Tempat yang dituju Olivia saat ini adalah perpustakaan.
Ia lalu memasuki perpustakaan dan melihat-lihat apa yang ada didalamnya.
Karena ini masih pagi, jelas tidak akan ada orang di dalamnya, kecuali penjaga perpus di dalam.
Melihatnya, Olivia segera menghampirinya dan bertanya soal buku yang dicari olehnya.
Penjaga tersebut melihat Olvia sambil mengerutkan dahinya, namun ia tidak memberi komentar lain dan segera memberinya kertas yang berisi petunjuk letak buku-buku yang dicari olehnya.
Buku-buku yang ia cari adalah sejarah dunia, khususnya peristiwa besar yang terjadi beberapa dekade belakangan.
Ia juga mencari beberapa buku yang dijadikan pegangan bagi mereka, siswa tahun pertama.
Setelah menemukan beberapa buku yang ia cari, ia lalu mencari meja yang agak terpencil untuk membaca.
Menemukan sebuah meja yang terletak agak jauh dan berada di pojokan, ia segera menuju ke meja tersebut.
Meletekan buku-buku di atas meja, Olivia segera menarik kursi lalu duduk, siap untuk membaca buku-buku yang dibawa olehnya.
Setelah duduk, ia lalu segera mengambil salah satu buku yang tertumpuk di depannya, membaca satu per satu buku-buku tersebut dalam diam.
Buku tentang sejarah, murni untuk memuaskan rasa penasaran Olivia. Sementara beberapa buku pegangan pelajar bertujuan untuk membandingkan pengetahuan yang telah ia pelajari selama ini dengan silabus yang digunakan untuk tahun pertama.
Seingat Oliva, tahun pertama kebanyakan mempelajari pengetahuan umum dan beberapa mata pelajaran yang mengulangi apa saja yang seharusnya sudah mereka pelajari sebelum tiba di akademi.
Kurikulum masih belum berubah meskipun ada perubahan lingkungan pada para siswa, jadi ada kemungkinan murid non-bangsawan akan kesulitan mengikuti silabus yang ada.
Olivia sendiri adalah mantan bangsawan.
Terlepas bagaimana dia diperlakukan di sana dulu, Olivia masih terpelajar.
Bahkan jika ini sempat dipelajari, Akademi memastikan untuk benar-benar menguji mereka, ya. Ini jelas tidak akan mudah.
Selama Olivia tidak mengincar puncak, dia tidak akan terlalu kerepotan.
Masalah yang ia sadari untuk saat ini adalah praktik lapangan dungeon di tahun pertama.
Ada praktik lapangan dungeon di tahun pertama.
Dalam novel, bahkan ini event yang cukup besar.
Bahkan jika aku sendirian, itu tidak akan cukup. Mengesampingkan Nina dan Sofia, aku masih membutuhkan 2-3 orang lagi untuk membantu.
Menutup buku yang saat ini ia sedang baca, Olivia memutuskan untuk mendiskusikan hal ini dengan temannya nanti.
Setelah itu, ia kembali membaca beberapa buku hingga jam istirahat tiba.
***
Jam istirahat sebentar lagi akan tiba.
Olivia sudah menyelesaikan bacaannya dan pergi dari Perpustakaan.
Saat ini, ia sedang menuju ke kantin, tempat ia dan kedua temannya biasa berjanji untuk berkumpul.
Dalam perjalanannya kesana, koridor sangat sepi karena masih ada beberapa menit sebelum jam istirahat tiba.
Untungnya, ia tidak perlu melewati kelasnya dari perpustakaan ke kantin.
YOU ARE READING
Neither heroine nor villainous, Just Olivia!
FantasyOlivia tiba-tiba membangunkan kenangan kehidupan sebelumnya, menyadari ini adalah novel berdasarkan apa yang ia baca di kehidupan sebelumnya. Namun ia bukanlah karakter dalam novel, bahkan namanya tidak disebutkan sama sekali dalam cerita. Setelah m...
