60. Meninggal

372 28 5
                                    

"Hiks mami, mama..... Mama......," tangis Yuna semakin kencang. Bahkan kamu juga ikut menangis karena tau apa yang di maksud Yuna.

Yuna semakin mengencangkan tangisnya saat kamu dan Taeyon memeluk nya dengan erat, kalian menangis namun tidak dengan Taehyung yang hanya memperhatikan kalian.

Dengan langkah gemetar kalian turun ke ruangan Ji-eun meninggalkan Taeyong yang di jaga para bodyguard. Hati mu semakin sesak ketika melihat tubuh Ji-eun yang sudah di tutupi dengan selimut.

"Ji-eun," lirih mu.

Tangan mu berusaha membuka kain yang menutupi tubuh Ji-eun, namun Taehyung menahan tangan mu dan menggeleng sebagai kode agar kamu tidak membuka penutup nya.

"Jangan membuat Yuna semakin sedih karena melihat mu yang juga menangis," bisik Taehyung.

Mata mu melirik kearah Yuna yang terus menggigit kukunya, mata Yuna sangat sembab bahkan tubuhnya terus bergetar karena menangis sesegukan.

Lagi-lagi kamu merasa sangat bersalah karena tidak bisa membuat Ji-eun meminta maaf pada Taehyung di sisa umurnya. Kamu menatap Taehyung hingga tatapan mu beralih pada Taeyon yang ada di sebelah nya.

"Hapus air mata mu dan tenangkan Yuna, dia pasti sangat hancur karena kehilangan mama nya." Taehyung.

Kamu mengangguk, langkah mu mendekat pada Yuna. Dengan perasaan sedih kamu memeluk tubuh kecil milik Yuna yang masih saja bergetar karena menangis.

"Jangan menangis nak, ikhlaskan mama mu." Km.

"M-mama sudah tidak ada, papa juga pergi karena kecewa pada mama. Sekarang Yuna harus tinggal bersama siapa hiks, kenapa mama pergi meninggalkan ku huaaaaa," tangis Yuna semakin pecah. Kamu berusaha menenangkan nya dengan cara mempererat pelukan mu.

"Mami tau ini berat untuk mu, jadi menangislah sepuasnya." Km.

•••

[Keesokan harinya]

Pemakaman Ji-eun sedang di selenggarakan, keluarga kecil mu ikut serta dalam membiayai pemakaman nya bahkan biaya rumah sakit Ji-eun semua di tanggung oleh Taehyung.

"Dia belum sempat meminta maaf pada mu," lirih mu.

"Aku sudah memaafkan nya, tapi aku tidak ingin melihat wajah nya lagi." Taehyung.

"Harusnya kamu menerima permintaan terakhir nya." Km.

Taehyung diam, dia tau kalau kamu sedang sedih dan emosi mu pasti sedang naik turun. Dari pada berdebat dengan mu, Taehyung memilih mendekati Yuna yang masih menangisi kepergian mamanya.

"Jangan menangis lagi, mama mu akan sedih kalau melihat mu menangis." Taehyung.

Nafas Yuna memburu karena menangis, Taehyung yang melihat sedikit merasa sedih. Pikiran Taehyung tertuju pada keluarga kecil kalian, mungkin Taeyong dan Taeyon akan sesedih ini jika kehilangan salah satu dari orang tuanya.

Taehyung berjongkok, tangannya terulur untuk membelai kepala Yuna. Kamu yang melihat berusaha menahan tangis mu, mata mu melirik pada Taeyon yang berada di sebelah mu.

Kamu berjongkok di hadapan Taeyon lalu menghapus air matanya yang juga berjatuhan.

"Bear sangat takut kalau mami juga pergi," lirih Taeyon.

"Umur tidak ada yang tau, makanya bear harus jadi anak yang baik untuk mami dan daddy. Mau kan?" Km.

"Iya mami, bear janji tidak akan pernah melawan pada mami dan daddy," lirih nya setelah itu memeluk mu dengan erat.

Pemakaman Ji-eun selesai, kamu dan Taehyung memutuskan untuk membawa Yuna kerumah mertua mu agar dia bisa menenangkan diri.

"Tolong jaga Yuna sebentar yah ma, dia baru saja kehilangan mama nya." Taehyung.

PLEASE DON'T LEAVE ME S3 ✔️Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα