Misunderstanding

1.2K 79 45
                                    

Cerita terinspirasi dari bagian sebuah novel.

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

.

"Cepat, Jihyo! Kelas akan di mulai. Waktu akan habis, kau tidak bisa hanya menjadi patung terus!"

Tubuh molek Jihyo terdorong ke depan, cukup kuat dihentakkan oleh Eunha. Hal ini cukup mengaggetkan Jihyo menatap horror Eunha.

"Aku tidak mau terlambat masuk ke kelas Pak Byun hanya karena menunggumu bergerak saja." Kali ini Rose pun ikut mendorong punggung Jihyo.

Jihyo mendengus kasar, "iya sabar. Aku mengerti. Kalian tak perlu mendorong ku. Aku bisa berjalan tahu!"

"Cepat, sebelum kak Taehyung pergi. Kau lihat dia seperti sudah bersiap-siap meninggalkan kantin. Jangan biarkan kesempatan ini sia-sia, Jihyo. Ungkapkan semuanya." Ujar Eunha menatap ke dalam kantin.

Jihyo dan Rose pun melakukan hal sama. Mereka bertiga berdiri di luar kantin memandangi sekelompok pria yang duduk di pojok kiri kantin yang cukup ramai ini. Mata mereka terus memandangi kumpulan Taehyung -kakak senior mereka yang cukup populer di kampus ini- terlihat asik bergurau dengan temannya.

Jihyo memejamkan matanya. Dadanya berdebar kencang. Ia rasa tangannya mulai bergetar ketika keringat dingin di tubuhnya begitu terasa.

"Ayo, Jihyo! Kau pasti bisa!"

Itulah kalimat terakhir Rose, setelah Jihyo memantapkan langkahnya memasuki kantin ramai itu menuju tempat Taehyung berkumpul.

Derap langkah Jihyo yang awalnya cepat perlahan memelan ketika ia hampir sampai pada tujuan. Nafasnya sedikit sesak ketika menyadari langkahnya sebentar lagi sampai di meja Taehyung.

Kehadiran Jihyo di tengah-tengah meja pojok ini mengheningkan mereka yang sedari tadi asik mengobrol.

Jihyo meneguk ludahnya susah payah memandangi sosok pria tampan pemilik suara husky itu. Dia tersenyum pada Jihyo.

Kepala Jihyo menunduk, tangannya semakin gemetar. Jari-jarinya bermain di depan. "Ka-kak... Taehyung... "

"Kenapa, Jihyo?" Taehyung masih memperlihatkan senyum manisnya.

Just Junghyo✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon