Arc2 Chapter 12

3.2K 602 18
                                    

"Kembalikan surat-suratnya, nak, dan jangan kembali lagi kesini."

"Itu benar. Orang-orang sepertimulah yang terkadang membuat kami para petualang sebenarnya terkena aib kalian."

Olivia lalu menerobos kedua pria yang mencoba menghalanginya tadi.

Karena keduanya benar-benar tersingkir oleh paksaan Olivia, salah satu pria itu lalu mencengkram bahu Olivia.

Merasa bahunya di sentuh, Olivia lalu berbalik dan dengan tajam berkata.

"Lepaskan."

"Hah? Kau bilang apa? Coba katakan lagi?"

"Pfft ... akhir-akhir ini jarang pemula seperti ini muncul bukan."

"Jangan tertawa. Dia meremehkan kita, tau."

Mengabaikan Olivia, keduanya malah saling berbincang.

"Hei kau ini mantan bangsawan, bukan? Aku tau itu! Sikapmu yang sok jelas terlihat seperti orang yang pernah menjadi bangsawan."

"Hm? Benarkah? Astaga ... lalu kenapa dia kemari? Kupikir dia bangsawan manja yang sok-sokan ingin menunjukan kemampuannya atau semacamnya..."

"Siapa yang tau? Mungkin dia sedang cari uang untuk mengembalikan kehormatan rumahnya."

"Atau mungkin dia hanya butuh uang makan."

"Bisa jadi. Ghahahahhaha...."

"Ghahahahhahhah...."

Mengikuti keduanya, yang lainnnya ikut tertawa.

Mereka tertawa sangat keras sampai membuat Olivia meringis sedikit.

"Daripada menjadi petualang, kenapa kau tidak lakukan hal lain? Aku tau pekerjaan dengan bayaran tinggi. Kita bisa membicarakannya ... di atas ranjang. Ghahahahah..."

"Kau benar-benar kelewatan, bukan. Tapi aku tidak membenci hal itu."

Itu jelas-jelas pelecehan seksual.

Olivia lalu melihat ke arah Resepsionis, tapi wanita tersebut bahkan tidak menunjukan kepedulian. Orang itu sekarang malah sedang berbincang-bincang dengan pria yang memulai keributan ini.

Ia lalu menyimpulkan segala bentuk yang tidak memberi luka fisik dan kerusakan material tidak akan dipedulikan oleh pihak Guild.


"Tidak. Tidak, jangan ikut dengan mereka. Ikut saja denganku. Aku bisa membayarmu......"

"Itu saja? Kau miskin sekali, aku bisa membayarnya......."

"Kalian menyedihkan. Dia cukup cantik bukan, setidaknya harganya di atas........."

"Tidak-tidak ... Dia mantan bangsawan bukan? Harganya jelas lebih tinggi dari........"

"Aku kenal orang yang memiliki fetish tidak normal. Mau aku perkenalkan padanya? Aku yakin dia bisa membayar puluhan kali lipat dari yang sebelumnya."

Beberapa orang lalu ikut dalam percakapan, menyebutkan harga, seolah tengah melakukan lelang barang.

Olivia lalu menggenggam tangan pria yang menyentuh bahunya, memberi kekuatan pada tangannya dan meremas tangan pria tersebut.

Suara berderit kecil terdengar, namun itu tertutupi oleh teriakannya yang kesakitan.

"A-AARRRGGGGGHHHH!!! ... APA YANG KAU LAKUKAN JALANG!!?"

Setelah menarik tangannya dari cengkeraman Olivia, pria tadi berniat menghampiri Olivia lagi.

Tapi Olivia menghindar tepat kita bahunya akan di cengkeram lagi, membuat pria itu tidak sigap dan terjungkal kedepan.

Kejadian tersebut membuat orang-orang yang melihatnya terdiam, lalu tertawa dengan keras.

Neither heroine nor villainous, Just Olivia!Where stories live. Discover now