Arc3 Chapter 50

1.3K 279 21
                                    

Hari ketiga belas, ini adalah hari dimana Party Olivia berencana untuk kembali ke permukaan.

Glen, Rudy, dan Hector sudah kembali ke permukaan tadi pagi menggunakan lingkaran teleportasi khusus di lantai ini.

Sofia menghilang sejak tadi malam dan belum kembali sampai sekarang.

Dia melaporkan pada seluruh anggota Party jika ia memiliki urusan pribadi dan akan kembali agak telat. Tidak ada yang menggali lebih dalam soal hal itu.


Sementara itu ... Nina dan Olivia.

"Kau yakin tidak ingin berenang? Airnya sangat segar, tahu? Cuacanya juga tidak terlalu terik."

"Tidak. Aku subah bilang, aku tidak membawa baju untuk berenang."

Nina baru saja kembali dari laut menghampiri Olivia yang hanya duduk di pinggir pantai.

Sebuah terpal menjadi alas duduknya dan payung menancap pada pasir di dekatnya menutupi seluruh tubuhnya dari sinar matahari.

Sejak pagi hari ini ... Nina telah dengan penuh semangat berlari menuju Laut mengenakan pakaian yang tidak terlalu menyerap air.

Itu masih menutupi banyak kulitnya, lagipula di dunia ini gagasan baju renang sama sekali tidak ada menurut sepengetahuan Olivia.

"Astaga. Kau tidak asik sama sekali...."

Nina mengusap-ngusap bajunya dan sekujur tubuhnya, berusaha menghilangkan pasir dan kotoran yang menempel.

Ia juga menusap rambut hitam panjangnya yang sekarang terlihat sangat kasar.

Olivia sendiri memandangnya dengan heran.

Gadis yang menjadi temannya ini terkadang akan sangat hiperaktif terhadap sesuatu jika itu telah menarik perhatiannya. Seperti saat ini.

Apa dia tidak malu garis tubuhnya benar-benar terlihat?

Pantai ini tidak hanya ada mereka saja.

Ada banyak siswa yang telah menyelesaikan Praktik Lapangan.

Tidak semua dari mereka telah memutuskan untuk kembali kepermukaan.

Sama seperti mereka, masih ada yang menikmati lantai ini dengan bermain di laut dan pantai atau menjelajah hutan.

Beberapa dari mereka, khususnya siswa pria telah memandangi Nina sedari tadi.

Karena gadis ini datang ketempatnya, sekarang banyak mata juga ikut diarahkan padanya.

"Ngomong-ngomong Nina, kulitmu terbakar. Nantinya itu akan sangat menyakitkan tahu?"

"Hah? Apa maksudmu?"

Kulit Nina yang putih pucat sekarang menjadi kecoklatan yang cendrung memerah.

Hanya melihatnya saja sudah membuat Olivia sakit.

"Kau cukup jarang di bawah sinar matahari bukan? Apalagi iklim disini benar-benar berbeda dengan Kerajaan Aris."

"Begitukah? Ya ... kau benar. Aku melihat ada yang pingsan terkena sengatan panas atau semacamnya. Padahal aku sendiri tidak merasakan apapun."

Nina masih energik bahkan setelah menghabiskan berjam-jam di laut.

Ia terkadang akan naik ke pantai untuk istirahat atau minum, tapi setelah itu ia akan kembali untuk berenang atau bermain menerjang ombak ... sendirian.

"Hm ... mungkinkah kau takut kulitmu terbakar, Olivia? Setalah kuingat-ingat ... kau sering mengenakan jubah saat operasi dungeonmu kan? Kau cukup mempedulikan hal-hal itu ternyata."

Neither heroine nor villainous, Just Olivia!Where stories live. Discover now