Arc3 Chapter 12

1.4K 302 109
                                    

"Siapa kau sebenarnya? Kau bukanlah siswi akademi bukan? Kenapa kau menggunakan sihir penyamaran?"


Harriet yang telah pulih dari keterkejutannya mencoba bertanya.

Tapi siswi misterius itu tidak membalasnya dan malah meneriakinya.


"Diam!"


Harriet sama sekali tidak terlihat takut dengan teriakannya.

Meskipun begitu, ia sendiri tahu untuk tidak melangkah mendekatinya.


"Jangan bodoh. Apa kau pikir sandera berguna di situasi seperti ini?"

"Kau pikir aku tidak berani membunuhnya?"

"Lakukanlah. Setelahnya aku sendiri yang akan menghabisimu di tempat."


Kata-kata Harriet seolah ia tidak mempedulikan sandera.

Siswi yang menjadi sandera itu terlihat sangat pucat.

Ia memohon pada orang-orang di depanya seolah meminta diselamatkan.


"Hah. Kau pikir kami bodoh? Bukan dia yang disandera. Rekanku sudah melakukan hal yang sama di tempat lain."


Itu adalah informasi baru ... jika itu benar.

Olivia sendiri mencoba menajamkan telinganya.

Meskipun tidak akurat, ia sendiri tidak merasakan suara apapun dari tempat lain selain suara pertempuran di kejauhan.


Jadi masih ada yang menyamar, ya. Ini menyusahkan.


Sihir penyamaran sendiri adalah sihir tingkat tinggi.

Seseorang yang ahli dalam sihir sensor mungkin bisa menyadari keanehan.

Namun bagi mereka yang tidak terlalul ahli mungkin tidak merasakan keanehan apapun.


Mengingat tidak ada yang merasa aneh dengan kehadiran orang ini sebelumnya ... sepertinya ia tidak hanya menggunakan sihir penyamaran.


"Sepertinya kau menggunakan semacam hipnosis juga. Apa itu alasannya kami dipanggil kesini?"

"Hm... Kau cepat tangap juga, ya?"


Harriet sepertinya menyadari hal itu juga.

Olivia lalu menoleh ke arah Beatrice seolah bertanya padanya.

Orang itu sendiri sekarang memegang kepalanya, terlihat jika ia sedang kebingungan.


"Ti-Tidak ... A-Aku..."


Sepertinya itu memang benar.


Melihat Beatrice sudah mulai ragu seperti itu, Olivia akhirnya menyimpulkan ia memang mengalami hipnosis.

Mungkin ia sendiri mulai ragu sekarang alasannya memanggil Olivia kemari.


"Itu tidak penting lagi. Sekarang, semua orang disini adalah sandera. Jangan lupa, jika kalian melakukan sesuatu disni ... aku akan mengirim sinyal untuk menghabisi para gadis di tempat lain."

Neither heroine nor villainous, Just Olivia!Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ