48. Kekesalan Taeyong

440 27 0
                                    

Saat ini Taeyong benar-benar di buat kesal. Padahal masih pagi, tapi ada saja yang berani mencari masalah dengannya.

Dengan terburu-buru Taeyong melepaskan helmnya lalu menghampiri Nami yang sedang berbicara dengan Jay.

"Beraninya mendekati milik ku." Batin Taeyong.

Nami yang melihat kehadiran Taeyong sedikit terkejut, terlebih lagi wajah tanpa ekspresi Taeyong begitu menyeramkan bagi siapapun yang melihatnya.

"Bunny baru datang?." Nami.

"Bunny?." Jay.

Jay tertawa dalam diamnya, nama bunny sangat kekanakan untuk anak seusia Taeyong.

"Apa yang sedang kamu lakukan disini?." Taeyong.

"Ah aku juga baru datang bunny, kebetulan ketemu sama oppa Jay." Nami.

"Kenapa kamu memanggilnya bunny? Itu terdengar sedikit aneh, apa dia masih anak kecil?." Ejek Jay.

Jay tertawa pelan, Nami yang mendengar perkataan Jay sedikit kesal, berani sekali dia menertawakan nama panggilan untuk tuan muda Kim.

Namun Taeyong malah menanggapi nya dengan senyuman lalu menggandeng tangan Nami.

"E-eh?." Nami.

"Itu nama panggilan dari kekasih ku, romantis kan?." Taeyong.

Jay terdiam, entah mengapa dia menjadi sangat kesal melihat Taeyong yang menggenggam tangan Nami.

"Lumayan, kalau begitu aku pergi dulu Nami." Ucap Jay, mengacak-acak rambut Nami lalu pergi meninggalkan mereka.

"Beraninya dia melakukan hal itu." Guman Taeyong.

"Bunny kamu ngomong apa? Aku gak dengar." Nami.

Taeyong hanya menggeleng lalu menangkup kedua pipi Nami dengan kedua tangannya, bibir Nami menjadi sedikit monyong dan hal itu malah membuat Taeyong gemas.

"Hmmmm Taeyong sakit!." Kesal Nami.

"Kenapa panggil nama lagi? Tadi manggilnya bunny, apa kamu sengaja memanggil ku seperti itu di depan orang aneh itu?." Taeyong.

"Nama nya Jay, bukan orang aneh! Yang aneh tuh kamu." Kesal Nami sembari menepis tangan Taeyong dari pipinya.

"Mwo? Kamu membelanya? Padahal kan aku yang tunangan mu." Taeyong.

"Ingat yah Taeyong, kamu masih C.A.L.O.N. tunangan." Kekeh Nami lalu berjalan meninggalkan Taeyong.

Taeyong terdiam, namun dia kembali tersenyum saat melihat Nami yang berbalik lalu mengejek nya sembari berjalan mundur.

"Dasar galak!." Ledek Nami.

Kini diapun berlari mengejar Nami yang juga berlari menghindari nya, Taeyong pun berhasil menangkap Nami saat sudah berada ditengah koridor sekolah.

"Dapat! Kamu gak bisa lari lagi." Kekeh Taeyong.

Nami terus tertawa saat Taeyong memeluknya dari belakang.

"Hahaha ampun tuan muda Kim." Nami.

"Berani sekali nona muda Kim ini mengejek tuan muda Kim, kamu akan mendapatkan hukuman." Taeyong.

"Hukuman apa yang akan ku dapatkan?." Kekeh Nami.

"Menjadi milikku seumur hidup, tidak ada penolakan." Tegas Taeyong.

"Apakah hukuman ku seringan itu?." Ledek Nami.

Taeyong tersenyum lalu berpura-pura berekspresi seperti sedang memikirkan sesuatu.

PLEASE DON'T LEAVE ME S3 ✔️Where stories live. Discover now