Hotelnya mewah sekali!” Jungwoo menatap takjub interior hotel yang mewah dan kelihatan elite itu. Sungguh, ini baru kali pertamanya mengunjungi hotel mewah seperti ini meski ia sendiri berasal dari keluarga berada.

Jungwoo itu anak rumahan oke? Jadi wajar baginya untuk tinggal di rumah atau mengunjungi kediaman saudara saja. Ia sebenarnya tak terlalu suka jalan-jalan ke tempat asing apalagi jauh dari rumahnya.

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Where stories live. Discover now