Arc3 Chapter 49

1.2K 271 8
                                    

"Ap-"

"Apa yang terjadi!?"

"Kita disergap!??"


Sofia terdiam dan tidak bisa memproses apa yang terjadi.

Ketika orang-orang di bawahnya sedang hiruk-piruk, sosok yang bersembunyi tadi semakin mendekati mereka.


"Bajingan! Siapa kau!?"

"Beraninya kau!! Apa kau sadar apa yang kau lakukan!?"

"Apa dia rekannya? Sejak kapan dia bersembunyi?"


Itu adalah kemunculan sosok asing.

Seorang gadis yang mengenakan jubah berwarna hijau untuk menutupi bagian atas tubuhnya sampai bawah tiba-tiba saja muncul dan berjalan mendekati mereka dengan langkah santai.

Ketika jarak mereka sudah cukup dekat, gadis itu menyikap tudung jubahnya, menampilkan rambut pirang platinumnya.

Mata merah darahnya menatap mereka sejenak, cukup dingin dan menusuk.

Sofia mengawasinya dengan seksama, melihat gadis itu telah mengalihkan matanya ke arahnya.

"Kau tidak menghabisi mereka?"

Hah?

"Apa yang kau bicarakan, bajingan?"

"Atau lebih tepatnya, siapa kau ini? Apa kau benar-benar rekannya?"

"Aku belum pernah melihat gadis ini. Informasi yang kita terima mengatakan jika target bergerak sendiri."

"Apa-apaan!!? Apa itu artinya kita mendapatkan informasi yang salah lagi!?"

Orang-orang itu membuat keributan lagi.

Dua pria, yang menjadi sosok pemimpin telah dilumpuhkan oleh serangan dadakan sebelumnya.

Berbagai tombak es menusuk tubuh mereka sekarang.

Mereka terlihat masih bergerak dan belum mati, tapi mereka tidak bisa memberi perintah sama sekali.

Gadis asing yang tiba-tiba muncul itu masih menatap ke arah Sofia. Wajahnya seolah mentakana apa yang kau tunggu?.

Sofia sendiri masih ragu dan waspada.

Ia tidak bergerak sama sekali karena tidak yakin akan afiliasi gadis ini.

"Hei, kau. Aku ber-"

Belum sempat salah satu pria tadi menyelesaikan ucapannya, Tombak Es lainnya telah muncul dan menancap tubuhnya.

Mereka dibungkam oleh hal itu.

Sihir Tanpa Mantra.

Kecepatan pengaktifan sihir yang tidak masuk akal.

Itu benar-benar mengguncang mereka sampai ke intinya.

Persetan! Apa-apaan orang ini?

Kewaspadaan Sofia naik ke level maksimum.

Orang ini berbahaya.

Lonceng alaramnya benar-benar meneriakinya untuk tidak mengalihkan pandangannya dari gadis ini sama sekali.

Aksi diam dan saling menatap terus terjadi beberapa saat kemudian.

Lalu, gadis pirang platinum itu menghela nafas.

"Aku mendengar seseorang yang berhubungan dengan Assassin ada di Federasi Utara. Kalian tahu sesuatu?"

Gadis itu menoleh ke semua orang yang ada di sana, tapi tidak ada yang benar-benar membuka mulutnya.

Neither heroine nor villainous, Just Olivia!Where stories live. Discover now