8. Cemburu

599 51 5
                                    

Hari-hari berlalu begitu cepat semenjak meninggalnya papa mu.

Kini mama mu sudah ikut tinggal bersama dengan mu dan keluarga kecil mu, awalnya mama mu masih terlihat sangat frustasi atas kepergian papa mu.

Namun kini semua mulai kembali seperti semula karena kamu, Tae dan anak-anak mu terus memberikan perhatian penuh padanya.

Saat ini kalian Sedang berkumpul diruang keluarga, menikmati waktu bersama kalian.

"Halmeoni nanti temani bear mandi yah." Taeyon.

"Bear jangan menyusahkan halmeoni." Tae.

Mama mu hanya menggeleng pada Tae lalu memeluk cucunya dengan erat.

"Iya nanti halmeoni temani." Mama mu.

Karena hari ini weekend, rumah mu pun jadi sangat ramai dengan suara pertengkaran kedua anak mu.

"Mami tau gak, waktu itu oppa hampir di tabrak mobil." Ucap Taeyon dengan polosnya tanpa memperdulikan Taeyong yang memelototi nya dari jauh.

"Benarkah?." Tanya mu panik.

"Iya mi, untung saja ada eonni cantik yang menolong oppa." Taeyon.

Dengan raut wajah khawatir kamu menatap Taeyong yang berjalan menghampiri mu.

"Tapi bunny baik-baik aja kok mi." Ucapnya sembari duduk disebelah mu lalu tersenyum manis.

"Kenapa bisa hampir di tabrak sih? Mami sangat khawatir." Lirih mu.

"Ini salah bear mi, bear yang meminta oppa untuk membelikan minuman." Lirih Taeyon.

"Bukan salah bear, ini kesalahan kaki bunny yang kaku saat mendengar......." Ucap Taeyong terpotong karena merasa debaran jantung nya berpacu sangat cepat.

Kamu yang menyadari hal itu langsung membelai pipinya dengan lembut.

"Anak mami sudah besar, jadi lawanlah rasa takut mu yah." Ucap mu berusaha menenangkan nya.

Taeyong hanya mengangguk lalu bersandar di pundak mu hingga membuat adiknya iri, dengan pelan Taeyon melepaskan pelukan neneknya lalu berjalan menghampiri kalian.

"Ini mami bear." Kesalnya sembari memeluk mu.

"Ini mami nya oppa." Ledek Taeyong.

"Oppaaaaaa! Ini mami bear!." Kesal Taeyon hingga membuat tawa Taeyong lepas.

Dengan usilnya Taeyong malah mengecup pipi mu lalu menyingkirkan tangan adiknya yang melingkar dileher mu hingga membuat adiknya kesal dan ingin menangis.

"Ihhh nangis." Ledek Taeyong.

"Mamiiiiiiii." Taeyon.

Tangis Taeyon pun pecah karena kesal di jahili terus oleh kakak nya, Tae yang tadi sedang sibuk dengan laptop nya pun mengambil Taeyon lalu mengurung dia dalam pelukannya.

"Kan masih ada Daddy." Tae.

"Iya, kan masih ada halmeoni juga." Mama mu.

Taeyon mempererat pelukannya pada Daddynya, sedangkan kamu dan putra mu hanya tertawa melihat tingkah mereka.

"Temani mami berbelanja yuk." Km.

Taeyong menatap kearah mu lalu menganggukkan kepalanya.

"Mau kemana nak?." Mama ku.

"Mau berbelanja cemilan ma." Km.

"Tumben, biasanya bikin sendiri." Tae.

"Aku sudah terlalu malas untuk membuat cemilan, jadi beli aja." Keluh mu.

PLEASE DON'T LEAVE ME S3 ✔️Where stories live. Discover now