Arc3 Chapter 51

1.3K 262 10
                                    

Keesokan harinya – pagi hari sekali, Olivia sudah berada di ruang Kerja Mansionnya.

Beberapa dokumen yang berisi berbagai laporan tersusun rapi di sisi kiri mejanya, sementara sisi kanannya terlihat berantahkan. Itu adalah dokumen yang telah ia baca dan ia letakan kembali dengan seenaknya.

Tinggi tumpukan dokumen di sisi kirinya sangat tinggi saat Olivia duduk di kursinya sebelum ia memulai membacanya. Namun dengan kecepatan yang tidak biasa, itu telah berpindah ke sisi kanan.


"Sepertinya Edith melakukannya dengan baik di Fartoun. Kudengar ada masalah sebelumnya ... namun, dia sudah menyelesaikan itu bahkan sebelum aku bisa bergerak, huh."

"Ya. Nona Edith berhasil meyakinkan mereka untuk melanjutkan pemberian Kredit. Sepertinya permasalahan sebelumnya memang kesalahpahaman."

Mendengar penjelasan Reona, Olivia menghela lelah tanpa menahannya sama sekali.

Sebelum ini, ia mendapatkan laporan jika salah satu perusahaan dimana ia memegang kepemilikan utama telah mengalami masalah.

Selain melakukan penjelajahan reruntuhan di Fartoun, Olivia melakukan investasi ekuitas dari uang yang ia hasilkan.

Itu murni keisengan, membuatnya telah kehilangan banyak uang pada awalnya.

Namun .... Itu berubah saat ia bertemu orang tertentu.

Itu adalah Edith.

Dia adalah seorang wanita yang membangun sebuah perusahaan yang berkecamuk dalam industri perlengkapan penjelajah di Fartoun.

Perusahaan itu baru saja dibangun, kurang dari dua tahun.

Saat itu, Produk yang mereka hasilkan menarik perhatian Olivia, sehingga ia segera mendekati dan menghubungi Edith untuk memberi pinjaman modal agar usahanya semakin berkembang.


"Aku membaca laporannya. Sepertinya ada orang yang mencoba melakukan hal yang bodoh di dekatnya."

"Orang itu sudah diuurs. Jadi tolong yakin lah, Nona."

Reona tersenyum percaya diri, meyakinkan Majikannya jika masalah itu benar-benar telah diuurs.

Namun ekspresi Olivia menunjukan ketidakpuasan. Lagi pula ada hal lain yang masih membuatnya bingung yang tidak tercantum dalam laporan.

"Orang itu sepertinya ingin Verdith bangkrut. Kudengar ada masalah juga dengan pabrik sehingga membuat perdagangan penting gagal beberapa bulan yang lalu. Jika pinjaman dari Lembaga Keuangan ditarik, tidak hanya harus kehilangan pemasukan uang dari kegagalan perdagangan, pembayaran kredit sebelumnya juga akan bermasalah bukan?"

"Itu sudah diurus."

"Jangan membuatku benar-benar harus mengatakannya, Reona."

Olivia menatap tajam, Kepala Pelayan yang berdiri di sebrang mejanya itu.

Seorang penghianat telah melakukan sesuatu yang hampir saja membuat perusahaan tempat ia menanamkan modal bangkrut.

Bahkan jika itu sudah diurus, alasan kenapa itu sampai bisa terjadi jelas membuatnya tidak bisa mengabaikannya..

"Nona ... anda tahu kan, saat Verdith hampir menyatakan kebangkrutan, seseorang berencana mengakuisisinya?"

Olivia mengangguk atas pernyataan Reona. Verdith adalah nama perusahaan yang dipimpin oleh Edith yang mereka bicarakan sedari tadi.

"Ya, aku tahu. Grup Midyalty ... tidak, anak perusahan mereka yang berencana melakukan itu jika aku tidak salah? Apa merekalah yang menarik tali dibalik hal itu?"

Neither heroine nor villainous, Just Olivia!Where stories live. Discover now