10. perkumpulan ibu-ibu

665 47 18
                                    

Kini Taeyong dan Yuna telah sampai disebuah kedai kecil yang menyediakan berbagai macam jajanan daerah.

"Apa kamu punya uang?." Tanya Yuna sembari menatap Taeyong dengan ragu namun kembali menghela nafas panjang.

"Maaf aku lupa kalau kamu orang kaya." Kekeh nya.

Taeyong hanya tersenyum lalu membeli beberapa jajanan.

"Ini untuk mu." Taeyong.

"Gomawo." Yuna.

Mereka terus menikmati jajanan mereka sembari berdiri.

"Oh iya Tae adik kecil mu sangat menggemaskan." Yuna.

"Hmm, dia bawel." Taeyong.

"Hahaha namanya juga anak kecil, oh iya apa kamu suka baca komik?." Yuna.

Taeyong menghentikan makannya lalu beralih menatap Yuna.

"Suka." Taeyong.

"Benarkah? Bagaimana kalau pulang sekolah nanti kita pergi ke rental komik." Yuna.

"Tapi aku ada les sepulang sekolah nanti." Taeyong.

"Ahhh gak seru." Ucap Yuna sembari mencemberutkan bibirnya.

Sedangkan Taeyong hanya terkekeh sembari membelai rambut Yuna.

"Lain kali yah." Taeyong.

Yuna menatap Taeyong, seketika wajahnya memerah saat melihat senyuman Taeyong yang jarang dia perlihatkan pada siapapun.

"B-bulu mata mu sangat lentik, k-kalau kamu jadi perempuan pasti sangat cantik." Yuna.

"Berarti aku lebih cantik dari mu kan." Kekeh Taeyong hingga membuat Yuna juga ikut terkekeh.

Mereka terus saja menikmati jajanan mereka sembari bercanda tawa, setelah itu mereka pun kembali ke sekolah.

Saking asiknya mengobrol mereka sampai lupa waktu dan akhirnya kini mereka berdua di hukum oleh guru mereka untuk berlari keliling lapangan.

Namun mereka berdua malah menikmati hukuman Mereka dengan cara kejar-kejaran.

"Siapa yang kalah harus traktir yah." Kekeh Yuna yang kini terus berlari didepan Taeyong.

Taeyong hanya tersenyum dan sedikit memperlambat larinya, sebenarnya dia mampu mengalahkan Yuna dengan kaki nya yang lebih panjang itu, namun dia mengurungkan niatnya karena dia ingin melihat senyuman Yuna.

Sedangkan Nami tanpa sengaja melihat mereka dari jendela kelasnya yg ada di lantai atas.

"Mengapa mereka di hukum? Taeyong sangat jarang tersenyum pada ku akhir-akhir ini, tapi dia lebih sering tersenyum dengan Yuna huft tapi wajar sih, Yuna kan memang baik." Batin Nami.

Kini Nami terus memperhatikan kearah luar jendela hingga lamunan nya terhenti saat sebuah spidol melayang hingga mengenai keningnya.

"Kim Nami jangan melamun, mau ikut berlari dengan mereka?." Guru.

Nami hanya terkekeh sembari mengelus keningnya sedangkan Juki dan teman-temannya terus menertawakan dia.

"Konsen dong." Bisik Juki sembari terkekeh.

"Bawel!." Nami.

•••••••••••••
Disisi lain.

Saat ini kamu dan mama mu sedang sibuk menanam bunga ditaman yang ada di rumah mu.

"Bunganya cantik kan?." Mama mu.

"Iya ma, semenjak ada mama bunga-bunga disini semakin banyak hehehe." Km.

PLEASE DON'T LEAVE ME S3 ✔️Where stories live. Discover now