Arc3 Chapter 13

1.5K 289 114
                                    

"KELOMPOK SAYAP KANAN, PERKUAT PERTAHANAN KALIAN! BAGIAN KIRI JANGAN TERLALU MAJU! PERTAHANKAN FORMASI YANG ADA!"


"Tidak baik .... Jumlahnya terlalu banyak! Mereka akan menembusnya!"


"PERTAHANKAN BEBERAPA SAAT LAGI! BALA BANTUAN AKAN SEGERA TIBA!"


Saat ini, kelompok ksatria tengah menahan grombolan monster yang mencoba melewati pengepungan dan menuju kota.


Sial!! Kenapa jadi bergini!?


Kapten Ordo Ksatria yang berselisih dengan Greyson sebelumnya, mengumpat dalam hati.

Mereka sudah menduga jika monster akan membanjiri dari dalam dungeon, tapi ini melebihi skala yang mereka perkirakan.


Kuharap Yang Mulia baik-baik saja.


Apa yang menghawatirkan Kapten tua itu adalah keselamatan Sang Pangeran.

Sebelumnya, ia sudah memerintahkan unit tertentu untuk segera mengejar kelompok itu.

Namun ... mereka kehilangan kontak segera.

Itu membuatnya tidak tenang sehingga ia segera mengirimkan unit yang lebih besar.

Sayangnya ... langkah itu terbukti menjadi sebuah blunder.

Karena sesaat setelah unit besar itu dikirim, sekelompok besar monster langsung membanjiri menuju kota.


Karena ia sudah membagi jumlah ksatrianya untuk mengejar Greyson, mereka kesulitan mengahalau para monster di awal.

Ditambah lagi permintaan bala bantuan yang diminta tidak datang tepat waktu.


"Kapten! Sayap kanan sudah tembus! Mereka sudah tidak bisa mempertahakannya lagi."


"Kapten! Ada monster tingkat tinggi yang muncul di sayap kiri! Itu Golem Raksasa! Jumlahnya mencapai tiga digit!"


Setelah itu, berbagai laporan mendatanginya.

Ia sendiri sudah tahu jika hal ini sudah tidak ada harapan lagi.

Mereka harus segera kembali ke tembok kota dan mengumpulkan pasukan disana.

Namun...


Evakuasi masih belum selesai. Jika kami pergi dari sini, beberapa desa akan...


Tidak semua wilayah berpenghuni ada di dalam tembok.

Setidaknya, ada beberapa desa dan kota kecil yang berdiri di luar tembok.

Jika mereka memutuskan untuk mundur menuju tembok kota, mungkin saja para monster itu akan menginjak-injak tempat itu.

Ditambah lagi masih ada beberapa tempat yang masih belum menyelesaikan proses pengungsian mereka.


Kenapa bala bantuannya masih belum tiba!? Apa yang markas pusat lakukan!?


Kapten tua itu tidak bisa menahan rasa berang dalam hatinya.

Neither heroine nor villainous, Just Olivia!Where stories live. Discover now