Beda judul beda alur (Jungkook Jihyo doank isinya)
#oneshoot iya, ficlet iya, short story iya juga#
note : setiap cover berganti, artinya akan segera publish cerita baru
17+ juga ada
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Beberapa menit kemudian, mereka telah sampai di rumah. Lia kembali merengek ingin digendong sang ayah ketika turun, Jungkook pun dengan senang hati menerima kemanjaan putri cantiknya itu.
Lia diam sejenak memandangi tempat tinggal sang ayah. Tidak seperkiraannya, membayangkan ayahnya dan Jisu tinggal di rumah yang kecil dan sederhana, namun nyatanya rumah di depannya tak jauh berbeda besarnya dengan rumah ibunya. Rumah ayahnya memang terbilang terbuat dari kayu bercat putih dengan banyak tanaman di halaman, tapi rumah itu bertingkat tinggi dan terlihat cantik juga. Rumah ini pasti sangat nyaman.
Tidak lama sebuah gonggongan berasal dari rumah terdengar keras, dan tidak lama Bam keluar tapi tidak menghampiri Lia seperti biasanya jika melihat Jisu. Malahan anjing pintar itu hanya menggonggong keras dengan kedua kaki bergesek di bawah. Lia tidak takut, hanya saja sedikit merinding dengan gonggongan keras itu. Tampaknya Bam tidak mengenali bau tubuh Lia.
Dahyun keluar dari rumah menyambut Lia dengan hangat, "selamat datang kembali Jisu."
Lia tersenyum hangat. Jisu juga menceritakan bahwa dia memiliki pelayan rumah tangga bernama bibi Dahyun. Dahyun sering di dapur, bekerja seharian di rumah, menyiapkan semua keperluan mereka. Mirip seperti pekerjaan Taehyung, hanya saja Dahyun tidak mengikuti kemanapun Jisu ataupun Jungkook berada.
