Arc1 Chapter 13

5.3K 748 8
                                    

~~~Double Update~~

Sebenernya ini mau saya jadiin satu chapter. Tapi keknya kepanjangan, jadi dipisah....

~~~~~~~~~


Keesokan harinya.

Olivia sudah menjelajahi lebih dari 3 bangunan hari ini dan berniat untuk kembali ke Kota pagi-pagi besok.

Di sebuah bangunan, yang terlihat seperti semacam gua dari luar ... itu adalah targetnya hari ini.

Ia berniat fokus pada bangunan tersebut ... untuk menjelajahi ruangan-ruangan yang masih sedikit ia jelajahi.

Harusnya ada artefak semacam tongkat kecil atau jam saku disini.

Selama belum ada yang mengambilnya, item tersebut pasti ada di bangunan ini.

Olivia sendiri hanya tau soal bangunannya saja. 

Ia tidak tau letak persis Artefak tersebut.

Bahkan setelah menjelajahi berbulan-bulan, ia belum sepenuhnya menelusuri bangunan ini.

Melihat sekelilingnya, bangunan tersebut khas seperti bangunan reruntuhan lainnya.

Perbedaanya adalah, ada banyak tangga otomatis yang sudah mati. 

Tangga tersebut menghubungkan lantai bawahnya dan lantai atasnya.

Tiap-tiap lantai juga tertutup oleh langit-langit sehingga hanya area disekitar tangga yang memperlihatkan seperti apa lantai atas-bawah.

Berdasarkan buku tentang reruntuhan yang Olivia baca, tampaknya sejarahwan dan arkeolog belum mengetahui atau mungkin mempublikasikan kalau tangga ini pernah beroprasi secara otomatis.

Olivia melangkah melewati tangga tersebut dan langsung menuju lantai delapan, dimana mulai dari sanalah ia akan memulai penjelajahannya hari ini.

Bangunan ini memiliki sembilan lantai, jadi ada dua lantai yang akan ia jelajahi.

Disaat ia menjelajahi lantai menggunakan tangga, beberapa monster akan terlihat dan menghampirinya.

Kebanyakan monster di bangunan ini adalah monster mirip capung tanpa sayap.

Monster tersebut cukup besar yang memiliki panjang lebih dari 3 meter dan menggunakan apa yang terlihat seperti dua kaki untuk berjalan.

Kebanyakan serangannya adalah cairan yang ia semburkan dari mulutnya, namun semburan tersebut tidak terlalu jauh dan hanya bisa mencapai maksimal 5 meter paling jauhnya.

Cairan tersebut bersifat korosi dan merusak armor serta senjata, namun sangat lemah dengan sihir tipe api atau air.

Ketika melihat monster tersebut, Olivia langsung menggunakan panah apinya untuk membakar kepala monster-monster tersebut sebelum mereka berhasil menyemburkan cairan mereka.

Melakukan hal tersebut berulang kali, kali ini Olivia telah mencapai lantai delapan.

Mulai lantai ini, variasi monster lebih beragam namun hampir semuanya adalah monster yang menyerang dari jarak dekat.

Selama Olivia mewaspadai sekelilingnya, ia akan mampu menjelajahi lantai ini tanpa perlu bertarung sama sekali.

Di salah satu ruangan, tempat Olivia saat ini ... ia mencoba untuk menelusuri segala yang ada di dalamnya.

Lantai ini juga sudah sering dijelajahi, sehingga tidak banyak hal yang bisa ia dapatkan.

Namun, terkadang akan ada mekanisme tersembunyi yang mungkin terdapat dalam ruangan.

Neither heroine nor villainous, Just Olivia!Where stories live. Discover now