38. Bucin [21+++]

1.4K 41 16
                                    

Kini Ji-eun terus melempar apapun yang ada di dekatnya, sedangkan Yuna hanya bisa terdiam, menahan rasa sakit dan air matanya.

"Kenapa mama jadi seperti ini." Batin Yuna lirih.

Yuna keluar dari ruangan Ji-eun, dia tidak bisa lagi menahan tangisnya, kini dia pun duduk termenung disebuah kursi tunggu.

"Mengapa mama dan papa harus bercerai." Lirih Yuna.

Yuna menunduk, berusaha menahan sesak di dadanya saat mengingat perceraian kedua orang tuanya yang akan berlangsung sebentar lagi.

"Yuna?."

Lamunan Yuna buyar, dia menoleh lalu tersenyum saat melihat kehadiran sepupu nya.

"Jay kenapa kamu disini?." Yuna.

"Aku sedang menemani papa konsultasi, lalu sedang apa kamu disini?." Jay.

"Mama sedang sakit." Yuna.

"Ahjum-ma Ji-eun?." Jay.

"Iya hehe." Yuna.

Jay mengangguk lalu duduk tepat di sebelah Yuna.

"Apa kamu menangis?." Jay.

"Haha bodoh! sudah pasti aku menangis, anak mana yang tidak sedih saat ortunya sedang sakit." Ledek Yuna hingga membuat mereka berdua tertawa.

"Oh iya sebentar lagi kamu lulus kan? Berarti kita akan sering bertemu nantinya di gedung SMA." Jay.

"Iya, berarti nanti kamu naik kelas 12 kan?." Yuna.

"Hahaha aku akan menjadi kakak kelas mu." Kekeh Jay.

Kini mereka terus mengobrol sembari bercanda tawa, untuk sesaat Yuna bisa kembali tersenyum dan melupakan masalah di dalam keluarga kecilnya.

•••

[Kamar mu]

Sedangkan disisi lain, suara desahan serta penyatuan bergema di kamar mu, sudah hampir 3 jam Taehyung menyetubuhi mu, namun sampai sekarang dia masih belum puas juga.

"Daddy aku lelah." Km.

"Istirahat lah, kan aku yang bermain." Tae.

Taehyung menghentakkan pinggulnya secepat mungkin, bahkan dalam 1 detik bisa sampai 2x hentakan dia berikan pada penyatuan kalian.

"Kamu sangat nikmat sayang." Tae.

"Kewanitaan ku sakit Tae." Km.

Bukannya berhenti Taehyung malah menengkurap kan tubuh mu.

Kini dia kembali memasuki mu namun kali ini dia menggerakkan nya dengan perlahan.

"Maaf kalau tadi aku kasar." Tae.

Kamu hanya mengangguk, menikmati setiap hentakan Tae yang lembut namun sangat dalam.

Taehyung memainkan nipple mu dengan ibu jarinya yang sudah di basahi dengan salivanya.

"Tubuh mu benar-benar candu untukku." Tae.

"Ehmmmzz." Km.

Kini Taehyung beralih mengecup kening mu sangat lama dan tidak menghentikan hentakan nya.

Perlahan tapi nikmat, itulah yang kamu rasakan saat kejantanan nya yang besar terus memenuhi kewanitaan mu.

Kewanitaan mu terus berkedut dan menjepit Seakan-akan ingin meremas kuat kejantanan nya di dalam kewanitaan mu.

"Sayang nipple ku gatal." Racau mu.

Akhirnya kamu terangsang lagi, nipple mu terasa sangat gatal bahkan kewanitaan mu benar-benar berkedut kencang.

PLEASE DON'T LEAVE ME S3 ✔️Where stories live. Discover now