Seven (12) plan

410 69 12
                                    

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

.

Jihyo menghempaskan tubuhnya di sofa ruang tunggu sebuah butik langgananya dulu. Dulu sekali dia sering ke mari bersama sang ibu dan itu pun ketika dirinya masih sangat kecil. Kaki jenjangnya berbalut sepatu berhak tinggi menendang paper bag bermerk Toko ternama lain yang sudah jarang dia datangi. Kedua kakinya berdenyut nyeri setelah empat jam berkeliling pusat perbelanjaan terbesar di Seoul bersama Minnie.

"Kau harus mencoba gaun ini, ini dan ini." Minnie melempar beberapa gaun berwarna Soft blue yang menyelinap ke kamar ganti dengan gaun di lenganya. Dia berteriak dari dalam sana. "Cepat ganti pakaianmu dengan gaun itu, kita akan mendatangi pria tampan di perusahaan paman untuk menggoda mereka di saat makan siang."

Wanita itu keluar dengan gaun indah namun sopan yang membalut tubuh rampingnya dengan sempurna. Diam-diam Jihyo iri dengan Minnie karena wanita itu terlihat bahagia dengan pernikahan yang dijalani, Namjoon sangat mencintai istri dan kedua putra mereka juga memperlakukan Minnie seperti seorang putri dalam sebuah negeri dongeng.

"Nona muda, kau melamun."

"Ya. Dan aku iri kepadamu." Itu adalah jawaban yang selalu Jihyo lontarkan untuknya. Minnie tahu, dan dia selalu mengabaikan jawaban itu karena dirinya paham Jihyo tidak ingin masalah di masa lalu diungkit kembali.

"Menikahlah dan kau akan bahagia sepertiku.

Seperti biasa Jihyo menjawab. "Aku akan melamarnya ketika aku bertemu denganya lagi."

Selama sepuluh tujuh selalu itulah jawaban Jihyo. Hanya saja kali ini ia melupakan fakta bahwa...

"Kau sudah bertemu denganya. " Sahut Minnie. "Kalau begitu aku tunggu undangan darimu, meskipun aku ingin kau menikah sebelum aku kembali ke Italia."

Jihyo mengambil gaun seksi pendek tanpa lengan berwarna merah darah mengabaikan Minnie. "Kau yakin yang ini?"

"Aku ingin kau mencoba itu."

"Ayahku akan pingsan ketika melihatku memakai gaun pendek ini, bahkan Jisung mengatakan aku seperti cabe berjalan ketika terakhir kali aku memakai gaun seperti itu."

Minnie mengabaikan gerutuan Jihyo dan mendorong gadis itu masuk keruang ganti. "Gaun panjang sampai mata kaki dan jangan lupa lengan gaun itu sedikit menggembung, bahkan Myun yang masih berumur empat Tahun juga akan mengatakan kau cabe berjalan kalau kau memakai gaun mengerikan itu lagi." Minnie ingat gaun itu pernah Jihyo kenakan di suatu acara ulang tahun Namjoon beberapa Tahun silam. Jihyo tidak lagi menolak, gadis itu masuk untuk berganti pakaian. Karena percuma kau menolak ketika seorang Minnie sedang memerintah.

"Gaun ini terlalu pendek, aku yakin celana dalamku kelihatan kalau aku membungkuk."

"Kalau begitu jangan membungkuk, untuk apa kau membungkuk." Jawab Minnie masuk akal. Gaun itu terlihat sederhana di bagian leher dengan kerah berwarna senada berhias renda dan manik-manik di bagian depan, hanya saja Minnie akui dalam hati gaun itu sedikit lebih pendek bahkan tidak mampu menutupi separuh dari paha indah milik Jihyo

Just Junghyo✔Onde as histórias ganham vida. Descobre agora