59. Lagi-lagi Ji-eun

306 26 2
                                    

Ji-eun tersenyum lalu menatap kearah Taeyon yang berdiri disebelah mu.

"Kalian hanya berdua? Dimana Taehyung?." Ji-eun.

Yuna dan Taeyon menatap Ji-eun dengan pandangan bingung, sedangkan kamu malah tersenyum lalu duduk di kursi yang ada di sisi ranjang Ji-eun.

"Dia sedang menjaga Taeyong." Km.

"Aku dengar dari Yuna katanya Taeyong kecelakaan, maaf aku tidak bisa menjenguknya karena kondisi ku yang seperti ini." Ji-eun.

"Tidak masalah Ji-eun, lagi pula kamu juga sedang sakit saat ini." Km.

"Terimakasih yn, dari dulu kamu memang wanita yang baik. Taehyung pantas mendapatkan mu." Ji-eun.

Kamu tersenyum getir saat melihat wajah pucat Ji-eun, tangan mu terulur untuk menggenggam tangan Ji-eun yang ada di depan mu.

"Maafkan aku Ji-eun, aku pikir waktu itu kamu berbohong tentang penyakit mu." Km.

"Tidak masalah yn, lagi pula waktu itu aku sangat keterlaluan. Bisa-bisanya aku menyakiti mu di sisa umur ku, maaf karena aku menyakiti mu yn," lirih Ji-eun.

"Aku sudah memaafkan mu Ji-eun, semua orang pasti pernah berbuat kesalahan." Km.

Air mata Ji-eun mengalir, hatinya begitu hancur karena merasa sangat bersalah pernah melukai perasaan mu padahal kamu selalu berbuat baik pada nya.

"Jangan menangis Ji-eun." Km.

"Yn maafkan aku, aku benar-benar minta maaf pada mu. Maaf karena aku sempat ingin merebut Taehyung dari mu dan mengabaikan semua kebaikan mu pada ku. Seandainya bukan karena mu, mungkin Taehyung tidak akan pernah memaafkan ku sampai saat ini," lirih nya.

Yuna dan Taeyong sangat terkejut, Yuna baru tau kalau mama nya setega itu menceraikan papa nya demi ingin merebut suami orang lain.

"Lupakan semua itu, aku tidak ingin mengingat hal yang menyakiti perasaan ku. Sekarang fokuslah untuk kesembuhan mu." Km.

"Yn umur ku sudah tidak panjang lagi, bolehkah aku meminta sesuatu pada mu?" Ji-eun menggegam tangan mu lalu menatap mu dengan sendu.

"Apa? Kalau menikah dengan Taehyung, maaf aku tidak bisa mengabulkan permintaan mu itu Ji-eun." Km.

"Bukan itu yn, aku hanya ingin bertemu dan meminta maaf secara langsung pada Taehyung." Ji-eun.

Kamu diam sejenak untuk berpikir bagaimana caranya memanggil Taehyung ke ruangan Ji-eun, sedangkan mendengar nama Ji-eun saja Taehyung begitu muak.

"Akan ku usahakan." Km.

"Terimakasih yn." Ji-eun.

•••

Kamu dan Taeyon kembali ke ruangan Taeyong, sesampainya kamu langsung menceritakan pembicaraan kalian tadi pada Taehyung.

"Tidak!," tegas Taehyung. Wajah nya terlihat begitu tidak suka saat kamu meminta nya untuk menjenguk Ji-eun.

"Hanya sebentar." Km.

"Aku bilang tidak yah tidak, mengapa kamu selalu memaksa ku melakukan hal konyol seperti itu!," kesal Taehyung.

"Baiklah." Km.

Kamu menghela nafas panjang lalu melakukan aktivitas lain agar perdebatan ini tidak berlangsung lebih jauh lagi. Taeyon merasa sedikit takut kalau kalian bertengkar, kini dia terus menatap dan menggenggam tangan kakaknya.

"Bear sangat takut daddy dan mami bertengkar lagi oppa. Seandainya oppa sadar, mungkin oppa akan memeluk bear saat ini," lirih Taeyon.

Taehyung dan kamu mendengar lirihan putri kalian dan merasa bersalah karena berdebat di depannya. Kalian menghampiri nya lalu berlutut dan memeluk Taeyon dengan erat.

PLEASE DON'T LEAVE ME S3 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang