Arc2 Chapter 7

3.6K 559 4
                                    

Menghindari suara yang memanggilnya barusan, Olivia memutuskan untuk pergi ke kantin.

Ia sudah membuat janji dengan kedua temannya, kalau mereka akan pergi ke sana setelah perwalian selesai.

Dan benar saja, ketika ia sampai di kantin, ia telah melihat kedua temannya yang sudah duduk di sebuah meja.

Ia menghampiri mereka dengan keheranan, melihat apa yang ada di meja, keduanya harusnya sudah ada disini cukup lama.

"Kalian sudah disini dari tadi?"

"Oh ... Olivia. Akhirnya kau datang."

Nina menyambut Olivia yang datang menghampiri mereka.

Ia lalu menjelaskan kalau mereka izin ke toilet di tengah perwalian lalu bolos.

"Jadi aku sendiri yang tidak di ajak?"

Olivia yang sudah duduk di salah satu kursi meja itu menunjukan wajah sedikit merajuk.

"Tidak, Tidak. Kami tidak janjian atau apapun. Itu murni spontan. Malahan, kupikir kau akan melakukannya juga."

Sofia menjelaskan kesalapahaman Olivia.

Ia jelas mengatakan kalau mereka tidak ada niatan untuk melakukan janji bolos semacam ini.

"Sofia dan aku hanya memesan makanan ringan dari tadi. Jadi kami belum makan karena menunggumu."

"Begitu ... Kebetulan aku belum makan sama sekali dari pagi. Haruskah kita memesannya sekarang?"

"Memang begitulah rencananya. Nina, jaga mejanya."

"Tentu! Jangan lupa pesan juga milikku!"

Setelah mendengar pesanan Nina, Sofia dan Oliva lalu menuju ke tempat makanan di pesan.

Kantin disini masih menggunakan sistem manual khas, dimana pemesanan dan pembayaran makanan di lakukan di meja khusus.

Setelah makanan dipesan, mereka akan mendapatkan nomor meja.

Nomor tersebut akan di taruh ke meja mereka, agar pelayan dapat membawa makanan mereka nantinya.



"Ah? Itu cepat bukan?"

Belum lebih dari lima menit, keduanya telah kembali ke meja.

"Lagi pula antreannya belum panjang. Tapi seharusnya sebentar lagi akan ramai."

Sofia melihat ke tempat siswa masuk kantin.

Banyak siswa telah masuk karena hampir semua kelas mungkin sudah menyelesaikan perwalian mereka.

"Bagaimana kelasmu?"

Karena Olivia satu-satunya yang mengikuti perwalian kelas sampai selesai, Nina mencoba bertanya tentang situasi kelas temannya itu.

"Itu yang terburuk."

Olivia lalu menceritakan tentang situasi kelasnya.

Ia menjelaskan dari awal ia masuk sampai ia keluar kelas dengan penjelasan yang cukup singkat namun jelas.

"Jadi begitu. Aku juga mendengar soal kelas itu. Jadi mereka seolah dikumpulkan di satu kelas ya."

"Tidak, Tidak. Tunggu dulu! Ada bagian yang lebih penting dari itu! Apa maksudnya itu!? Olivia, kau yakin soal itu?"

"Soal apanya?"

Berbeda dengan Nina yang fokus pada penjelasan Olivia soal kelas lain, Sofia fokus pada hal lainnya.

Neither heroine nor villainous, Just Olivia!Where stories live. Discover now