Arc3 Chapter 57

1.6K 254 41
                                    


"Apa yang Tuan Osborn rencanakan untuk tahun baru nanti? Pada seminggu terakhir tahun lalu, Barony Osborn mengadakan pesta musim dingin besar-besaran, bukan?"

"OOH! Aku juga mendengar itu! Itu sangat ramai dibicarakan, bukan?! Bahkan anakku merengek agar kami mengadakan hal itu juga tahun ini. Sangat sulit mebujuknya."

"Hahaha. Tahun lalu adalah ide Istriku. Aku sendiri terkejut melihat itu sukses besar. Meskipun kami masih mengadakannya ... sayangnya, tahun ini kami tidak mengadakannya sebesar tahun lalu."

Sekelompok pria paruh baya sedang mengobrol sambil memegang gelas sampanye di tangan mereka masing-masing.

Mereka telah bertukar sapaan dan mengobrol membahas hal-hal acak sambil menunggu kedatangan Tuan Rumah Pesta hari ini.

Penghujung tahun sebentar lagi akan tiba. Banyak rumah-rumah di distrik Bangsawan ibukota yang mengadakan acara-acara sosial seperti ini sekedar sarana pergaulan semata.

Termasuk rumah ini, dimana pemilik barunya baru saja pindah.

Karena bukan bangsawan sama sekali, mereka yang tinggal disekitar sini tidak terlalu menggubrisnya. Namun situasi disekitar pemilik mansion ini cukup sulit untuk diabaikan, khusunya akhir-akhir ini.


"Jadi situasi perbatasan timur benar-benar semakin tegang, ya."

"Ya, Begitulah. Kuharap diplomasi dengan Kekaisaran menghasilkan kemakmuran bagi Aris."

Berpindah tempat, ada juga yang membahas masalah diplomasi dengan negara tetangga mereka.

Melhat raut wajah mereka, jelas mereka sedikit kaku.

Situasi di timur tidak berjalan dengan baik. Kesepakatan soal masalah apa yang terjadi di Tenggara mereka-Kerajaan Awsteern, masih belum menghasilkan titik temu.

Para bangsawan yang memiliki lokasi di bagian timur Aris jelas khawatir jika situasi memburuk dan peperangan tidak bisa dibendung.

Musim dingin jauh dari kata selesai.

Berperang sambil dibaluti oleh salju bukanlah sesuatu yang disukai oleh siapapun di dunia ini.

"Situasi di Utara juga bukan sesuatu yang baik. Luka dari masa lalu belum sepenuhnya terobati. Jika longsor akan datang membanjiri, mengharapkan racun tidak tecapur akan menjadi permintaan yang terlalu berlebihan."

"A-Apa yang mulia Pangeran Pertama dan Putri Pertama belum berdamai?"

Jika membicarakan masalah di Utara kerajaan, mengaikatnya dengan Putri dan Pangeran pertama mungkin bukanlah sesuatu yang aneh.

Karena apa yang terjadi di masalalu, para bangsawan di wilayah Utara mendendam kebencian terhadap Royalti dan Bangsawan Ibukota.

Situasi itu saja hampir memicu pembrontakan, jika saja bukan karena tindakan yang diambil Pangeran Pertama.


Akhirnya,  karena tanpa sengaja membicarakan sesuatu yang canggung untuk dibahas di tempat seperti ini, kelompok itu menjadi sunyi.

Untungnya ... seolah waktunya pas, suara ramai datang memenuhi ruangan itu.

Para hadirin di Pesta itu menoleh ke titik yang sama, dimana seorang gadis muda dengan surai pirang platinum berjalan memasuki aula pesta, mengenakan gaun khas musim dingin berwarna merah.

Gadis itu ... yang merupakan Tuan Rumah sekaligus penyelenggara pesta di Mansion ini memberi beberapa kata sambutan singkat, sebelum menyambut para tamu yang datang menghampirinya.

Neither heroine nor villainous, Just Olivia!Where stories live. Discover now