"Apa jawaban kamu Zara? Kamu pasti akan memilihku bukan." Tanya Rizal dengan percaya diri. Ia yakin Zara akan menjadi miliknya.

"Kamu salah Rizal." Balas Zara tanpa ada rasa takut.

"Aku tidak akan menikah denganmu."

Rizal terdiam kemudian tertawa mendengar jawaban Zara.

"Itu artinya kamu ingin ayahmu masuk penjara." Rizal menatap nyalang Zara. Ia benci mendapat penolakan. Sedari kecil ia selalu mendapatkan apa yang ia mau, namun baru kali ini ia harus di tolak habis-habisan.

"Biar hukum yang berbicara. Jika ayahku benar-benar salah, maka ia harus menerima ganjarannya. Namun jika ayahku tidak bersalah, kamu yang menanggung malu Rizal. Karena telah mencemarkan nama baik keluargaku." Zara mengatakan apa yang telah Arga ajarkan padanya. Ia tidak boleh takut pada Rizal.

"Ckckck.."

"Kamu pikir aku berbohong Zara. Aku tidak pernah bermain-main dengan ancamanku."

"Ancaman apapun tidak akan pernah mempan untukku Rizal. Karena sekarang aku punya Kapten Arga yang akan selalu melindungiku."

Rizal mengeram mendengar itu, ia bangkit dari duduknya berjalan ke arah Zara. Ia akan melakukan rencana B yaitu membawa Zara pergi bersamanya ketempat yang tidak bisa diketahui siapapun. Tanpa perasaan Rizal menyeret Zara agar mengikutinya.

"Lepppasss... Kamu mau apa sihh Zall..." Zara berusaha melepas cengkraman tangan Rizal.

"Membawa kamu ke suatu tempat yang hanya ada kita berdua."

"Kamu gila ya?"

"Zal buka pikiran kamu. Cinta itu bukan dipaksain. Kalau kayak gini kamu sama aja nyakitin aku."

"Tahu apa kamu tentang rasa sakit Zara?"

Rizal menghentikan langkahnya, matanya menatap tajam Zara.

"Dari dulu setiap kamu sedih dan butuh bantuan datang kepadaku. Apa kamu peduli rasa sakitku yang hanya jadi tempat pelampiasanmu? Apa kamu peduli rasa sakitku setiap melihat kamu berganti pacar? Aku hanya sampah yang kamu buang ketika kamu mendapatkan kebahagiaan Zara."

Zara terdiam mendengar itu. Baru kali ini ia mendengar isi hati Rizal. Dulu Rizal hanya diam ketika Zara curhat masalah pacar-pacarnya. Bahkan menghiburnya. Ia sama sekali tidak curiga jika pria ini mencintainya.

"Sekarang kamu harus membalas semuanya. Kita pergi dan menikah." Ucapan Rizal mengembalikan akal sehat Zara. Disini ia tidak bersalah, seharusnya Rizal bisa berkata jujur padanya jika pria itu mencintainya.

"Zal, pliss lepasin...."

"Kita nggak bisa kayak gini. Aku nggak cinta sama kamu. Perasaan nggak bisa dipaksa."

Rizal menulikan telinganya, ia memerintah beberapa anak buahnya untuk menyiapkan mobil. Tujuan utamanya sekarang membawa Zara pergi bersamanya, ia akan melakukan apapun agar Zara menjadi miliknya. Ketika mereka mencapai halaman rumah, Rizal terkejut mendapati Arga berdiri.

"Bagaimana bisa dia disini? Kamu mengajaknya kesini?" Muka Rizal merah padam menahan amarah. Kedatangan Arga merupakan kejutan, seharusnya ia tidak percaya jika Zara akan datang sendirian. Walau ia sudah menyiapkan kemungkinan buruk itu, untunglah ia menyewa beberapa orang sebagai pengawal.

"Kenapa jika saya datang? Apa salah melindungi calon istri saya dari pria brengsek seperti kamu?"

"Sepertinya kamu cari mati datang ketempat ini." Kemudian Rizal mengisyaratkan anak buahnya keluar untuk mengepung Arga. Ada belasan pengawal yang mengelilingi Arga.

ARGANTA - Embracing The sun (REMAKE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang