82. Permasalahan

284 22 0
                                    

"Selamat tinggal kenangan, aku akan melupakan segalanya dan hidup menjadi Nami yang baru disini." Nami.

Nami keluar dari kamar, dia menghampiri kedua orang tuannya yang begitu terkejut dengan potongan rambut Nami yang berantakan.

"Kenapa rambut mu seperti itu?" Sandara beranjak, dia memeriksa rambut anaknya dengan raut wajah panik.

"Aku memotong nya," Nami.

"Kenapa kamu potong?" Sandara.

"Aku lebih suka rambut pendek," Nami.

"Nami...," tatapan Sandara memelas. Sepertinya kegelisahan nya menjadi kenyataan.

"Papa ada yang ingin ku bilang," Nami.

"Apa?" Namjoon.

"Aku ingin pertunangan ku di batalkan," Nami.

"Apa?!" Namjoon dan Sandara terkejut, mereka tidak habis fikir dengan keputusan Nami.

"K-kamu tidak bersungguh-sungguh kan?" Namjoon.

"Aku serius pa, aku tidak ingin melanjutkan pertunangan menjijikkan ini lagi." Nami meletakkan cincinnya di atas meja, dia tersenyum paksa setelah itu masuk kedalam kamarnya.

"Namjoon ada apa dengan Nami? Kenapa dia jadi seperti ini?" Sandara.

"Entahlah, aku bingung sekarang. Aku harus bilang apa pada Taehyung," suara Namjoon lirih. Dia tidak sanggup memberitahukan pada keluarga kecil kalian tentang keputusan sepihak dari Nami.

•••

"Enghhh," pelukan mu pada Taehyung semakin erat. Di saat orang-orang sedang pusing, kamu dan Taehyung malah sibuk bercinta di dalam ruang kerja Taehyung.

"Ahhh aku mau keluar sayang, arggghhhh 💦." Taehyung menghentak kuat pinggang mu kebawah, cairan nya menyembur dan memenuhi rahim mu.

Tubuh mu lemas, kamu bersandar dan memejamkan matamu karena begitu kelelahan. Nafas kalian tidak beraturan, bagaimana tidak sudah sejam lebih kalian bercinta padahal Taehyung hanya sekali pelepasan saja.

"Capek?" Taehyung.

"Capek lah, menunggu mu klimaks sama seperti menunggu hujan uang." Km.

"Kalau begitu turunlah ke bawah gedung, aku akan melemparkan uang agar terlihat seperti hujan." Taehyung terkekeh, namun candaannya tidak berefek pada mu.

"Gak lucu," kamu melepaskan penyatuan kalian. Setelah membetulkan pakaian mu, kamu duduk dan meminum teh mu yang sudah dingin.

"Sekarang sudah jadi greentea es," keluh mu.

Taehyung tertawa, dia menaikkan resleting nya lalu menarik bahu mu untuk tidur di pangkuan nya.

"Terimakasih sayang," Taehyung membelai rambut mu. Tatapan nya berbinar dan seakan ada banyak cinta saat menatap mu.

"Mukanya biasa aja dong sayang," ledek mu.

"Habisnya istri ku cantik sekali," Taehyung.

"Dari dulu aku memang cantik, makanya kamu tergila-gila pada ku." Km.

"Tumben pede, biasanya selalu merasa insecure." Taehyung.

"Karena aku memiliki mu," kekeh mu.

Taehyung tertawa, dia membelai pipi mu lalu menyandarkan kepalanya ke belakang.

"Kita istirahat sebentar," Taehyung.

"Kamu tidur duduk?" Km.

"Aku sudah biasa tidur dengan posisi duduk, tidurlah sayang." Taehyung.

PLEASE DON'T LEAVE ME S3 ✔️Where stories live. Discover now