My Mate [ Jaeyong ] ✔️

By kawaiimelo

1.6M 203K 13.9K

Lee Taeyong, Omega cantik yang melarikan diri ke Korea bersama sahabat baiknya, Ten. Tanpa diduga Taeyong jus... More

『 1 : The Begining 』
「 2 : Love and Dominion 」
『 3 : Power and Lust 』
I N T R O D U C I N G :
I N T R O D U C I N G :
E X P L A I N :
「 4 : Affection 」
『 5 : Finally, We Meet 』
「 6 : Become a Pair 」
『 7 : His Family 』
「 8 : Welcome To The Clan! 」
『 9 : Special? 』
「 10 : Slowly Change 」
『 11 : New Enemies and Friends 』
「 12 : Curiosity 」
『 13 : Little By Little 』
「 14 : Worries 」
『 15 : Someone 』
「 16 : Other Problems 」
『 17 : Pack War 』
「 18 : It's Secret 」
『 19 : Done 』
「 20 : See You Right Now 」
『 21 : Take a rest 』
「 22 : Walking Together 」
『 23 : Run Away 』
「 24 : Complicated 」
『 25 : Visit 』
「 26 : We Can't 」
『 27 : Uninvited Guests 』
「 28 : Rogues 」
『 29 : Hiding 』
「 30 : Another Sadness 」
『 31 : What Am I Supposed To Do? 』
「 32 : Broken Heart 」
『 33 : Encounter 』
「 34 : Yoona Goes To The Rescue 」
『 35 : A Short Time Left 』
「 36 : A Little Closer To You 」
『 37 : Respect 』
「 38 : University 」
『 39 : Luckiest Man 』
「 40 : Unexpected 」
『 41 : Ten and His Mate 』
「 42 : We Got You 」
『 43 : Mystery 』
「 44 : Jaehyun's Mother 」
『 45 : Unexpected 』
「 46 : Ready Or Not 」
「 48 : Live For Me 」
『 49 : Please, Stay Safe 』
『 50 : Revenge 』
『 51 : Don't Let Them Go 』
『 52 : 』
『 53 : A Mutan? 』
『 54 : The Truth Untold 』
『 55 : Gift from God 』
『 56 : Going Back Home 』
『 57 : I am Home 』
『 58 : Taeyong's home 』
『 59 : The Evidence of Past Atrocities 』
『 60 : Little Happiness 』
『 61 : A Sacrifice 』
『 62 : Awaken 』
『 63 : A Regret 』
「 64 : A Determination 」
『 65 : Fight 'em 』
「 66 : The Battle has Begun 」
『 67 : Fought 'til the end! 』
「 68 : The Truth Comes Out 」
『 69 : Revealed 』
「 70 : A Cruel Reality 」
『 71 : Begin 』
「 Side Story : Park Family's Trip 」
「 72 : Love is in the Air 」
『 73 : Back Home 』
「 74 : Farewell 」
『 75 : Fight Back! 』
「 76 : 🎊 The Wedding Day 🎊」
『 77 : Searching 』
Baca Dulu😘
「 78 : Preparation 」
『 79 : Started 』
「 80 : The Last Solution 」
『 81 : Seal 』
「 82 : Welcome To The World 」
『 83 : Time Flies 』
「 84 : Welcome, New Family Member 」
『 Side Story : 1.2 』
「 Side Story : 1.3 」
『 Side Story : 1.4 』
👑 Yuhuu~ 🦁
Is Out!
Promosi
『 Side Story 1.5 : 』
★ Extra Story : Daddy with the kids ★
◆ Extra Story : Vision ◆

「 47 」: ⚠️ Let's Be Mate ⚠️

33.3K 2.4K 165
By kawaiimelo

Happy reading mates~
Jangan lupa vote ya
(*´▽`)ノノ

|| My Mate ||

.

.

⚠ WARNING ️⚠️

NOT FOR CHILDREN


.

.









“Ahh!? Jaehyuniieeee~!”

Tubuh Taeyong bergetar ketika tangan besar nan hangat Jaehyun menyentuh pusat kelemahan miliknya. Meremas alat vital miliknya dengan awalan lembut namun bertambah cepat seiring berkedutnya pedang pusaka mungil milik Taeyong, yang menandakan bila pelepasan sudah berada diujung tanduk dan siap memuntahkan lahar panasnya.

Oh..Taeyong tak pernah mengira efek dari foreplay yang dilakukan oleh Jaehyun akan terasa luar biasa nikmat pada sekujur tubuhnya. Taeyong tak henti-hentinya bergelinjang hebat tatkala menerima rangsangan secara bertubi-tubi pada beberapa pusat kelemahannya dari tangan-tangan kasar Jaehyun.

“Jaehyunieeee~ Ohhhhh teruussshhh~” Tanpa sadar Taeyong semakin menunggingkan bokongnya ke atas. Kedua kakinya sedikit dirapatkan agar tidak tumbang.

Jaehyun tersenyum puas melihat reaksi Taeyong akan sentuhan kecilnya. Tubuh Taeyong sangat sensitif dan basah tanpa perlu ia beri pelumas terlebih dahulu. Efek Heat memang tidak main-main ternyata.

Jaehyun membaringkan dirinya disebelah kiri Taeyong lalu memiringkan tubuh sang kekasih menghadap kearah kanan, tangan kirinya semakin mempercepat kocokan pada penis mungil Taeyong yang kembali mengeras. Mulut Jaehyun kini menjelajahi leher mulus nan jenjang sang kekasih dari sisi samping sampai belakang tengkuk Taeyong yang menggoda.

Mata Jaehyun sontak menyala merah ketika mulutnya telah berada tepat diatas tengkuk Taeyong yang terekspos tanpa perlindungan dihadapannya. Seakan menggoda dirinya untuk segera menancapkan taringnya dan memberikan tanda kepemilikkannya disana.

“Sayang...”

Tubuh Taeyong menegang ketika lidah Jaehyun menjilati daerah tengkuknya. “Ja-Jaehyunie?” Bibirnya bergetar dan terbuka ketika jilatan Jaehyun berubah menjadi hisapan-hisapan kecil disana.

Taeyong yakin, pasti akan meninggalkan ruam kemerahan disekitar leher serta tengkuknya dengan jumlah yang tidak sedikit.

“Taeyong...Taeyong...hhh..” Dengan mulut dan lidah sibuk membasahi tengkuk serta leher Taeyong, kini tangan Jaehyun beralih menuju lubang anal Taeyong yang tak terjamah sebelumnya.

Gesekan halus jari-jari Jaehyun diatas permukaan kulitnya membuat tubuh Taeyong bergetar mendamba. Sentuhan selembut apapun akan meningkatkan efek sensualitas pada tubuh Taeyong yang sedang sensitif.

“Ahhh~ Sudah sangat basah rupanya.” Jaehyun menyeringai ketika jarinya merasakan lubang Taeyong berkedut dan basah dipenuhi oleh pelumas Taeyong sendiri.

“Ja-jangan menggodaku Jaehyunie! Cepat lakuk一AKHHH?!” Taeyong memekik ketika dua jari Jaehyun tiba-tiba masuk kedalam lubangnya.

Meskipun lubangnya sudah basah, namun masih terasa sedikit perih karena memang belum pernah disentuh sama sekali oleh dirinya dan siapapun.

“Wow, Taeyongie. Kau sudah benar-benar basah, sayang. Dan siap menerima adik kecilku dibawah sana.” Jaehyun tersenyum lebar dengan matanya yang bercahaya merah, menatap pria cantik yang bergetar tak berdaya didepannya layaknya seekor mangsa yang siap disantap.

Untung saja Taeyong tak bisa melihat ekspresi Jaehyun sekarang karena terlalu terbuai oleh gerakan jemari Jaehyun yang sedang mempersiapkan lubang analnya.

“Jaehyunieeee, Jaehyunniiieee! Aahhhhh!!!” Sperma Taeyong keluar lebih dulu tanpa bisa ia tahan lagi.

Jari-jari panjang nan lentik Jaehyun benar-benar membuat Taeyong menggila dibagian bawahnya, namun Taeyong tak mau munafik, dirinya sangat menikmati sensasi yang baru ia rasakan ini. Sejenak Taeyong berpikir, sejak kapan dirinya memiliki nafsu sebesar ini? Ejakulasi terus menerus tanpa jeda hanya karena permainan jari Jaehyun layaknya seorang profesional.

Entahlah, Taeyong tak ingin memikirkan hal lain selain melampiaskan hawa nafsunya yang berada dipuncak.

Apapun yang Jaehyun lakukan pada tubuhnya mampu membuat Taeyong serasa melayang dan tak bisa berpikir jernih lagi.

Kepala Taeyong terkulai lemas diatas bantal, nafasnya terengah-engah dengan mulut sedikit terbuka, wajah cantik itu memerah dipenuhi peluh.

Namun Jaehyun tak akan berhenti sampai disini. Ia tak akan membiarkan Taeyong beristirahat barang sejenak sebelum mereka mencapai pelepasan bersama. Penisnya sudah tidak sabar ingin masuk kedalam lubang ketat Taeyong dalam sekali hentak dan merasakan hangatnya lubang itu membalut penis miliknya. 

Mulut Jaehyun kembali tertuju pada tengkuk mulus Taeyong, menggigitnya kecil untuk merangsang tubuh Taeyong kembali menegang dan bergetar.

Kedua mata sayu Taeyong membelalak lebar. “Ja-Jaehyunie? Tunggu一Jaehyun!?” Taeyong dapat merasakan taring kecil Jaehyun menyapa permukaan kulitnya.

Entah mengapa Taeyong sedikit merasa takut sekarang. Perlahan ia mencoba merangkak naik untuk melepaskan diri dari Jaehyun.

“Mau kemana, Taeyong?” Suara Alpha Jaehyun membuat bulu kuduk Taeyong meremang.

Taeyong merasakan pergerakan tergesa dari arah sampingnya. Jaehyun bangkit dari posisi berbaringnya lalu menumpukan tubuhnya pada kedua lututnya.

Jaehyun menatap tak suka melihat sang kekasih mencoba merangkak menjauhi dirinya dengan tubuh sedikit gemetar, entah itu disebabkan karena takut atau gairah yang kembali berada dipuncak.

Namun tak lama, bibir Jaehyun menyeringai lebar. Melihat bagaimana ‘mangsanya’ berusaha kabur darinya membuat nafsunya semakin meningkat. Jaehyun dapat merasakan sisi liarnya kini mulai mengambil alih.

“Yongie....”

“Eh一HII!? Jaehyunie?!” Taeyong memekik kaget, merasakan sebuah benda lunak namun terasa keras menggesek sela-sela pantatnya.

Taeyong lalu menoleh ke belakang, dan mendapati Jaehyun yang tengah menunduk dengan satu tangan mencoba memasukkan penisnya yang berukuran besar kedalam lubang anal miliknya.

Oh, tidak. Taeyong mulai takut sekarang.

Taeyong belum siap menerima penis sebesar itu masuk kedalam lubang kecilnya. Taeyong tidak mau merasakan sakit yang luar biasa!

Lantas Taeyong kembali merangkak kemanapun, mencoba menjauhkan penis Jaehyun dari lubangnya. Jaehyun menggeram rendah menahan kesalnya一bukan, itu bukan Jaehyun. Melainkan Jay yang sudah mengambil alih tubuh Jaehyun.

“Yongie, kau pikir kau mau kemana hah?”  Jay menggeram rendah.

Tangan kiri Jaehyun mengangkat pinggang ramping Taeyong dan menunggingkan pantat sang kekasih sebelum memposisikan penisnya tepat didepan lubang Taeyong lalu mendorong penisnya kuat-kuat dalam sekali hentak.

“ARRRGHHH!!! JAY?!” Taeyong berteriak kencang. Terkejut dengan pergerakan Jaehyun secara tiba-tiba dan keras. Lalu Taeyong sadar jika saat ini sepertinya bukan Jaehyun sendiri yang menguasai tubuh pria itu, melainkan Jay.

Taeyong dapat merasakan lubangnya penuh dan sedikit perih walau tidak seberapa. Berkat heat membuat Taeyong tidak begitu merasakan sakit, justru sebuah kepuasan tersendiri ketika penis Jaehyun menghentak tubuhnya dengan keras.

Air liur sedikit menetes dari mulut Taeyong yang terbuka. Bola mata Taeyong berputar keatas, tubuhnya kembali bergetar hebat serta penis mungilnya kembali mengeluarkan precum-nya.

Bruk

“Ughhhh....guh....Jayy....”

Taeyong kembali ambruk ke ranjang. Tubuhnya benar-benar lemas, Taeyong merasakan tenaganya sudah terkuras banyak setelah pelepasan berulangkali.

“Berdiri, Yongie. Permainan baru akan dimulai.” Jay menyeringai lebar sebelum dia menghentakkan pinggulnya sekali.

“Ahh!! Jayy....pleaseee.....” Taeyong merengek ketika Jay mengeluar-masukkan penisnya secara perlahan, bermaksud menggoda Taeyong.

“Say it.”

“Please...fuck me....fuck me harder, Jay...” pinta Taeyong yang memohon dengan tangan kiri menyentuh sisi bokongnya sendiri.

Dengan binalnya Taeyong sengaja menggoyang-goyangkan pantatnya untuk menggoda sang Alpha

Jay menggeram, kedua tangannya kembali mencengkram pinggang ramping bak wanita yang Taeyong miliki, sebelum menghentakkan pinggulnya secara cepat.

“Aiihh..ah...yaa...terusss, Jayy~!”

Hentakkan keras Jay dari belakang membuat tubuh Taeyong memantul-mantul kearah depan. Taeyong mencoba menopang beban tubuhnya menggunakan kedua tangan supaya tidak ambruk sementara kedua kakinya hampir menyerah karena rangsangan yang diberikan oleh tangan nakal Jay disekitar paha dalam serta penis mungilnya.

“Ughhh...Jayyy! Jaehyunnieee!” Taeyong tidak tahan untuk tidak klimaks lagi.

Ini gila. Taeyong benar-benar akan kehilangan rasionalnya gara-gara permainan panas Jaehyun dan Jay yang hebat, namun sialnya Jay terus menggerakkan pinggulnya dengan keras dan dalam tanpa memberikan Taeyong jeda selepas klimaks.

Tangan kiri Taeyong menjulur ke belakang, menyentuh lengan kiri Jay yang juga tengah memegangi pinggang ramping sang mate.

Taeyong menolehkan kepalanya kebelakang, menatap Jay dengan wajahnya yang memerah serta matanya yang sudah diselimuti oleh kabut nafsu. Mulut Taeyong kembali dibuka, menjulurkan lidah seakan minta dicium oleh Jay.

Jay mendongak, menyadari keinginan sang mate yang ingin bercumbu dengannya. Tentu saja dia akan memenuhi permintaan Taeyong dengan senang hati.

Tangan kiri Jay beralih mencengkram wajah mungil Taeyong lalu memasukkan lidahnya kedalam mulut Taeyong. Mengajaknya berperang lidah dan bertukar saliva cukup lama tanpa mengurangi intensitas pergerakan pinggulnya.

Taeyong memejamkan kelopak matanya, tak tahan menikmati cumbuan Jay yang ganas. Pria itu sangat ahli menciumnya, dan itu membuat pikiran Taeyong semakin melayang kemana-mana.

“Ngghhh...Jay, aku....aku...” Taeyong lebih dulu melepas ciuman mereka ketika tubuhnya kembali menegang. Menandakan bahwa pelepasan akan sampai sebentar lagi.

Jay yang mengerti semakin mempercepat dan memperdalam tusukannya. Matanya memejam, menikmati ketatnya lubang Taeyong mencengkram penisnya didalam sana.

“Shit, kau sungguh nikmat, baby,” geram Jay penuh nafsu.

Taeyong tak bisa berkata-kata lagi. Ia menempelkan keningnya diatas bantal, tubuhnya dapat ambruk kapan saja andaikata Jay tidak memegangi pinggangnya dengan erat.

Jay semakin mempercepat tusukannya dengan keras hingga menyentuh titik terdalam Taeyong.

“Ahh!!  Disana...Jay..teruss...ahh!"

‘Gotcha~’ Jay menyeringai lebar ketika dia menemukan titik lemah Taeyong. Jay semakin mempercepat tusukannya sambil mencubiti kedua puting Taeyong dari belakang.

“Ohh! Sayangg! Sayangg! A-aku mau一”

“Together, baby. Cum with me,” titah Jay.

Tangan kiri Jay terjulur untuk menggenggam penis Taeyong lalu mengocoknya bersamaan dengan tusukannya yang tak berhenti.

Kepala Taeyong makin pening mendapat sentuhan bertubi-tubi pada penis serta analnya. Rahangnya mengeras, lalu kepalanya menggeleng heboh, tanda ia tak kuat lagi menahan ejakulasinya yang kesekian.

“Shit! I'm cumming, babe. I'm cumming,” geram Jay.

“Noo, Jayy, aku keluar! Ahhhh!!!” Sedetik kemudian Taeyong kembali klimaks. Dengan tangan kiri Jay mencengkram erat penis Taeyong yang mengeluarkan spermanya.

“Ahhh, Taeyong...!” Disusul oleh Jay kemudian. Empat tusukan kuat, dia menyemburkan spermanya ke dalam rahim sang Omega.

Tubuh keduanya sama-sama bergetar menikmati pelepasan masing-masing. Jay sengaja membiarkan posisi mereka seperti itu selama beberapa saat agar spermanya tak ada yang terbuang sia-sia.

Sesuai permintaan Jessica, baik Jay dan Jaehyun tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk mewujudkan keinginan dari sang Ibu. Ini masihlah pemanasan, permainan yang sebenarnya baru saja akan dimulai.

.
.




Bruk

Badan Taeyong langsung ambruk ketika Jay melepas sanggama mereka. Tak lama kemudian lelehan sperma milik Jaehyun keluar dari lubang anal Omega cantik itu.

Jaehyun yang sudah sedikit tenang akhirnya berhasil menguasai dirinya kembali. Ia menatap Taeyong yang berbaring lemas dan sudah kelihatan tak bertenaga. Lubang anal berwarna pink milik Taeyong yang berkedut pelan dengan lelehan sperma miliknya membuat nafsu Jaehyun kembali bergejolak.

Holy shit!

Pemandangan erotis itu membuat nafsu Jaehyun kembali turn on. Taeyong benar-benar sangat menggoda untuk dibiarkan!



“Sayang...”

Taeyong tersentak ketika kedua tangan Jaehyun menyuruhnya untuk tengkurap.

Kedua mata Taeyong kembali membulat ketika merasakan penis Jaehyun kembali menegang dengan keras.

“Jaehyun?!” Panik, Taeyong menoleh kebelakang, menatap Jaehyun yang tengah bersiap memasukkan kembali penis pria itu ke lubangnya.

“Ya, sayang?” Wajah pria tampan itu berkilat peluh, sama seperti Taeyong. Bedanya, Warna mata Jaehyun sudah kembali normal. Tidak menyala merah seperti sebelumnya.

“Ma-mau lagi?” Taeyong mencicit takut. Tubuhnya sudah lelah, namun tak dapat dipungkiri jika dirinya masih horny. Heat benar-benar mengerikan bagi seorang Omega.

Bibir Jaehyun menyunggingkan senyum tipis, “Ya. Itu tadi Jay. Sekarang giliranku,” katanya, dengan nada terkesan santai.

Jaehyun memasukkan penisnya secara perlahan dan gentle. Tidak sekasar Jay, tapi lubang Taeyong yang belum terbiasa menerima benda sebesar itu sedikit merasakan perih meski tidak terlalu sakit seperti sebelumnya.

Keduanya sama-sama melenguh ketika penis Jaehyun sepenuhnya tertanam didalam Taeyong. Tanpa membuang waktu lagi, pria tampan itu mulai menggerakkan pinggulnya. Dengan kedua kaki berjongkok pada lutut dan sedikit dilebarkan, Jaehyun mengangkat pantat Taeyong keatas pahanya untuk memperdalam tusukannya.

“Jae-Jaehyun...aku ingin melihatmu...” pinta Taeyong sambil berupaya menghentikan pergerakan Jaehyun sejenak.

Lantas sang Alpha mengangguk lalu membantu Taeyong mengubah posisinya menghadap kearahnya. Jaehyun juga ingin melihat wajah erotis Taeyong saat melakukan seks bersama dengannya.

Dengan posisi seperti ini, mereka berdua dapat menatap wajah satu sama lain.

Jaehyun tersenyum tipis pada sang kekasih sebelum kembali menggerakkan pinggulnya keluar-masuk lubang Taeyong.

Taeyong kembali mendesah. Gerakan Jaehyun terasa lebih gentle dan lembut dibanding sebelumnya. Dan itu membuatnya gatal ingin meminta lebih.

“Jaehyunie...lebih cepatttt...” Taeyong memohon dengan kedua mata memejam. Tangannya meremas sprei yang sudah sangat berantakan. 

Jaehyun menyeringai tipis sebelum mencengkram kedua paha mulus Taeyong, “As you wish, my Queen.”

Lalu dalam hitungan detik, gerakan lembut itu berubah menjadi cepat dan keras. Tubuh Taeyong terhentak-hentak keatas dengan kencang.

Taeyong mengigit bibir bawahnya kuat, mencoba menahan desahannya yang terdengar sangat mengganggu sekaligus memalukan.

“Don't hold your moan, baby. Let me hear your sweet scream,” ujar Jaehyun sembari mengusap bibir bawah Taeyong.

Menuruti perintah sang Alpha, Taeyong melepas gigitannya dan mulai mendesahkan nama Jaehyun dengan kencang. Tangan Jaehyun tak tinggal diam, ia kembali menggenggam penis Taeyong dan mengocoknya dengan cepat.

Memberikan double rangsangan pada tubuh sang Omega untuk meraih kenikmatan bersama-sama.




.

.





Jaehyun mampu membuat Taeyong klimaks untuk kesekian kalinya. Tubuh keduanya sudah dipenuhi keringat dan aroma sperma yang begitu pekat.

Namun sebelum pergulatan panas mereka berakhir, Taeyong mengingat satu hal paling penting dalam mating mereka kali ini.

“Ja-Jaehyunie...” panggil Taeyong dengan satu tangan mencoba menghentikan pergerakan Jaehyun dibelakangnya.

Jaehyun menggeram rendah, sebab ia hampir mencapai puncaknya tetapi Taeyong ingin dirinya berhenti sejenak.

“Apa?”

Sebenarnya Taeyong masih ragu, apakah memang ini saat yang tepat atau tidak. Tetapi perkataan Jessica ada benarnya juga, cepat atau lambat mereka tetap akan dihadapkan dengan tahap ini suatu saat nanti untuk bisa menjadi sepasang mate seutuhnya.

Dengan malu-malu Taeyong menyentuh tengkuknya sendiri lalu menunjukkannya kepada Jaehyun.

“Tidak ingin menandaiku?” Taeyong menawarkan dengan suara lirih sambil menyisirkan anakan rambutnya yang menutupi area tengkuk.

Kini atensi Jaehyun terpusat pada tengkuk Taeyong yang mengeluarkan aroma manis nan memabukkan. Aroma feromon menyeruak kuat dari tengkuk Omega cantik itu.

Jaehyun mengulurkan tangan kanannya menuju kepala Taeyong, sebelum tiba-tiba ia membanting kepala Taeyong ke atas bantal dan menahan pergerakan Omega itu supaya tidak menghalangi aksesnya menjangkau tengkuk mulus Taeyong.

“Ahh?! Jaehyunie!?”

Taeyong memekik kaget, bulu kuduknya kembali meremang mendengar nafas Jaehyun yang mulai memberat. Secara perlahan Jaehyun merangkak keatas punggung Taeyong sambil menatap lapar bagian belakang sang Omega yang masih tampak mulus dan bersih tanpa adanya goresan sedikitpun.

Taeyong yang tak berani menoleh kebelakang sedikitpun hanya bisa meremas bantal sebagai bentuk pelampiasan rasa takut dan cemasnya.

Sampai Taeyong merasakan adanya bulu-bulu halus menyapa permukaan kulitnya, disitu ketakutan Taeyong semakin menjadi-jadi.

“Jaehyun?”

Ranjang yang mereka tempati terasa semakin berat, begitu pula Taeyong merasakan beban yang lebih besar dari atas tubuhnya.

Perlahan Taeyong menoleh kearah belakang, dan alangkah terkejutnya Taeyong mendapati sesosok serigala besar dan berbulu lebat berdiri diatas tubuhnya. Gara-gara terlalu syok, Taeyong tak bisa memastikan apakah kaki belakang serigala itu dapat menapak di atas ranjang atau tidak.

Jaehyun benar-benar bertransform menjadi Jay!

Jay menatap Taeyong dengan mata merahnya yang tampak menggelap. Nafsu sudah menguasai pikiran jernih Alpha dominant itu. Secara perlahan Jay mendekatkan moncongnya menuju tengkuk sang Omega yang terpampang jelas dihadapannya.

“Ja-Jay?”

Jay tak menjawab, sibuk mengendusi sekitar punggung serta tengkuk Taeyong dimana pusat feromon menyeruak kuat dari bagian itu. Satu kaki depan Jay kembali menahan kepala Taeyong di atas bantal, tak mengijinkan sang Omega bergerak lebih banyak dan mempersulit jalannya.

Taeyong dibuat tak berkutik dibawah kaki berbulu hitam milik Jay. “Ja-Jay...apa kau akan menandaiku dengan cara seperti ini?!” Dari suara Taeyong, terselip nada keraguan dan ketakutan.

“Be ready.” Jay berucap dengan suara geramnya yang rendah.

Moncong hitam Jay mulai menekan tengkuk Taeyong, membuat Taeyong lagi-lagi dilanda rasa takut namun juga bergairah disaat bersamaan.

Si cantik itu mencoba meloloskan diri dari kungkungan tubuh besar Jay, namun tak bisa. Jay semakin menekan tubuh Taeyong hingga membuat Taeyong tak bisa bergerak secara leluasa.

Menangkap ketakutan mate-nya, Jay mencoba memberi rangsangan kecil pada si cantik itu terlebih dulu. Lidah panjang Jay menjilati area punggung Taeyong kemudian turun kebawah sampai pada lubang anal Taeyong yang kembali berkedut seakan minta diisi oleh sesuatu yang panjang dan keras.

Si cantik kembali meremang ketika benda lunak tak bertulang menggelitik lubang analnya. Taeyong melenguh, meremas kuat bantal dibawah dagunya merasakan ujung lidah Jay masuk ke dalam lubangnya.

“Ahh....Jayyy..” Kepala Taeyong mendongak, geli dirasakannya karena Jay bermain diujung lubangnya saja. Tidak sepenuhnya masuk. Namun itu saja sudah berhasil meningkatkan hasrat bercinta Taeyong.

Dirasa cukup foreplaynya, Jay kembali merangkak naik, menjilati tengkuk serta bahu polos nan mulus pasangan sehidup sematinya dengan sensual.

Kepala Jay semakin terasa pening ketika dia menghirup feromon manis yang dipancarkan oleh sang Omega.

“Taeyong....my mate....” Jay menyebut Taeyong dengan suaranya yang rendah namun terdengar begitu sensual ditelinga Taeyong.

Tubuh Taeyong gemetar penuh damba. Tetapi akal sehat Taeyong memperingatkannya untuk segera menyudahi semua ini.

“Jay....tidak...aku takut, Jay...”

Taeyong mencoba meronta, mencoba melarikan diri sebelum mereka melangkah semakin jauh. Taeyong sama sekali tidak pernah menyangka jika proses bonding akan dilakukan dalam mode serigala seperti itu.

“Taeyong..”

Sayangnya, Jay tak akan membiarkan mate cantiknya pergi. Kaki Jay kembali menekan kepala Taeyong kebawah dan menindih Taeyong dengan tubuh beratnya.

“Ughh...Jayy.....”

Tak menyia-nyiakan kesempatan, Jay kembali mengarahkan mulutnya ke tengkuk Taeyong. Perlahan namun pasti taring-taring runcing Jay ditekankan diatas permukaan kulit Taeyong.

Kedua mata Taeyong membelalak horor, sekujur tubuhnya bergetar ketakutan ketika ia merasakan gigi-gigi runcing milik Jay perlahan menembus permukaan kulitnya.

Hingga pada akhirnya,

Grauk

“ARRGHHHHHH!!! SAKITTTT!! HENTIKANN... JAY!!!!” Taeyong berteriak kesakitan ketika taring Jay berhasil menancap sempurna di atas tengkuknya.

Jay tetap menggigit tengkuk Taeyong tanpa berniat melepaskannya. Menunggu sampai Taeyong sedikit terbiasa dengan cengkraman mulutnya.

Untuk mengurangi rasa sakit sang Omega, lidah panjang Jay menjilati tengkuk Taeyong yang terluka dari dalam moncongnya. Tak ketinggalan pula merangsang sang mate dengan menggesekkan penis besarnya tepat didepan lubang Taeyong.

“Oh...apa ini?! Kenapa sangat nikmat?!” Taeyong mulai meracau. Akal sehatnya mulai dipenuhi nafsu lagi setelah gigitan Jay pada tengkuknya berubah menjadi sebuah kenikmatan yang tak dapat dideskripsikan dengan kata-kata.

Taeyong ikut menggoyangkan pantatnya, berniat menggoda penis sang Alpha yang sudah tidak sabar ia cicipi.

“Tahan, Taeyong...” ucap Jay di sela-sela cengkraman mulutnya pada tengkuk Taeyong.

Tak menyia-nyiakan kesempatan, Jay segera melesakkan penis panjangnya masuk kedalam anus sang Omega.

“AKHH!! JAAYYY!! Fuckin' goodd!!!” seru Taeyong keenakan. Kepalanya refleks mendongak dengan tubuh bergelinjang hebat merasakan hantaman penis berukuran sangat besar itu membelah lubang analnya.

Jay mulai menggerakkan pinggulnya, mengeluar-masukkan penisnya dengan tempo cepat dan kuat mengejar kenikmatan mereka.

Tubuh Taeyong tersentak-sentak kedepan dengan hebat seiring kuatnya tusukan Jay diatas tubuh sang submissive.

Mulut Taeyong tak bisa berhenti mendesah nikmat merasakan penis Jay menumbuk titik terdalamnya secara penuh. Sebentar lagi Taeyong akan mencapai pelepasannya. Kepalanya dilanda pening luar biasa bahkan yang dapat dilihatnya hanya kabut putih yang menyilaukan pandangan.

Taeyong benar-benar dibuat gila oleh karena heat dan penis besar kekasihnya yang telah memberikan kepuasan tiada tara.

Taeyong sadar, pergumulan mereka tak akan selesai sampai hari ini saja bahkan mungkin akan terus mereka lakukan sampai masa Heatnya sudah berakhir.

Berdoa saja semoga tubuh Taeyong sanggup bertahan sampai Heatnya berakhir dalam beberapa hari kedepan. Dalam lubuk hati Taeyong, ia mengharapkan adanya hasil positif dari seks pertama mereka kali ini.


♣️ TBC ️♣️

fiuh

nulis apaan ini gue huhuhuhu

Sorry kalau enggak hott dan bertebaran typo ya mate (╥﹏╥)
Pusing mau ngecek ulangnya ini.
Kepala lagi penuh

Sudah berusaha semaksimal mungkn nih bikinnya hehehehhehe.

Gatau ini mau nuntut apa enggak sebelum puasa ya.

Dan Selamat menunaikan ibadah puasa ya mate~

Continue Reading

You'll Also Like

751K 108K 22
[Fluff] [Romance] Lee Taeyong tahu keputusannya untuk menjadi seorang pilot sudah benar. Ia bahkan mengikuti kelas khusus selama 3 bulan, dan ia jug...
751K 53.6K 22
[ 재현 - 이태용 ] 🔞 Jaehyun itu adik yang sangat posesif. BXB, YAOI, MPREG ! MATURE ! Kurang jelas? ini cerita cowo vs cowo. Homophobic? Go away ! [Re...
2.1M 253 1
|DIBUKUKAN| "Arti sebuah cinta, besarnya sebuah rasa, dan ikhlasnya sebuah asa." Pernikahan yang tidak diinginkan antara Lee Taeyong dan Jung Jaehyu...
761K 114K 23
Kehidupan Taeyong awalnya sangat membosankan! Tapi itu sebelum bertemu dengan pria yang memiliki mata semerah darah dan kulit sepucat mayat. •Vampir...