Arc2 Chapter 23

2.8K 553 46
                                    

Berita tentang duel antara kelas Mawar Hitam dan Mawar Ungu telah menyebar ke seluruh akademi.

Itu bahkan berhasil menutupi kasus yang terjadi di kelas Mawar Merah.

Melihat masalah terus terjadi di kelas tahun pertama, Akademi memutuskan untuk mengganti perkuliahan dalam kelas menjadi perkuliahan diluar kelas untuk sementara waktu.


Saat ini, Olivia bersama siswa kelas mawar merah lainnya tengah melakukan praktik lapangan di hutan tempat mereka melakukan tes dulu.

Tidak hanya ada kelas mawar merah, tapi kelas dari mawar hitam juga disini.

Mereka sedang melakukan praktik lapangan gabungan, yang sebenarnya hanyalah kamuflase bagi akademi untuk mengawasi para siswa, sekaligus agar tidak membuat ulah.


Tempat mereka melakukan perkuliahan adalah hutan dengan banyak pohon rimbun di sekeliling mereka.

Mereka duduk di tanah yang benar-benar membuat beberapa siswa mengeluh, tapi tidak bisa mengeluarkan protes.

Jika bukan karena pohon rimbun yang menghalangi sinar matahari, sudah dipastikan para siswa akan merengek.


Karena ini pertama kalinya perkuliahan gabungan seperti ini, kebanyakan siswa masih canggung dan waspada dengan siswa kelas lain.

Olivia sendiri duduk agak terpisah dengan teman sekelasnya, seolah membangun temboknya sendiri di sekelilingnya.

Meskipun begitu, ia masih bisa mendengar pembicaraan para siswa yang ada di dekatnya

Mereka mengikuti perkuliahan tanpa keseriusan sama sekali dan memilih mengobrol dengan teman mereka.

Ketika ia sedang merenungkan plot novel kedepannya, sebuah pembicaraan menarik perhatiannya.


"Jadi mereka melakukan duel dengan format 9 vs 9 ya?"

"Benar. Awalnya ada 10 vs 10, tapi kelas mawar ungu menolak karena tidak ingin ada kasus imbang."

"Aku juga mendengar hukuman bagi yang kalah telah diubah, tidak seperti yang sebelumnya."

"Aku juga mendengarnya. Akademi melarang pengeluaran siswa apapun, jadi mereka mengubahnya menjadi pemenang bisa meminta sesuatu kepada yang kalah. Akademi akan menjadi juri untuk mengizinkan permintaan itu atau tidak."

"I-Itu agak menakutkan bukan? Aku tidak tau apa yang akan diminta pemenang."

"Kupikir permintaan tidak masuk akal tidak akan diterima oleh akademi."


"Kapan duelnya berlangsung?"

"Seingatku itu sekitar dua minggu dari sekarang."

"Astaga ... Aku penasaran siapa yang akan dikirim."

"Kau benar juga. Kelas mawar ungu sudah terlihat mendaftarkan peserta mereka. Tapi bagaimana dengan mawar hitam?"

"Itu rumit. Aku mendengar bahkan mereka bertengkar soal itu."


Itu adalah pembicaraan soal duel.

Olivia sudah mendapatkan informasi dari novel, ditambah informasi soal situasi kelas Mawar Hitam dan Ungu dari Sofia dan Nina.

Jadi sebenarnya tidak terlalu banyak yang mengejutkannya.

Merasa pembicaraan mereka tidak akan berguna, Olivia lalu fokus pada penjelasan Profesor yang memberi perkuliahan awal di depannya.

Tepat ketika Olivia benar-benar akan fokus pada perkuliahan, pembicaraan lain menarik perhatiannya lagi.

Neither heroine nor villainous, Just Olivia!Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon