Beda judul beda alur (Jungkook Jihyo doank isinya)
#oneshoot iya, ficlet iya, short story iya juga#
note : setiap cover berganti, artinya akan segera publish cerita baru
17+ juga ada
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bisa bisanya menghilang kayak ghost wkwkw
.
Jungkook mengepalkan tanganya di bawah meja untuk meredam amarah bercampur rasa cemburu yang berkecamuk di dada. Dia mengangkat tanganya hanya ketika meneguk wine atau menancapkan garpu di atas steak sapi yang dihidangkan pelayan sebagai makan malam mereka.
Sekali lagi dia melirik Jihyo yang duduk di seberang meja panjang bersama dua orang pria di kedua sisi gadis itu. Saat ini mereka sedang menikmati makan malam, Park Jihoon mengadakan jamuan bersama pegawai yayasan setelah acara selesai pada jam enam sore di salah satu restoran berbintang di kota Seoul. Jungkook sudah sangat bahagia dan puas karena dirinya tidak perlu membujuk Jihyo untuk tinggal lebih lama di Korea juga untuk mengajak gadis itu makan malam berdua, setidaknya itu dalam pikiranya.
Segala sesuatu berjalan sempurna ketika dirinya, Jihyo, Jihoon juga Jisung melenggang masuk ke dalam restoran dan sialnya restoran ini milik salah satu penggemar Jihyo sekaligus teman semasa kuliahnya dulu, Cha Eunwoo. Pria itu begitu memuja Jihyo dan jangan lupakan teman Eunwoo, Dokyeom yang juga ternyata penggemar berat Jihyo.
Jungkook mengigit steak di dalam mulutnya dengan gemas dan dengan susah payah menelan daging yang biasanya lembut itu melewati tengorokan layaknya daging itu adalah tulang.
"Apakah paman tidak menyukai daging sapi." Jisung mendongak untuk menatap Jungkook. Bocah itu duduk di sisi kiri Jungkook kemudian Park Jihoon di sebelah Jisung yang lain yang juga menatapnya dengan pandangan aneh.
"Aku menyukainya, sangat enak." Jungkook menancapkan garpu di atas daging berpotongan besar itu cukup keras dan memasukan ke dalam mulutnya sendiri. Mata tajamnya mendelik ke arah seberang meja di mana Jihyo dan kedua pria menyebalkan itu menikmati makan malam mereka sambil larut dalam percakapan yang sepertinya menarik. Lihat saja wajah Jihyo merona ketika kedua pria itu memuji dan mengatakan betapa mereka sangat mengagumi sekaligus merindukan Jihyo kembali untuk tampil di panggung.
"Maukah kau keluar bersamaku lain waktu, kita bisa mengunjungi teman-teman kuliah kita dan beberapa dari mereka sudah menikah dan memiliki bayi." Eunwoo berkata.
Jungkook tersedak gumpalan daging besar di tengorokanya, Jisung mengulurkan segelas air putih dengan Jungkook menerima gelas itu meminumnya dengan rakus. Dia kembali batuk sampai tidak merasakan tepukan tangan mungil Jisung di punggungnya.
"Jihyo sibuk, dia tidak akan lama tinggal di Korea dan dia tidak memiliki banyak waktu untuk bertemu denganmu lagi." Jungkook menjawab sebelum Jihyo menjawabnya. Alis gadis itu terangkat.
"Aku ingin berkunjung dan melihat mereka." Sorot mata polos ditunjukan Jihyo. "Dan kau tidak berhak memutuskan apa yang akan aku lakukan."
Jungkook sudah akan bersuara sampai Dokyeom memekik kecewa. "Sayang sekali aku harus bekerja, dan tidak bisa bergabung dengan kalian."
