「 82 : Welcome To The World 」

Start from the beginning
                                    

‘Jika seperti ini terus, Jaehyun pasti akan ambruk nantinya,’ pikir Johnny. Tetapi bila ia menegur Jaehyun, orang itu pasti akan marah lagi padanya. Mood Jaehyun juga sangat buruk dan mudah sekali berubah-ubah, Jaehyun bahkan tidak menahan diri memarahi karyawannya yang tidak sengaja melakukan kesalahan. Jika ini terus berlanjut, Johnny merasa Jaehyun kembali menjadi dirinya terdahulu.



🦋🦋




Ughhh....”

Ten menengokkan kepalanya dengan cepat begitu mendengar suara rintihan lirih dari arah tempat Taeyong berbaring.

Ugh....hhh..”

Benar, itu Taeyong! Ten melempar asal baju yang tadi dipegangnya, lalu berlari tergesa menghampiri ranjang Taeyong.

Ia melihat raut wajah Taeyong terlihat kesakitan dengan bibir sedikit pucat.

“WINWIN!!!! YUTAAAA!!! SIAPA SAJA, CEPAT KEMARI!!!! TAEYONG MULAI SADAR!” Ten berteriak sekeras mungkin agar siapapun yang ada di dekat kamar Taeyong dapat mendengar permintaan tolongnya.

Teett tetttt

Dengan tak sabaran, Ten memenceti tombol khusus untuk memanggil pelayan atau siapapun untuk segera datang ke kamar sang Luna. 

Brak

“ADA APA, TEN?!” Winwin datang lebih dulu, disusul oleh Yuta dibelakangnya. Sepertinya mereka habis berlarian menuju kemari.

“TAEYONG BERGERAK!”

“YANG BENAR?!” Winwin segera berlari menuju ranjang Taeyong untuk segera memeriksakan kondisi sang Luna. Benar saja, Taeyong sudah sadar. Namun sepertinya kondisi tubuhnya kurang bagus.

“Yuta, bawa Taeyong ke ruang bersalin!!” titah Winwin pada sang suami. Dengan sigap Yuta mendorong kasur pasien yang sengaja disiapkan dipojok kamar bila sewaktu-waktu kondisi Taeyong memburuk.

Dengan hati-hati mereka bertiga mengangkat tubuh Taeyong lalu dibaringkan diatas kasur pasien. Tanpa membuang waktu, Yuta dibantu dengan Winwin mendorong kasur Taeyong menuju ruang bersalin yang sudah disiapkan di dalam gedung pengobatan yang letaknya ada dibelakang mansion. Semua sudah dipersiapkan dengan matang oleh Yunho sejak Taeyong tidak sadarkan diri. Sengaja Yunho membuat ruang bersalin sendiri untuk Taeyong untuk mencegah berita kelahiran cucunya nanti tidak bocor ke publik. Belum saatnya publik mengetahui kelahiran putera dari Jaehyun sebelum keadaan keluarga kecil itu membaik. Maka dari itu, beliau dan mommy Jessica merahasiakan serapat mungkin terkait kehamilan Taeyong dari awak media.

“Aku akan mengabari Jaehyun sekarang juga,” kata Ten yang berjalan dibelakang Yuta.

“Ya cepatlah. Aku rasa dia akan mengebut gila-gilaan setelah mendengar kabar darimu,” kata Yuta seolah dapat membayangkan apa yang akan Jaehyun lakukan setelah diberitahu kabar mengenai istrinya.

Selama perjalanan menuju gedung pengobatan, banyak juga anggota Klan yang kebetulan ada di dalam sana turut mengkhawatirkan kondisi Luna mereka. Sebab bila memang Taeyong hendak melahirkan hari ini, jadwalnya maju satu bulan dari perkiraan Yoona dan Winwin.

“Kalian tunggu di sini, kalau Jaehyun sudah datang, segera suruh dia masuk,” pesan Winwin sebelum menutup pintu ruangan bersalin.

Yuta dan Ten yang tidak diijinkan masuk hanya mengangguk mengiyakan. Ten sudah mengabari Jaehyun tadi, tapi belum mendapat balasan dari laki-laki itu.

“Ayo main tebak-tebakan. Kira-kira Jaehyun membutuhkan waktu berapa menit untuk tiba kemari?”

Ten melirik Yuta tajam. Bisa-bisanya disaat menegangkan seperti ini orang itu malah mengajaknya main tebak-tebakan.

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Where stories live. Discover now