Arc3 Chapter 27

1.3K 258 14
                                    

Sayangnya, karena party mereka memasuki Dungeon melewati jadwal rencana, mereka harus puas dengan bertahan di lantai pertama sekarang.


"Maaf Olivia. Aku harus memberikan tugas pemetaan padamu."


Hector menghampiri Olivia setelah mereka mempersiapkan tempat dimana perkemahan mereka akan didirikan.


"Tidak masalah. Aku akan meminjam, Rudy."


Setelah mengatakan itu, Olivia meninggalkan kamp mereka diikuti oleh Rudy.

Mereka telah memutuskan untuk bermalam di lantai pertama dan melanjutkan penyelaman besok.

Party mereka untuk saat ini dibagi menjadi dua.

Sesuai dengan rencana, Olivia akan melakukan pemetaan disaat anggota Party lain membangun Perkemahan.

Ia tidak melakukannya sendiri karena akan ada satu anggota Party lain yang akan menemenainya.

Hari ini, itu adalah Rudy.


"Bagaimana menurutmu?"

"Soal apanya?"


Olivia sebenarnya sudah menduga apa yang Rudy maksud.

Tapi ia memutuskan untuk mengonfirmasi dan bertanya balik padanya.


"Soal pengawas kita itu. Dia merepotkan."


Itu sudah jelas. Olivia hanya bisa menganggukinya karena ia juga berpikir seperti itu.


"Untuk saat ini, mari kita awasi dia dengan ketat saja."


Rudy mengangguk setuju.

Bahkan jika mereka tahu Pengawas itu menghalangi mereka, tidak banyak yang bisa mereka lakukan.

Setidaknya untuk saat ini.


"Jadi ... apa yang akan kita lakukan?"


Tugas utama pemetaan dan pengintaian adalah tugas Olivia.

Jadi ia menyerahkan sepenunya komando padanya.


"Untuk saat ini kita akan mencari tangga ke lantai kedua. Itu tidak sulit, tapi ada kemungkinan jebakan tersembunyi dalam perjalanan. Kita harus mengetahui agar semua orang tidak memicunya."


Jebakan adalah masalah utama dalam menyelami dungeon.

Entah itu terembunyi di balik tanah misalnya ... ketika kau memicunya berbagai jebakan akan menyerangmu.

Tergantung dari tingkatannya, itu bisa saja mematikan.


"Kita tidak akan melanjutkan ke Lantai 2?"

"Jika waktu memungkinkan, kita akan melakukannya."


Tugas mereka sekarang adalah menentukan rute mana yang harus mereka pilih untuk dilewati party mereka.

Karena harus membawa beban, ada banyak hal yang harus mereka pertimbangan dalam memilih rute.

Misalnya, melewati segerombolan sarang monster praktis di blacklist.

Neither heroine nor villainous, Just Olivia!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang