73. Kesalahan

527 24 0
                                    

"Mami jangan marah, bear gapapa kok." Taeyon.

"Bagaimana kamu bisa lalai seperti ini?! Apa kamu mau bertanggung jawab kalau terjadi sesuatu pada anakku?!!!" bentak mu yang sudah di pengaruhi hawa emosi yang menggebu-gebu.

"Ada apa ini?" Taehyung mendekat, tangannya menyentuh bahu mu sebagai kode agar kamu tenang.

"Maafkan saya nyonya, saya tidak sengaja." Pelayan yang tadi kamu tampar bersujud di depan mu dan Taehyung, raut wajahnya begitu ketakutan.

"Tidak sengaja? Coba kamu ulang lagi kata-kata mu itu! Aku sendiri yang melihat mu sengaja menyandung bear dengan penyedot debu, itu yang kamu bilang tidak sengaja?!" Bentak mu.

Emosi mu semakin meningkat, alasan itu sangat membuat mu muak. Padahal sudah jelas di mata mu bahwa pelayan itu sengaja menyandung Taeyon yang sedang berlari sembari menggendong Yeontan hingga tersungkur di lantai.

"Jangan banyak alasan! Katakan alasan sebenarnya!" Km.

"Maafkan saya nyonya," lirihnya.

"Aku tidak butuh kata maaf! Jelaskan alasan mu berbuat seperti itu pada anakku, kalau tidak akan ku penjarakan!" Km.

Pelayan itu ketakutan, para pelayan lain yang menyimak dari kejauhan juga merasa takut. Mereka tau, kalau kamu akan marah besar jika menyangkut tentang semua anak-anak mu.

"Maaf nyonya, saya kesal karena nona muda terus berlarian mengejar Yeontan. Padahal saya sedang membersihkan ruangan," lirihnya ketakutan.

Nafas mu naik turun menahan emosi, saat kamu ingin marah Taehyung langsung berusaha menenangkan mu.

"Sudah jangan marah seperti ini, tidak baik untuk kesehatan mu." Taehyung.

"Bagaimana aku tidak marah! Lihat kaki bear, lututnya berdarah. Bear di sandung saat sedang berlari, bagaimana kalau kaki anak kita patah?! Aku tidak mau kalau terjadi apa-apa pada putri ku," lirih mu.

Taehyung menoleh kearah Taeyon yang juga menatap kalian sembari berusaha menahan tangisnya, lututnya terluka padahal dia terjatuh di lantai bukan di aspal.

"Apa kaki bear sakit?" tanya Taehyung sembari berjongkok di depan Taeyon.

"Tidak daddy," lirih nya.

"Jujur saja, jangan takut." Taehyung.

Air mata Taeyon menetes, dia memeluk Taehyung dan mulai menangis sejadi-jadinya.

"Sakit daddy huaaaaaa, kaki bear terasa sangat keram." Taeyon.

Taehyung membalas pelukan Taeyon, tatapan nya berubah menjadi datar pada pelayan baru yang sedang berlutut di depan kalian. Separah itu kah jatuhnya Taeyon? Akhirnya dia paham kenapa kamu begitu marah, karena kejadian itu juga terjadi tepat di depan mata mu.

"Sekarang juga bereskan pakaian mu, jangan sampai aku melihat mu di manapun atau kamu yang akan menderita karena berani mencelakai keluarga ku." Tegas Taehyung.

"Felic bawa dia pergi dari sini," mertua mu.

"Baik," Felic.

Felic membantu pelayanan itu berdiri dan mengajak nya untuk membereskan pakaian di kamar. Sedangkan kamu kini membawa Taeyon duduk di sofa dan mulai membersihkan lukanya.

"Mami kan sudah bilang, bersikaplah sopan pada siapapun. Harusnya kamu tidak berlarian seperti itu disaat ada pelayan yang sedang membersihkan rumah, jadinya bear tidak akan mengalami hal menyakitkan seperti ini." Km.

Taeyon masih sesegukan, dia tidak berani menjawab karena takut kamu akan marah padanya.

"Apa kaki mu masih keram?" Taehyung.

PLEASE DON'T LEAVE ME S3 ✔️Where stories live. Discover now