Arc3 Chapter 38

1.1K 249 19
                                    

Keesokan harinya, setelah selesai dengan diskusi untuk strategi penyelaman lantai 18, mereka segera memulai penyelaman.

Sebelum mereka menuju tangga, mereka berencana untuk berburu monster dan mencari item dungeon.

Berkat rute yang sudah dipetakan oleh Glen dan Olivia, mereka bisa lebih mudah mencari monster yang diperlukan.

Karena tidak perlu membasmi monster yang sudah mereka kalahkan, mereka memutuskan untuk memilih rute dimana mereka akan bertemu dengan monster yang berbeda-beda.


"Cacing ini alot sekali. Panahku bahkan tidak berhasil menembusnya."

Hector mendecakkan lidahnya kesal karena serangannya tidak berguna.

Hal yang sama berlaku untuk Olivia.

Sedari tadi, serangan panah es nya hanya mampu menggores monster yang sedang mereka lawan ini.

Saat ini, mereka sedang bertarung dengan monster yang mirip cacing raksasa.

Kekerasan permukaan cacing tersebut berbanding terbalik dengan penampilannya yang terlihat licin dan lembut.

Itu sangat keras.

Hanya serangan dari Nina saja yang berhasil melukai monster tersebut.

Ia dibantu oleh Glen yang menahan pergerakan monster tersebut dengan sihir tentakelnya, sementara Rudy memancing monster tersebut agar fokus padanya saja.

Agar mereka bertiga tidak diganggu, ketiga lainnya memutuskan untuk melawan monster lain disekitar.

Itu adalah Orc, monster humanoid dengan muka mirip babi.

Monster tersebut memiliki tinggi yang melewati 2 meter dan tidak memiliki senjata apapun ditangan.

Meskipun begitu, kekuatan serangan pukulan dan tendangan mereka cukup mematikan.

Jika terkena telak, anggota bagian dalam mereka mungkin akan hancur.


"Sofia, di belakangmu ada jebakan."

Olivia mengingatkan Sofia yang sedang bertarung sendirian melawan para monster agar tidak menginjak jebakan di belakangnya.

Posisinya saat ini berada di dekat Glen, membantunya agar para monster tidak mendekatinya.

Sebenarnya ... ada orang lain yang berada di dekatnya.

Itu adalah pengawas mereka yang sibuk membela dirinya sendiri.

Ketika Sofia berniat menghindari Orc yang hendak memukulnya, pengawas mereka itu malah menabraknya, membuat ia hampir gagal menghindar dan terkena pukulan itu.

Ia terpaksa menghindar dengan meloncat sejauh mungkin dari posisinya saat ini, sesuatu yang seharusnya tidak ia lakukan.

Sekarang ... posisinya terpisah jauh dari Glen .... lebih parahnya lagi ia dikepung oleh para Orc karena belakangnya adalah dinding.


Ck, sabarlah. Sekarang bukan waktunya.

Sofia menahan mati-matian niatnya yang ingin menggorok leher wanita itu.

8 Orc sekarang secara bersamaan menyerangnya dari depan.

Ia menghindari itu dengan gesit sambil sesekali melempar bilah pisau kearah mata Para Orc ini.

Sebenarnya ia bisa saja membasmi para Orc ini sekali serangan, tapi ia menahannya karena ada orang luar saat ini.

Karena itu ia terpaksa harus berurusan dengan para monster dengan cara bertarung seperti ini.

Neither heroine nor villainous, Just Olivia!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang