Arc2 Chapter 13

3.3K 603 18
                                    

Tidak perlu dikatakan, tempat itu praktis langsung pecah.

Olivia sama sekali belum berpindah dari posisi berdirinya.

Ia hanya akan melempar sihir jarak jauhnya, mengincar musuh yang kemungkinan berniat kabur.

"Sialan! Dia benar-benar membunuh Bos!"

"A-Apa yang harus kita lakukan? H-Haruskah kita kembali?

"Dasar bodoh! Menurutmu apa yang akan terjadi pada kita jika kita mundur dari sini sekarang? Setidaknya kita harus menculiknya."

Kedua bandit tersebut memperdebatkan apakah mereka akan mundur atau tidak.

Karena mereka berteriak, bahkan Olivia yang berada cukup jauh dari mereka bisa mendengarnya.

Olivia lalu menoleh ke arah mereka, dan menyadari kalau itu adalah dua petualang yang berniat membeli dirinya sewaktu di guild.

Ini benar-benar sesuai dengan informasi yang ia miliki.

Mereka adalah bandit yang berpura-pura sebagai petualang.

Seorang bandit dan juga pedagang budak.

"Kepung dia! Berjalanlah perlahan-lahan sampai mendekatinya. Dia menggunakan sihir tanpa merapal sama sekali! Pasti sebentar lagi mananya akan habis! Bertahanlah sampai saat itu!"

Pria yang menolak untuk mundur tadi memerintahkan rekan-rekannya untuk mengepung dan bertahan dari rentetan serangan sihir Olivia.

Beberapa dari mereka akan mencoba untuk merapal sihir jarak jauh juga, namun Olivia sudah keburu menyerang orang tersebut dengan Panah Es, membuat rapalan mereka terhenti dan kacau, melukai mereka atau bahkan menewaskan mereka secara instan.

Beberapa yang lainnnya juga menggunakan senjata jarak jauh seperti panah, namun jelas tembakan mereka di tangkis dengan sihir angin Olivia.

Tidak ada yang benar-benar bisa mendekati Olivia maupun melarikan diri darinya.

Setelah itu pertempuran berlangsung dengan tarik-dan-dorong, dimana para bandit berusaha mendorong mendekati Olivia.

Olivia sendiri sebenarnya melakukan hal yang sama ... diam-diam menarik mereka mendekatinya.

"Se-Serangannya melambat. Cepat dekati dia!!"

Melihat serangan Olivia mulai melambat, beberapa dari mereka bergegas berlari ke arahnya.

Namun itu hanyalah tipuan dari Olivia.

Ia sengaja melambatkan dan mengurangi serangannya.

Tujuannya adalah membuat mereka berkumpul di dekatnya dan tidak melarikan diri.

Itu juga bertujuan agar mereka masuk ke lingkup sihir Olivia lainnya.

Setelah menyingkirkan semua bandit yang berniat melarikan diri, dan hanya menyisahkan mereka yang berniat bertarung ... Olivia langsung mengubah cara bertarungnnya.

Sekarang ia sudah dikepung sepenuhnya, dan jarak dirinya dan mereka hampir menyentuh 10 meter, Olivia menyentuh tangannya ke tanah dan mengucapkan Mantra Singkat.

"Quagmire Wave"

Para bandit yang mengelilinginya curiga dengan Mantra aneh yang belum pernah mereka dengar itu.

Tak lama kemudian, tanah yang mereka pijaki tiba-tiba menjadi berlumpur, menenggelamkan hampir seluruh betis mereka.

Itu langsung membuat goyah langkah mereka, namun yang paling mengejutkan adalah lumpur tersebut bergerak seolah membentuk gelombang yang mendorong mundur langkah mereka.

Neither heroine nor villainous, Just Olivia!On viuen les histories. Descobreix ara