Beda judul beda alur (Jungkook Jihyo doank isinya)
#oneshoot iya, ficlet iya, short story iya juga#
note : setiap cover berganti, artinya akan segera publish cerita baru
17+ juga ada
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
.
.
Setelah makan malam usai, Jungkook pun masuk ke dalam kamar dan melepas pakaiannya. Pria itu memang terbiasa tidur dengan tubuh telanjang dan hanya mengenakan dalaman saja.
Makan malam telah selesai dari pukul 8 tadi, tapi sampai saat ini ia masih belum bisa tertidur dan justru memikirkan wanita itu, wanita buta yang sudah ia rengut mahkota berharganya dengan cara paksa. Ia sangat gelisah, saat matanya terpejam, ia hanya bisa mengingat wajah cantik Jihyo yang menangis di bawah kendali tubuhnya yang besar.
Seperti mendengar sebuah bisikan, dengan tubuh telanjang dan hanya mengenakan dalaman hitam, Jungkook memutuskan untuk menemui Jihyo di dalam kamarnya. Ketika sampai di depan pintu kamar Jihyo, ia mencoba untuk membuka pintu kamar bercat putih itu dengan perlahan.
Tak ada sosok Jihyo di dalam kamar itu, Jungkook menutup kembali pintu tersebut dan matanya yang tajam mulai mencari-cari sosok Jihyo di setiap sudut ruangan. Ada rasa marah di hatinya saat tak menemukan wanitnya di dalam sana.
Jungkook mulai menggeram marah dan memejamkam matanya singkat, ia akan membunuh Jihyo jika memang wanita itu telah melarikan diri darinya. Saat langkahnya yang besar akan keluar dari ruangan tersebut, terdengarlah pintu kamar mandi yang terbuka.
Jungkook menoleh, dan mendapatkan Jihyo yang baru saja selesai mandi dan melilit tubuhnya dengan handuk putih. Wanita itu tak tahu, jika ada Jungkook di dalam kamarnya.
Hingga Jihyo dengan sangat santainya mulai melepaskan handuk yang ia pakai lalu dilemparkannya k eatas ranjang. Mata tajam Jungkook menyoroti tubuh telanjang Jihyo dengan tatapan buas. Begitu bebas matanya menikmati pemandangan yang sangat indah malam ini. Ia mulai memperhatikan jemari lentik Jihyo yang menyisiri rambut basahnya dengan gerakan halus, turun ke bawah dan melihat dada mulus wanita itu yang sangat menggoda, turun lagi dan menyoroti bokong Jihyo yang molek, juga kaki jenjang Jihyo yang sangat mulus dan indah.
Sebuah senyuman miring terukir pada bibir Jungkook. Ia mulai berjalan mendekati Jihyo yang berdiri membelakanginya. Dan betapa kagetnya wanita itu, saat lengan kekar Jungkook yang bertato merengkuh pinggangnya dan memeluknya dengan erat dari belakang.
