Memory

2K 171 39
                                    

"Apa aku salah mencintaimu juga?"

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Apa aku salah mencintaimu juga?"
.


.
.
Seorang wanita bermata besar berjalan di koridor rumah sakit ini. Ia tersenyum ramah setiap kali ada pasien yang menyapa dirinya. Beberapa kali orang-orang memanggilnya meminta pertolongan, semacam untuk mendorongkan kursi roda sebentar saja, jelas wanita ini mau membantunya karena dia adalah seorang perawat di rumah sakit ini.

Wanita dengan tag name - Park Jihyo ini berjalan memasuki salah satu ruangan VIP pasien. Ia menutup sepelan mungkin pintu itu kembali seakan takut membangunkan orang yang saat ini tertidur si single bed itu terbangun. Padahal ia tahu sendiri sekeras apa pun ia menutup pintu ini, orang itu tak akan bangun bagaimana pun caranya. Tapi ia tetap melakukannya terus.

Ia memandang sejenak pasien itu sambil tersenyum tipis, seraya juga beralih pada kantong infus pemilik pasien ini. Dengan keahlihannya sebagai perawat ia mengatur infus itu. Setelah selesai, ia kembali menatap pasiennya. Dengan berani ia mengelus kepala pasien itu secara lembut, sesekali ia mencoba menyingkirkan poni depan milik pasien itu.

Beberapa menit kemudian, setelah puas ia memandangi wajah pasien itu, ia pun bergegas untuk meninggalkan ruangan VIP ini.

Namun...

"Errhh..."

Sebuah erangan dari pasien tersebut membuat Jihyo kembali berbalik. Detik itu juga wajahnya langsung berbinar melihat pergerakan pasien tersebut.

***

Koridor itu hampir saja riuh di depan ruangan VIP pasien ini. Banyak keluarga atau pun dari teman-teman pasien yang baru saja siuman di depan pintu kamar pasien ini. Terlihat di wajah mereka sangat bahagia, bahkan wanita tua yang terlihat seperti ibu pasien itu saja sudah menangis terharu.

Setelah dokter mempersilahkan pengunjung boleh menjenguk, mereka bagian dari kenalan pasien yang baru saja siuman setelah dua tahun ini akhirnya dengan semangat masuk tidak sabar melihat pasien itu.

Dokter itu ikut tersenyum juga. Akhirnya pasien yang terlama koma, bangun juga. Ini adalah penantian yang sangat panjang dan juga suatu keajaiban.

Dokter itu baru menyadari bawahannya masih berdiri di dekat pintu itu berusaha mengintip ke dalam.

"Park Jihyo, sedang apa kau di sini?"

Jihyo terkesiap seperti tertangkap basah oleh atasannya itu. Buru-buru ia menghapus air matanya yang sempat turun karena rasa bahagiannya terlalu berlebihan hingga dengan air mata ia melampiaskannya.

Ia hanya menggeleng tersenyum kecil. "Saya bahagia pasien Jeon Jungkook akhirnya telah sadar kembali."

***

Rumah sakit ini seketika heboh dengan beritanya pasien Jeon Jungkook telah sadar kembali setelah koma selama 2 tahun lamanya. Orang-orang selalu mempercayai sebelumnya bahwa pasien Jungkook tidak ada harapan lagi. 2 tahun itu sangat lama, bahkan banyak yang mengira Jungkook sudah mati. Tapi keluarganya masih mengotot untuk anaknya terus dirawat di rumah sakit ini, dan Jihyo selaku perawat tetap ikut membantu serta merawat Jungkook. Bahkan tak sekali pun ia absen untuk melihat Jungkook saja setiap harinya. Jika waktu makan siang pun terkadang ia akan memilih makan di ruangan Jungkook sambil mengobrol sendirian berharap juga Jungkook menanggapinya.

Just Junghyo✔Onde histórias criam vida. Descubra agora