Arc3 Chapter 1

2.1K 337 20
                                    

Awal dari tahun ajaran baru diawali dengan serangkaian peristiwa menghebohkan seluruh akademi.

Terlepas dari itu ... kegiatan dalam akademi terus berlanjut dan sekarang telah memasuki semester kedua.

Saat ini, hampir seluruh siswa telah berkumpul di gedung dan ruang yang sama saat para siswa baru berkumpul.

Itu hanyalah acara musiman dimana para Profesor dan Kepala Rektor akan memberi sambutan.

Namun ada beberapa siswa nakal yang memilih untuk tidak mengikuti kegiatan tersebut.

Salah satunya adalah Olivia.

Saat ini, ia sedang duduk di kursi taman tertentu.

Meluruskan punggungnya, ia membalik-balikan halaman buku yang di pangkunya itu.

Sesekali akan ada beberapa siswa yang lewat, namun fokusnya terlalu larut dalam buku tersebut sehingga ia mengabaikan mereka.


Acara sambutan awal semester harusnya akan segera selesai.

Setelah ini, kelas perwalian awal akan dimulai dan ini adalah hal yang bahkan Olivia tahu ia tidak boleh membolos.

Beberapa pengumuman penting akan diumumkan, dan itu menjelaskan aktivitas mereka di semester kedua.

Karena pengetahuan novel dan penyelidikan independennya, ia sudah mengetahui garis besar kegiatan semester kedua.

Tapi tidak ada salahnya untuk memvalidasi informasi yang ia miliki.

Ketika ia sudah menyelesaikan bacaannya dan menutup bukunya, pembicaraan dari kursi tak jauh darinya menarik perhatiannya.



"Perang di tenggara menakutkan bukan? Aku mendengar Istana sangat sibuk untuk mengawasi perang."

"Lagi pula selama ini kebanyakan orang mengira itu hanya pemberontakan sederhana saja. Siapa yang mengira jika akan terjadi perang besar dimana-mana."

"Aku mendengar pihak pemberontak yang melawan pihak kerajaan sedang di atas angin sekarang. Bagaimana pihak kita akan bertindak?"

"Itu sulit. Awsteern dan Aris memiliki hubungan diplomatik yang sangat baik sebelum ini. Jika pihak kerajaan kalah, belum tentu hubungan itu akan tetap sama."


Mendengar mereka berbicara tanpa mengalihkan kepalanya, Olivia kemudian ikut merenungkan situasi di tenggara.

Selama ini, Olivia telah mengesampingkan soal itu karena Plot Novel yang ia ketahui.

Namun serangkaian perubahan yang terus terjadi memaksanya untuk mengambil langkah berbeda.

Perang benar-benar akan mencapai klimaks lebih cepat dari yang seharusnya. Olivia menduga Saint itu benar-benar yang menyebabkan semuanya.


Saint Kedua. Tidak, aku masih curiga kalau dialah yang pertama. Jika kecurigaanku benar, Laila sekarang memegang posisi Saint kedua. Saint pertama dari Awsteern itu benar-benar diluar prediksiku.


Olivia telah mengerahkan semua sumber daya yang ia miliki untuk menyelidiki situasi Awsteern

Sedikit informasi yang ia dapatkan.

Namun yang jelas, Saint dari Awsteern telah menyembunyikan statusnya jauh sebelum Laila dikonfirmasi sebagai Saint.


Neither heroine nor villainous, Just Olivia!Where stories live. Discover now