Catatan Khrins

14 3 0
                                    

Di Antara Baris Terima Kasih: Pencarian Sang Penjalin Cerita

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di Antara Baris Terima Kasih: Pencarian Sang Penjalin Cerita.

Pada suatu waktu, di negeri yang jauh, terdapat seorang penjalin cerita muda bernama Khrins. Dia tak pernah keluar, ibaratnya dia hanya hidup di dalam tempurung seumur hidupnya. Tanpa pengalaman apa pun, dia berimajinasi sesuka hati. Dengan pena setia dan imajinasi yang tak terbatas, Khrins memulai perjalanan untuk berbagi ceritanya dengan dunia.

Saat ia menjelajahi ranah-ranah kreativitas, Khrins menghadapi banyak tantangan dan hambatan di sepanjang jalan. Ada saat-saat keraguan diri ketika tinta pena tampak kering, dan halaman-halaman kosong menatapnya, mengolok-olok mimpinya. Tetapi ia menolak untuk membiarkan keputusasaan melanda. Sebaliknya, ia mengambil kekuatan dari dukungan tak tergoyahkan pembacanya—mereka yang setia ikut dalam setiap petualangan sastra yang ia ciptakan.

Dalam kedalaman imajinasinya, Khrins menenun kisah-kisah keberanian, persahabatan, dan cinta. Sebatas itu, dia tak cukup pandai untuk menulis hal lain. Keahliannya sama sekali tidak pernah berkembang.

Dia hanya berbagi sukacita dan kesedihan, berbagi harapan dan ketakutan. Dan sebagai balasannya, pembacanya menyirami Khrins dengan dorongan, dukungan, dan kesetiaan yang tak tergoyahkan. Kata-kata mereka yang baik dan ulasan tulus menjadi bahan bakar yang menyulut api kreativitasnya, mendorongnya untuk menulis cerita-cerita yang akhirnya sama saja. Kisah romansa klise dan norak, ewh.

Saat matahari terbenam di bab lain dari perjalanan Khirns, dia tahu ceritanya masih jauh dari berakhir. Tapi ia perlu berterima kasih.

"Terima kasih, teman-temanku," ucapnya sambil tersenyum. "Kehadiran kalian dalam hidupku telah mengubah impianku menjadi kenyataan. Aku takkan pernah bisa berterima kasih dengan cukup."

"Kami juga berterima kasih padamu, Khrins," jawab sang kesatria pemberani (pembaca). "Ceritamu telah membangkitkan semangat keadilan dalam hatiku. Aku tak sabar menemani petualanganmu berikutnya."

Sang bijak tua mengangguk setuju (Yang memberi kritik dan saran) "Kata-katamu telah menginspirasi ribuan orang, termasuk diriku sendiri. Terima kasih, Khrins, atas kebijaksanaan yang kau bagikan melalui ceritamu."

Sang peri nakal tersenyum lebar (silent reader) "Kalian semua adalah alasan mengapa aku suka menjadi cerita-cerita nakal! Terima kasih atas tawa dan keajaiban yang kalian bawa ke dalam hidupku."

Khrins tersenyum haru. "Wahai pembaca yang terhormat, ketika kita mencapai akhir dongeng ini, saya, Khrins sang penjalin cerita, mengungkapkan rasa terima kasih yang paling dalam kepada kalian. Terima kasih telah ikut dalam perjalanan ini bersama saya, telah membiarkan cerita-cerita saya menari di dalam imajinasi kalian. Dukungan dan cinta yang kalian berikan telah menyalakan api di dalam hati saya, api yang akan terus menerangi perjalanan ini!"

"Dan dengan demikian, wahai pembaca yang terkasih, saat kita berpisah di halaman terakhir cerita ini, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kalian. Terima kasih telah membawa saya dalam petualangan ini, terima kasih atas setiap doa dan dukungan yang telah kalian curahkan. Kehadiran kalian dalam hidup saya telah mengubah impian saya menjadi kenyataan dan membuat saya menjadi penjalin cerita yang lebih baik."

Sekali lagi, Khrins tersenyum. "Terima kasih, dan sampai jumpa di halaman-halaman berikutnya!"

Namun, pada kenyataannya semua itu hanyalah mimpi semata, berupa andai-andai yang berujung sia-sia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Namun, pada kenyataannya semua itu hanyalah mimpi semata, berupa andai-andai yang berujung sia-sia.

Ehm...

Spesial thanks buat shofiysyakira pembaca pertama yg udah bertahan juga sampai akhir. Terima kasih banyakk💘

Salam
Khrins
𓇢𓆸

Fake Girlfriend [END]Where stories live. Discover now