Call me "Mommy" (2)

1.2K 173 85
                                    

Hari ini adalah hari weekend, hari libur untuk Jake dari bangun paginya pergi ke sekolah, belajar, dan juga termasuk bertemu dengan Jihyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari weekend, hari libur untuk Jake dari bangun paginya pergi ke sekolah, belajar, dan juga termasuk bertemu dengan Jihyo. Seharusnya memang begitu, tapi semuanya hancur ketika mendengar suara melengking di bawah sana. Jake terbangun langsung memasang wajah kesalnya, ia mengambil bantal dan menutupi telingarnya agar tidak mendengar suara mengacau itu.

Sementara di bawah ini, Jihyo ternyata datang sangat pagi sekali. Ia tahu jam delapan pagi ini, Jungkook dan Jake pasti belum bangun karena ini juga hari libur. Jihyo juga berniat mengajak kedua lelaki itu untuk keluar berjalan-jalan seperti seorang keluarga, Jihyo sangat menginginkannya.

Dengan langkah besar Jihyo mendatangi kamar Jungkook yang sudah diketahui dimana letaknya. Tanpa memberi ketuk Jihyo langsung memasukinya.

"Jungkook sayang?" Jihyo sangat bersemangat sekali mendekati Jungkook yang tidur membelakanginya. Ia tersenyum kecil kemudian duduk di sisi ranjang.

"Sayang? Kenapa belum bangun?"

Guncangan kecil di bahu Jungkook rupanya dapat membangunkan pria tampan ini. Seakan sudah tahu kehadiran Jihyo, Jungkook menarik selimutnya lebih dalam hingga menyisakan ujung rambutnya saja. Jihyo malah terkekeh mengelus lembut rambut Jungkook.

"Sudah jam segini, aku juga sudah memasak sarapan. Ayo bagun," kali ini suara Jihyo berubah pelan dan terkesan lembut. Tetapi tanggapan Jungkook tetap hanya diam saja namun membiarkan Jihyo mengelus kepalanya. Yah... Jungkook akui, ia sedikit nyaman dengan perkakuan Jihyo ini.

Jihyo menghela nafas pelan, tubuhnya membungkuk mencium sekilas kepala Jungkook. "Aku akan ke kamar anak kita sebentar ya."

Setelah Jihyo berlalu Jungkook membuka selimutnya. Keningnya tiba-tiba sudah berkerngat ntah kenapa. Kesadarannya sudah sepenuhnya bangun, kedua tangannya kini sudah berkeringat basah. Jungkook bingung dengan jantungnya juga berdetak begitu kencang hanya karena ciuman sekilas Jihyo tadi.

Jungkook merubah posisinya menjadi duduk, seakan baru saja berlari dari kilo meter nafasnya terasa tersengal-seng bersamaan jantungnya semakin kencang berdetak. Apa lagi perkataan Jihyo terakhir tadi, anak kita?

Sejenak Jungkook terkekeh pelan, "aku tidak mungkin menyukainya lagi, kan?"

Kembali di kamar Jake, ntah sudah ke berapa kali Jihyo mengguncang tubuh Jake agar Jake bangun. Sayangnya, bocah nakal itu malah merengut dan bibir kecilnya tak habis memarahi Jihyo walau keadaan mata terpejam. Hal ini membuat Jihyo tertawa gemas mencubit pipi gembul Jake.

"Berani sekali kau sentuh aku!" Jake terbangun menyingkirkan tangan Jihyo langsung.

"Hahaaa... kau imut sekali, eomma tidak tahan."

"Pergi dari kamarku, kau menganggu hari liburku saja," kesal Jake lalu menarik selimut menutupi tubuhnya.

Jihyo berdecih pelan. Ayah sama anak tidak ada bedanya. "Eomma sudah memasak sup rumput laut, akan dingin jika tidak segera di makan."

Just Junghyo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang