Christmas Day (2)

Začať od začiatku
                                    

Jungkook hanya terkekeh kecil. Ia beralih menaruh kepalanya di bahu pendek Jihyo. "Di luar dingin, kenapa kau berdiri di sini sendirian, huh?"

Jihyo tersenyum memejamkan matanya, menghirup udara malam penuh salju ini di luar rumah orangtuanya. Pelukan Jungkook berhasil menghangatkan tubuhnya seketika.

"Aku suka wangi salju," ujar Jihyo menghirup udara sebanyak-banyaknya, terasa sangat segar.

Jungkook ikut tersenyum memandang wajah Jihyo dari dekat samping ini. Ia menyatukan pipi mereka, lalu memperhatikan salju itu yang satu persatu turun mendarat ke tanah.

"Merry Christmas."

Bisikan lembut itu membuat Jihyo melebarkan senyumnya. Ia membuka matanya menatap mata Jungkook. Mata mereka berdua terkunci satu sama lain.

"Merry Christmas."

Dan sedetiknya, Jungkook langsung membalikkan tubuh Jihyo menangkup kedua pipi gembul itu lalu mencium bibir ranum Jihyo. Lembut dan sedikit menuntut. Dan lama kelamaan bibir itu semakin panas dan ganas.

Malam natal ini, mereka menyalurkan cinta mereka lewat ciuman panas ini. Malam natal yang tampak
bahagia.

Jihyo menyudahi ciuman itu, lalu menatap Jungkook dalam. "Sekarang aku ingin hadiah natal, baby Jungkook. Bisakah?"

Jungkook langsung sumringah. Wajahnya langsung bahagia, kembali ia menyatukan bibir mereka di malam natal yang meriah ini.

"Aku ingin lima!" seru Jihyo di sela ciuman mereka. Jungkook semakin bergairah mendengarnya, tersenyum di sela ciuman mereka. Permintaan Jihyo cukup gila, tapi lucu juga. Mengapa tidak berusaha mendapatkan lima? Pasti Jungkook akan kuat.

"Ada lagi?"

Jungkook mengikis jarak mereka sejenak, mengatur pernafasan masing-masing. Senyum di bibir keduanya tak kunjung menurun.

"Harus ada yang kembar." Bibir Jihyo memayun ke depan menggemaskan bagi Jungkook untuk menciumnya sekilas.

Cup!

"Jika tidak ada?"

"Kita harus mencoba terus!" Jungkook tertawa mendengarnya.

Cup!

"Harus dapat!"

Cup!

"Akan kita coba terus sayang!" Jungkook kembali mencium bibir Jihyo, kali ini melumatnya lebih lama dan dalam. Tangannya semakin merengkuh pinggang Jihyo merapat pada tubuhnya.

Ini adalah momen yang begitu romantis. Berciuman di bawah salju turun dan tepat menunjukkan pukul 12 malam, yang artinya hari natal telah tiba. Bunyi bel yang berdenting dari gereja pun tak dihiraukan pasangan dalam kasmara ini, masih melanjutkan ciuman mereka yang semakin dalam. Mereka sangat menikmati momen ini, apa lagi Jungkook sangat bersyukur akhirnya pintu hati Jihyo telah terbuka. Setelah menunggu lama, Jihyo mau memiliki anak. Jungkook berjanji tidak akan membuat Jihyo marah lagi padanya!

Sementara di dalam rumah sederhana ini, tanpa sepengetahuan Jungkook dan Jihyo yang asik berciuman di depan rumah, kedua orangtuanya serta Dahyun dan Taehyung yang sedang menggendong anak mereka asik memandangi pasangan itu dari jendela rumah ini. Mereka tertawa kecil ikut bahagia melihat keduanya kembali berbaikan.

"Aku sudah tidak sabar menunggu lima cucuku nanti," ujar ibu Park terkekeh pelan.

"Aku menunggu kembar," sahut ayah Park masih memandangi kemesraan anaknya di luar sana.

"Ah~ aku lega melihat unnie sudah berbaikan," gumam Dahyun tapi masih dapa di dengar mereka.

"Aku harap mereka tidak bertengkar lagi," lanjut Taehyung diangguki mereka bertiga serentak.

Just Junghyo✔Where stories live. Discover now