Call me "Mommy" (4)

1.6K 181 98
                                    

Jihyo tak berhenti tersenyum memandangi wajah tampan anaknya dalam pangkuannya tengah tertidur pulas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jihyo tak berhenti tersenyum memandangi wajah tampan anaknya dalam pangkuannya tengah tertidur pulas. Wajah polos itu sangat menggemaskan hingga tak tahan berkali-kali ia menciumnya. Melihat wajah polos Jake mata terpejam tanpa kerutan biasa di dahi membuat anaknya ini terlihat seperti bocah polos, namun berbeda jika sudah membuka mata, akan terlihat sok dewasa dan menyebalkan bagi Jihyo. Kedua mata Jake tampak bengkak dan hidungnya memerah akibat menangis tadi, Jihyo menjadi kasihan. Seharusnya juga kenapa ia memilih menjemput anak orang lain dari pada anak kandungnya sendiri, tapi ternyata cara seperti itu menyadarkan Jake akan pentingnya dirinya di kehidupan Jake sendiri.

"Semalam Jake juga menangis," Jungkook membuka suara mengalihkan perhatian Jihyo ke arah Jungkook yang sedang fokus menyetir. Ya, karena Jake menangis meminta Jihyo harus ikut akhirnya Jihyo pun berada di mobil ini.

"Aku merasa itu juga karenamu," sambung Jungkook melirik sebentar pada Jihyo.

Jihyo mendengarnya semakin menjadi kasihan, "aku tidak tahu Jake akan seperti ini," ujarnya kemudian mengusap kening Jake yang sedikit basah karena keringat. Jihyo menghembuskan nafasnya di kening Jake agar tidak kepanasan.

Diam-diam Jungkook tersenyum meliriknya. Hangatnya waktu sekarang ini merasakan di keduanya layaknya mereka bertiga sebagai keluarga yang utuh. Mendadak Jungkook ingin menjadikan Jihyo bukan hanya sebagai ibu kandung Jake, tetapi juga istri yang bisa mengurusnya. Tapi apakah bisa? Jungkook menjadi takut.

"Jihyo..."

"Mmhh?" Jihyo berguman tanpa menoleh pada Jungkook, melainkan asik mengecupi wajah Jake.

Jungkook gugup, ia mendadak salah tingkah menggaruk tengkuknya yang tiba-tiba terasa gatal.

"Apa kau... apa..."

"Ya Tuhan, Jake menggemaskan sekali."

Jungkook cemberut. Belum selesai berbicara Jihyo sudah duluan memotongnya.

"Kenapa Jungkook?"

Dengan tingkah seperti anak kecil, Jungkook mendengus mengerucutkan bibirnya. Namun, hanya sebentar saja kegugupannya kembali melanda dalam dirinya. Hanya melirik dari ujung matanya wanita cantik di sebelahnya saja sudah menghancurkan semua kata-kata yang dirancangnya untuk sang wanita.

"A—apa ka—kau... ma—mau... hhh... me—"

Drrttt... drrttt...

Kalimat Jungkook terpotong ketika mendengar getaran hebat dari ponsel Jihyo yang terletak di dashboard mobil ini. Jungkook mendengus melihat nama yang tertera di sana. Sudah menggangu family time mereka, dan juga menghancurkan kalimat lamarannya untuk Jihyo. Eeh? Tunggu sebentar, apakah barusan Jungkook memikirkan family time? Hal ini membuatnya tersnyum kecil, apa-apaan dirinya ini? Menikahi Jihyo saja belum, sudah berani mengkalim mereka bertiga menjadi keluarga.

"Halo? Jaehyun, ada apa?"

Senyum Jungkook menghilang sekejap, bibirnya kini benar-benar melurus. Ujung matanya melirik kesal Jihyo sedang bertelepon pada pria penghancur momen mereka berdua.

Just Junghyo✔Where stories live. Discover now