26. Lirihan [21+++]

1.3K 33 0
                                    

"Aku memaafkan mu, tapi aku tidak ingin berinteraksi dengan mu untuk beberapa hari, tolong berikan aku waktu untuk berpikir." Lirih mu lalu kembali melangkahkan kaki keluar kamar.

Meninggalkan Taehyung yang terpaku di tempatnya berpijak.

"Apa lagi yang harus ku lakukan sayang." Lirih nya.

•••

Saat ini kamu sedang berada dikamar Taeyon, merebahkan dirimu disebelahnya dan menatap langit kamar sembari memikirkan masalah rumah tangga mu.

"Apa ini keputusan yang tepat? Aku sebenarnya sudah tidak marah pada mu Taehyung, hanya saja aku masih kecewa, entah mengapa aku menjadi egois seperti ini hiks." Km.

Perlahan air mata mu menetes, kini kamu beralih menatap putri kalian yang sudah tertidur pulas.

"Maafkan mami yah sayang, benar kata Daddy mu sikap mami terlalu kekanakan." Lirih mu sembari mengelap air mata mu sendiri.

Namun kamu sedikit panik saat Pintu kamar Taeyon perlahan terbuka, dengan cepat kamu memejamkan mata mu karena takut itu adalah Taehyung.

Kamu berusaha terlihat seperti terlelap saat ada sebuah tangan yang membelai pipi mu dengan lembut.

"Maafkan aku sayang." Tae.

Benar pemikiran mu, saat ini Taehyung lah yang sedang duduk ditepi kasur sembari membelai pipi mu.

Namun kamu terus mengabaikan nya dan berpura-pura terlelap.

"B-bagaimana jadinya aku kalau kamu pergi, maafkan keegoisan ku, maafkan kesalahan ku sayang." Lirih Tae.

Suara Taehyung bergetar, dapat kamu rasakan air mata mengalir di pipinya saat dia menempelkan telapak tangan mu di bibirnya.

"Maafkan aku Taehyung." Batin mu.

Sebenarnya kamu ingin sekali memeluk nya dengan erat, namun kamu masih tetap bertahan dengan keegoisan mu.

Sakit dan kecewa terus saja menghantui pikiran mu, wajar saja seorang istri akan berpikiran sempit seperti itu, keegoisan itu sangat wajar dalam sebuah rumah tangga.

"Aku tidak bisa hidup tanpa mu istri ku." Lirih Tae.

Kamu berpura-pura menggeliat lalu mengubah posisi tidur mu membelakangi nya, berharap dia akan pergi dari kamar Taeyon.

Namun bukannya pergi, kamu dapat merasakan Taehyung yang tidur dibelakang mu lalu memeluk mu dengan erat.

"Aku tidak bisa jauh dari mu, maaf." Lirih Tae.

Beberapa menit kemudian kamu kembali membuka mata mu saat mendengar dengkuran halus dari suami mu.

Dengan pelan kamu membelai lengan kekar nya yang melingkar di pinggang mu.

"Aku juga tidak bisa jauh darimu Taehyung, namun ini hukuman untuk mu." Lirih mu.

•••••••••••••••••••••••••
Keesokan harinya.

Kamu bangun lebih awal pagi ini, setelah membersihkan diri, kamu pun turun ke bawah untuk membantu Felic membuat sarapan untuk kalian.

"Mami sarapan nya belum jadi?." Taeyong.

"Sedikit lagi, tunggulah di meja makan." Km.

"Aku bantu yah mi." Taeyong.

"Jangan Tuan muda, biar ahjum-ma saja yang menyediakan peralatan makan di meja." Felic.

"Gapapa ahjum-ma, lagian aku bosan kalau hanya duduk saja." Taeyong.

"Yasudah kalau begitu tata piring dan sendok di meja." Km.

PLEASE DON'T LEAVE ME S3 ✔️Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora